Syarat Tidak Wajib Zakat Fitrah. Sebagai salah satu pilar dalam rukun Islam, ibadah zakat bertujuan untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah agar harta dan jiwa dibersihkan dari berbagai penyakit. Selain itu, membayar zakat fitrah berfungsi sebagai penyempurna ibadah puasa. Zakat fitrah diwajibkan bagi orang yang mampu, sehingga orang yang kekurangan makanan pokok pada saat hari raya dianggap tidak mampu dan tidak wajib melaksanakan zakat fitrah. Untuk lebih jelasnya, berikut ketentuan atau syarat wajib zakat fitrah.

Dengan demikian, tidak menjadi wajib zakat bagi golongan yang bukan Islam. Seseorang yang memiliki kelebihan dari kebutuhan pokoknya untuk sehari-hari maka wajib membayar zakat fitrah bagi muzakki dan orang yang wajib dinafkahinya (termasuk untuk membayar utang dan upah pembantu). Beliau memberitahukan membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke masjid) Idulfitri.". Sementara, ada pula kriteria atau syarat orang yang tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah, antara lain:. Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadan Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadan Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadan. Jika Anda telah memenuhi ketentuan baik dari sisi individu dan harta, maka dianjurkan untuk segera menunaikannya.

SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH

Syarat Tidak Wajib Zakat Fitrah. SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh seluruh umat Muslim laki-laki mapun perempuan, besar atau kecil, tua maupun muda. Bahkan bayi yang lahir di akhir bulan Ramadan sebelum matahari terbenam pun wajib melakukannya.

Zakat fitrah berguna untuk membersihkan harta dan sebagai pelengkap ibadah puasa selama bulan Ramadan. Jika sahabat mampu membayar, pastikan tidak terlewat waktu membayarnya ya, menjadi dosa besar jika karena telah melanggar salah satu rukun Islam.

Setiap orang yang beragama Islam wajib untuk menunaikan ibadah zakat fitrah. Selain muslim juga merdeka, maksudnya, tidak sedang dalam penjajahan, tidak menjadi budak, merdeka secara finansial dan sehat mental.

Zakat fitrah dilaksanakan saat menemui dua waktu, di antara bulan Ramadhan dan Syawal walau hanya sesaat. Seorang muslim yang wajib membayar zakat fitrah, adalah mereka yang memiliki harta cukup, untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.

Mari sahabat saatnya kita mulai menghitung dan segera tunaikan kewajiban menunaikan zakat fitrah, sebagai pelengkap ibadah dibulan ramadhan.

Zakat Fitrah: Besaran, Syarat, Hukum, Waktu & Cara Membayar

Syarat Tidak Wajib Zakat Fitrah. Zakat Fitrah: Besaran, Syarat, Hukum, Waktu & Cara Membayar

Ini tandanya saatnya umat Muslim untuk menuntaskan kewajibannya sebelum merayakan Lebaran, yaitu membayar zakat fitrah. Agar tidak tertukar, mari kita pelajari apa itu pengertiannya, syarat, serta ketentuan menurut ajaran Islam.

Namun, perintah zakat sebenarnya sudah ada, hanya saja tidak memiliki ketentuan detail tentang pelaksanaan dan waktu kadarnya. Hal ini lalu kembali muncul pada hadis zakat fitrah oleh Ibnu Umar yang berbunyi:. Waktu afdhal adalah zakat solat subuh pada hari akhir bulan Ramadan hingga sebelum mengerjakan salat Idul Fitri. Waktu haram adalah zakat yang kamu lakukan setelah matahari terbenam pada hari raya Idul Fitri. Ulama Hanafi membolehkan kita membayar zakat dan yang lainnya dengan menggunakan qimah (mata uang). Ibnu Taimiyah menjelaskan kita boleh membayar zakat dengan qimah (mata uang), apabila ada kemaslahatan.

Sebagai contoh, jika sebuah keluarga memiliki 3 anggota, jumlah zakat yang wajib mereka bayar adalah Rp120 ribu.

Related Posts

Leave a reply