Tulis Salah Satu Ayat Perintah Zakat. Perintah tentang zakat juga dijelaskan dalam surat ini tepatnya pada ayat 103. Pada ayat 102 dijelaskan tentang sekelompok orang yang mengakui perbuatan dosanya lalu bertaubat kepada Allah SWT.

Diketahui penyebab dosa mereka adalah kecintaannya terhadap harta, maka dalam ayat 103 dijelaskan tentang wujud taubat dan ketaatan dengan menunaikan zakat. Selain itu, zakat juga akan membersihkan diri dari segala sifat jelek akibat harta, seperti kikir, tamak, dan semacamnya. Hal itulah yang kemudian membuat Rasulullah SAW memerintahkan sahabatnya untuk menarik zakat dari kaum Muslimin.

Imam Muslim meriwayatkan melalui Abdullah ibnu Abu Aufa yang mengatakan bahwa Nabi Saw. Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan, zakat tersebut diperuntukkan bagi orang yang pantas menerimanya.

Tuliskan ayat Alquran tentang perintah wajib zakat beserta artinya

Tulis Salah Satu Ayat Perintah Zakat. Tuliskan ayat Alquran tentang perintah wajib zakat beserta artinya

Ayat al qur'an yang menjelaskan tentang perintah dan kewajiban membayar zakat antara lain adalah ( lafadz dan terjemahan ayat dapat di lihat pada pembahasan ). Dalil pertama tentang kewajiban dan perintah zakat : Surah al baqarah ayat ke 43.

Dalil kedua tentang kewajiban dan perintah zakat : Surah at taubah ayat ke 11. Dalil ketiga tentang kewajiban dan perintah zakat : Surah at taubah ayat ke 103.

Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dalil keempat tentang kewajiban dan perintah zakat : Surah al baqarah ayat ke 110. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Hubungan Perintah Shalat dan Zakat dalam Al-Quran

Banyaknya pengulangan ini menunjukkan bahwa shalat dan zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam bangunan Islam. Untuk memperjelas tentang perintah zakat dan shalat yang ada di dalam Al-Quran, berikut adalah beberapa ayat-ayat mengenai hal tersebut. Mereka yang memahami kebenaran Islam, tentu tidak akan menolak untuk mengerjakan shalat dan zakat. Jadi, tidak ada alasan kita untuk meninggalkan perintah shalat dan zakat.

Keseluruhan ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa pentingnya kita untuk mendirikan shalat dan zakat, bukan hanya salah satunya saja. Namun Umar bin Khattab begitu keras terhadap orang-orang yang seperti itu, bahkan ia pun juga sempat memerintahkan untuk memenggal kepala orang yang tidak mau membayar zakat.

Dengan zakat, ia mampu menghapus kemiskinan, memberikan kesejahteraan, dan juga kemakmuran bagi negerinya. Zakatlah menyelamatkan kemiskinan tersebut dan shalat lah sebagai penguat kita akan pentingnya hidup bertawaqal pada Allah SWT. Untuk itu sahabat, jangan sampai kita tinggalkan shalat dan zakat, karena ini termasuk dalam pilar inti Islam yang harus kita lakukan sampai akhir hayat nanti.

Perintah zakat

Tulis Salah Satu Ayat Perintah Zakat. Perintah zakat

Hal ini tidak bisa diragukan lagi karena telah terdapat berbagai dalil dari Alquran, As Sunnah, dan ijma’ (kata sepakat ulama). Begitu pula dalam hadis ditunjukkan mengenai wajibnya melalui hadis dari Ibnu Umar r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan salat; menunaikan zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.”.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Zakat adalah suatu kepastian dalam syari’at Islam, sehingga tidak perlu lagi kita bersusah payah mendatangkan dalil-dalil untuk membuktikannya. Adapun hukum asalnya telah disepakati bahwa zakat itu wajib, sehingga barang siapa yang mengingkarinya, ia menjadi kafir.”. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang memiliki emas atau perak tapi tidak mengeluarkan zakatnya melainkan pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka Jahanam, lalu disetrika dahi, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut.

