Tulislah Doa Menerima Zakat Fitrah. Liputan6.com, Cilacap - Tidak hanya doa zakat fitrah bagi pemberinya, para golongan penerima zakat fitrah juga disunahkan untuk membaca doa saat menerimanya. Rasulullah SAW sendiri dalam haditsnya menganjurkan untuk mendoakan seseorang yang telah memberi zakat fitrah sebagai ucapan terima kasih. Mengutip NU Online, Hal ini disampaikan oleh Syekh Nawawi Banten dalam karyanya Nihayatuz Zain dengan mengutip hadits Rasulullah SAW mengatakan, seyogyanya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya.
Sesuai hadits Rasulullah SAW, “Siapa saja yang memberikan kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikannya. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara,”.
Berikut ini beberapa doa bagi mereka yang menerima zakat sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5). Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat memberikan jaminan kepada orangorang miskin di kalangan mereka. Fakir miskin tidak akan menderita kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan disebabkan perbuatan golongan orang kaya.
Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya. Demikian pula, jika ada anak yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadan, ia tetap dikenai zakat fitrah.
Dalam Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menyebutkan, seorang suami dikenai kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau dapat disebut setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.
Liputan6.com, Jakarta - Untuk melengkapi bulan penuh berkah ini, umat muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah dengan menyalurkan harta kita. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk membersihkan diri dengan memberikan beras atau makanan pokok kepada orang-orang yang berhak atau membutuhkan. Pahala pun semakin banyak mengalir kepada pemberi zakat, apalagi bila telah berhasil menunaikan ibadah Ramadan. Saat ini, zakat fitrah sudah bisa disalurkan secara online. Yang penting, pemberi zakat jangan lupa untuk membaca niat dan doanya.
Sementara, bagi penerima zakat (mustahik), setelah menerima bagiannya, turut dianjurkan pula untuk melafalkan doa untuk kebaikan pemberi zakat (muzakki).
Jawaban:. 1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri. ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ. Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ.". Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk … (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta'âlâ.".
Pada ayat 102 dijelaskan tentang sekelompok orang yang mengakui perbuatan dosanya lalu bertaubat kepada Allah SWT. Diketahui penyebab dosa mereka adalah kecintaannya terhadap harta, maka dalam ayat 103 dijelaskan tentang wujud taubat dan ketaatan dengan menunaikan zakat. Selain itu, zakat juga akan membersihkan diri dari segala sifat jelek akibat harta, seperti kikir, tamak, dan semacamnya. Hal itulah yang kemudian membuat Rasulullah SAW memerintahkan sahabatnya untuk menarik zakat dari kaum Muslimin.
Imam Muslim meriwayatkan melalui Abdullah ibnu Abu Aufa yang mengatakan bahwa Nabi Saw. Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan, zakat tersebut diperuntukkan bagi orang yang pantas menerimanya.
Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ini saat memperoleh zakat. Artinya, setiap orang yang beragama Islam wajib menunaikan zakat. Pertama, lebih dari kebutuhan pokok seperti, makan, sandang, tempat tinggal, kendaraan, dan alat-alat kerja. Kedua, telah mencapai haul atau satu tahun menurut kalender. Golongan orang yang berhak menerima zakat adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil. Doa menerima zakat berisi berisi harapan dan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan pahala kepada pemberi zakat dan juga membersihkan harta serta dosa-dosa.
Aajarakallahu fiimaa a'thaita wa wabaaroka fiima abqoita wja'alahu laka thohuuron. Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu.
Bagi orang yang memperoleh zakat atau mustahik ini dianjurkan untuk membaca doa tersebut. Pada bulan Ramadhan, setiap umat muslim baik dari anak-anak hingga dewasa diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah ketika menjelang Idul Fitri 1 Syawal. Zakat fitrah diserahkan kepada mereka yang berhak mendapatkannya.
Adapun 8 golongan yang berhak untuk menerima zakat fitrah antara lain: fakir, miskin, hamba sahaya, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil dan amil. Rasulullah SAW menganjurkan bagi siapa saja penerima zakat untuk membalas budi dengan berterima kasih dan mendoakan kebaikannya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya.
Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”.
Baca Juga: Berapa Besaran Bayar Zakat Fitrah dalam Islam?
Artinya : Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu. Infaq adalah suatu kegiatan yang dimana kita mengeluarkan harta Pokok. Infak wajib di antaranya zakat, kafarat, nazar, dan lain-lain.
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu sedangkan Sedekah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Seorang Muslim yang beriman hendaklah mengeluarkan infak nya sebagaimana Allah telah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 2-3. Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.
Zakat dalam segi istilah adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh orang Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat Fitra wajib bagi semua umat islam yang mendapati bulan ramadhan dan atau awal Idul-Fitri. Misalkan bayi yang lahir sebelum Sholat Idul Fitri dimulai, maka orang tua bayi tersebut mempunyai kewajiban membayar zakat fitra buat anaknya. Contoh pembagian zakat fitrah dan penyalurannya dapat disimak di brainly.co.id/tugas/6264711.