Sebutkan Syarat Untuk Menjadi Amil Zakat. Quiz1. Apa saja manfaat dari membaca Alkitab? NT: semangat yang lagi ujian! .
Quiz1. Apa saja manfaat dari membaca Alkitab? NT: semangat yang lagi ujian!
.
TIMESINDONESIA, MALANG – Jelang akhir bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Menurut Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafidz Fanani, syarat Amil adalah: Islam, berakal, baligh, Adil (tidak fasiq/adil dalam hal kesaksian), bisa mendengar, bisa melihat, laki-laki (Menurut satu pendapat yang lemah, tidak disyaratkan harus laki-laki/ boleh wanita), Mengerti tentang bab zakat, Merdeka (bukan budak), bukan keturunan Bani Hasyim (namun, syarat ke sembilan dan ke sepuluh diperselisihkan ulama). Amil berhak mengambil sebagian harta zakat sebagai biaya operasional bila dibutuhkan. Lebih lanjut menurut kiai yang juga menjabat sebagai Wakil Rais PCNU Kabupaten Malang itu, sejak awal Ramadhan, pihaknya sudah menyosialisasikan ketentuan tersebut ke berbagai Masjid, organisasi keagamaan seperti Nahdltul Ulama dan lainnya. Untuk itu, harap Kiai Hafidz, kepada para takmir Masjid dan Musala, atau pengelola sekolah, majelis-majelis Taklim yang membentuk kepanitiaan zakat agar segera mengurus izin legalitas kepada Lazisnu tingkat kecamatan agar benar-benar menjadi Amil Syar'i.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara bahasa amil berarti wakil, agen, kuasa dan langganan. Istilah amil biasa digunakan untuk menyebut orang atau badan (panitia) yang mengurus soal zakat dan sedekah dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menyalurkan atau membagikannya kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai ketentuan ajaran Islam. Amil berasal dari kata amila yang berarti pekerja, tukang, dan pengatur pekerjaan. Pengertian amil dalam arti yang sekarang bermula pada masa Nabi Muhammad SAW. Ada sejumlah syarat yang harus dimiliki oleh orang atau badan untuk menjadi amil. Namun, amil, seperti juga ketujuh golongan lainnya, tak memiliki hak mutlak.
Para petugas pengumpul pajak dan jizyah di masa Khalifah Umar bin Khattab juga disebut ummal. Ketika bidang keuangan dipisahkan dari administrasi lainnya, kata amil mulai digunakan untuk menyebut jabatan seorang direktur keuangan yang berkedudukan di ibukota provinsi, misalnya, Mesir dan Khurasan (Iran) – ketika dua wilayah itu menjadi bagian dari provinsi Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad.
Pada era kekuasaan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah, kata ummal juga digunakan untuk para petugas pemungut pajak. Selain itu, kata tersebut juga pernah digunakan untuk menyatakan orang-orang yang mengemban dan mempertanggungjawabkan suatu tugas tertentu.
Belum lagi jika amil zakat non pemerintah itu dari satu golongan tertentu, pasti peruntukan zakatnya tak akan keluar hanya kecuali kepada anggota golongannya. Secara bahasa, istilah amil berasal dari kata ‘amila ya’malu’ yang bermakna mengerjakan atau melakukan sesuatu.
Rujukan tentang peran dan kriteria amil zakat tentu adalah kepada apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Beliau di masa hidupnya telah mengangkat beberapa shahabat yang cakap dan mumpuni, untuk diserahkan tanggung- jawab memanage zakat secara profesional.
Karena itu maka syariat Islam memberikan beberapa persyaratan standar bagi orang yang akan diberikan kepercayaan sebagai amil zakat, di antaranya adalah harus beragama Islam, akil, baligh, jujur, punya ilmu dalam hukum zakat dan tentu harus orang yang kuat, baik jiwa maupun raga. Lalu apa jadinya bila tugas yang seberat dan semulia itu, justru dibebankan kepada orang kafir? Tidak bisa dibayangkan bagaimana zakat dikelola dan didistribusikan pembagiannya oleh sekelompok orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa.
Sebab kejujuran adalah modal utama kepercayaan masyarakat untuk menitipkan harta mereka kepada suatu badan yang mengurus zakat.