Teks Khutbah Jumat Tentang Zakat Fitrah. Zakat bukti nyata dan indikasi sebagai orang yang beriman kepada Allah. REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Jindar Wahyudi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kab Boyolali, Alumni Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS. Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at Rahimakumullah. Dalam kesempatan khutbah Jumat siang ini, tidak lupa marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga sampai saat ini kita masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk dapat melaksanakan salah satu kewajiban kita, yaitu jamaah shalat Jumat.
Sebagai wujud rasa syukur itu, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT, dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa. Mudah-mudahan dengan takwa itu kita mampu melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah kepada kita dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Karena, di balik perintah dan larangan Allah itu secara filosofis pasti memiliki makna yang besar bagi kelangsungan hidup kita tidak terkecuali perintah melaksanakan zakat. Firman Allah: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.
Dan, orang-orang yang menunaikan zakat (QS al- Mu’minuun : 1-4)”. Baca juga : Ramadhan Kesempatan Milenial Tambah Pundi Amal.
Shalat adalah tiang agama, ia merupakan rukun islam kedua setelah syahadatain ( dua kalimat syahadat ). Sungguh iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal untuk menjalani kehidupan dunia ini, sebelum kelak kita menghadap Allah.
Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam telah mengisyaratkan hal itu dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu ’Anhuma,. Adapun janin yang belum lahir sebelum hari raya, maka orang tuanya tidak wajib mengeluarkan zakat fitrahnya.
Para ahli fiqih madzhab Hanafi membolehkan pembayaran zakat fitrah dengan nilai atau harga makanan pokok, karena tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin pada hari raya. Dalam hal ini kita lebih cenderung kepada madzhab Hanafi karena itu bisa memenuhi maslahat orang-orang miskin.
Materi khutbah Jumat kali ini memaparkan tentang hakikat zakat sebagai wujud totalitas kecintaan kita kepada Allah swt. Pada kesempatan Jumat kali ini, khatib mengajak kita semua untuk merenungi makna dan hakikat dari ibadah zakat yang pada bulan Ramadhan, khususnya di akhir bulan suci ini, senantiasa menjadi bahan diskusi, kajian, dan materi perbincangan hangat umat Islam. Dalam menunaikannya, zakat juga bukan hanya sekadar memberikan bagian harta dan setelah itu selesai kewajiban kita.
Ketiga, zakat yang kita keluarkan pada hakikatnya adalah sebagai wujud syukur atas nikmat dari Allah swt. Tetapi juga wujud kepedulian dan kasih sayang terhadap orang lain khususnya yang membutuhkan uluran tangan kita. Ketika nikmat ibadah bisa kita rasakan, maka otomatis akan semakin menambah rasa kerinduan untuk terus melakukannya.
Allah subhanahu wataala telah mewajibkan zakat atas kaum muslimin yang memiliki kekayaan harta dan memenuhi syarat-syarat tertentu dalam pandangan syara’. Di antara syarat itu adalah, muslim yang memiliki harta mencapai nisab (batas minimal) dan haul (masa satu tahun).
Jika seseorang telah melakukan salat lima kali sehari semalam, berarti ia juga harus mengeluarkan zakat sesuai dengan yang diperintahkan. Zakat dikatakan ibadah ritual, karena dalam pelaksanaannya menghendaki adanya pemurnian niat (lillahi ta’ala) dan pembenaran cara (ittiba’ur Rasul).
Dengan dua syarat inilah, niscaya zakat yang kita tunaikan akan diterima di sisi Allah subhanahu wataala.
Ada perilaku yang sudah mentradisi di kalangan masyarakat Indonesia tiap kali datang hari raya Idul Fitri. Kalaupun iya, kemenangan dari apa dan untuk siapa?Orang dikatakan menang ketika ia telah sukses mengalahkan sesuatu yang menjadi lawannya. Di titik inilah puasa menjadi superberat, karena mensyaratkan seseorang tak hanya sanggup menahan lapar dan haus tapi juga sanggup melawan dirinya sendiri yang sering dikuasai kesenangan-kesenangan ego pribadi.Rasulullah mengingatkan,“Kadang orang yang berpuasa tak mendapat hasil dari puasanya kecuali lapar dan dahaga. Kadang pula orang yang qiyamul lail tak memperoleh hasil dari usahanya tersebut kecuali begadang dan rasa letih.”Jika demikian, benarkah kita sedang mengalami kemenangan?
Sudah seberapa jauh sifat riya’, ujub, dengki, suka membual, dan bertindak tidak penting menghindar dari diri kita? Salah satu faktornya adalah manusia kalah dengan hawa nafsunya yang cenderung mengutamakan kepentingan sempit untuk kepuasan diri sendiri.
Kalau pun ada maka cepat atau lambat akan ditolak oleh penganutnya sendiri, dan inilah bukti bahwa agama memang fitrah.
PortalJember.com - Berikut naskah khutbah Jumat singkat padat akhir Ramadhan tentang hikmah dan keutamaan zakat fitrah. Zakat merupakan ibadah dengan posisi yang luar biasa di sisi Allah.
Dengan berbagai keutamaan, tidak heran jika hikmah zakat fitrah perlu disampaikan melalui khutbah Jumat kali ini. Menjelang akhir Ramadhan ini, mari mengingatkan kembali tentang apa saja keutamaan dari zakat fitrah dan apa hikmah di baliknya. Baca Juga: Khutbah Jumat Akhir Ramadhan 2022: 2 Pesiapan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Dilansir PortalJember.com dari laman khutbahsingkat.com, berikut khutbah Jumat singkat tentang keutamaan zakat fitrah dan hikmahnya.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Padat tentang Idul Fitri, Momentum Kebangkitan Baru. khutbah Jumat pertama.
الحمدُ لِلهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا الحمدُ لِلهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. Baca Juga: Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan 2022 Singkat: Kewajiban Membayar Zakat Sebelum Sholat Id.
BANTENRAYA.COM – Inilah informasi naskah khutbah Jumat Ramadhan tentang hukum seputar zakat fitrah. Dalam agama Islam, zakat fitrah adalah kewajiban setiap umat muslim yang harus ditunaikan di bulan Ramadhan. Baca Juga: Teks Khutbah Shalat Idul Fitri 1443 H, Menggugah dan Memotivasi Diri.
Teks khutbah Jumat Ramadhan ini cocok jadi referensi materi penyampaian dakwah serta untuk menambah wawasan Keislaman. Kalian penasaran dengan isi naskah khutbah Jumat edisi Ramadhan tentang hukum seputar zakat fitrah?
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat edisi Ramadhan tentang hukum seputar zakat fitrah:. Baca Juga: Anime Penguras Emosi, Sinopsis Tate No Yuusha dan Link Download.
PortalJember.com - Berikut naskah khutbah Jumat akhir Ramadhan yang membahas tentang zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap jiwa, baik laki-laki maupun perempuan muslim di bulan Ramadhan hingga menjelang sholat Idul Fitri. Zakat fitrah pada umumnya dibayarkan dengan beras atau makanan pokok sesuai daerahnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, simak dalam materi khutbah Jumat ini yang membahas tentang ketentuan zakat fitrah. Baca Juga: Khutbah Jumat Minggu Ke-4 Ramadhan Ringkas: Semakin Mendekati Akhir Semakin Bersungguh-sungguh. Dilansir PortalJember.com dari laman khutbahsingkat.com, berikut materi khutbah Jumat berjudul 'Ketentuan Zakat Fitrah', yang cocok untuk mengisi khutbah sholat Jumat akhir Ramadhan.