Setiap kali dingin akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Diriwayatkan dari Abu Dzar r.a., ia berkata, “Aku datang menemui Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang berlindung di bawah naungan Kabah. Tidaklah seorang lelaki mati lalu ia meninggalkan kambing atau unta atau sapi yang tidak ia keluarkan zakatnya melainkan hewan-hewan itu akan datang kepadanya pada hari kiamat dalam bentuk yang sangat besar dan sangat gemuk lalu menginjaknya dengan kukunya dan menanduknya dengan tanduknya.

Dasar Hukum Zakat : Al-Qur'an

Hukum zakat adalah wajib ‘aini dalam arti kewajiban yang ditetapkan untuk diri pribadi dan tidak mungkin dibebankan kepada orang lain, walaupun dalam pelaksanaannya dapat diwakilkan kepada orang lain. Kewajiban zakat itu dapat dilihat dari beberapa segi:. Pertama : banyak sekali perintah Allah untuk membayarkan zakat dan hampir keseluruhan perintah berzakat itu dirangkaikan dengan perintah mendirikan shalat seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 43:. Perintah Allah untuk berzakat itu juga disebutkan pada Beberapa ayat surah dibawah ini :. c. Lafaz اتوا حقه seperti dalam surat Al-An’am ayat 141:. Ketiga lafaz tersebut diatas mengandung arti zakat.

Makna Perintah Zakat Bergandengan dengan Perintah Shalat

Meski sering tak disadari, anugerah itu meliputi segala aspek kehidupan, mulai dari yang fisik sampai nonfisik, mulai dari harta benda hingga kenikmatan yang tak kasat mata seperti kewarasan akal sehat, kesehatan, hingga iman seseorang. Artinya, dalam urutan rukun Islam, zakat menempati deret rukun setelah shalat, ibadah yang paling ditekankan dalam Islam karena menjadi cermin dari praktik paling konkret penghambaan kepada Tuhan.Al-Qur’an pun sering menggandengkan perintah zakat setelah perintah shalat.

Al-Ma'idah [5]: 55)Hal ini menandakan bahwa shalat sebagai ibadah spesial seorang hamba dengan Allah tapi bisa terlepas dari keharusan untuk peduli pada kondisi masyarakat di sekitarnya. Dengan bahasa lain, umat Islam yang baik adalah mereka yang senantiasa memposisikan secara beriringan antara ibadah individual dan ibadah sosial.Sayangnya, rata-rata tingkat kesadaran untuk berzakat seringkali lebih rendah daripada kesadaran untuk menunaikan shalat.

Barangkali karena ada anggapan “hasil kerja sendiri” dari harta kita yang membuat zakat terasa berat. Sebagian kecil harta tersebut selayak kotoran yang bisa jadi menodai keberkahan seluruh harta benda, menjalarkan penyakit tamak, atau menimbulkan keresahan dirinya sendiri dan orang lain.Jamaah shalat Jum’atZakat, juga infak, sedekah, dan sejenisnya merupakan ibadah yang utama dalam Islam, terlebih dilaksanakan pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini.

Di samping pahala yang berlipat, zakat menjadi sarana penguat usaha hamba mendekatkan diri () kepada Allah dan mempererat tali solidaritas terhadap sesama. Keempat, mereka yang melakukan petunjuk-petunjuk ini adalah seorang yang agung lagi bijaksana.Kalau makna-makna di atas diperhatikan dan dihayati dalam melaksanakan kewajiban ini, maka dapat diyakini bahwa harta benda yang dikeluarkan benar-benar menjadi zakat dalam arti "menyucikan" dan "mengembangkan" jiwa dan harta benda pelaku kewajiban ini.Kesucian jiwa melahirkan ketenangan batin, bukan hanya bagi penerima zakat tetapi juga bagi pemberinya. Karena kedengkian dan iri hati dapat tumbuh pada saat seorang tak berpunya melihat seseorang yang berkecukupan namun enggan mengulurkan bantuan. Kedengkian ini melahirkan keresahan bagi kedua belah pihak.Pengembangan harta akibat zakat, bukan hanya ditinjau dari aspek spiritual keagamaan berdasarkan ayat Allah(QS 2: 276).

Related Posts

Leave a reply