Perhatikan Ayat Berikut Ini Fungsi Zakat Sesuai Kandungan Ayat Tersebut Yaitu. Ayat ini merupakan perintah Allah SWT agar setiap orang Islam mengeluarkan zakat kerena dalam zakat itu banyak hikmah baik dzahir dan batin terhadap harta dan diri seseorang Insan. Zakat secara bahasa berarti berkah, tumbuh, bertambah, suci, baik danbersih.
Diantara hikmah-hikmah yang dapat kita ambil tersebut adalah:. c) Zakat dapat membesihkan kekotoran dzahir harta yang dimiliki oleh seseorang Islam. d) Zakat dapat mensucikan kekotoran batin dalam diri seseorang Islam dari akhlak buruk seperti kikir, takbur dan ria' yang bercampur dengan amal soleh.
Selain itu, dianjurkan pula untuk tidak merasa cukup karena telah melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata, akan tetapi juga harus mengerjakan apa yang menjadi perintah-Nya. Allah SWT dan Rasulullah serta orang-orang Mukmin akan melihat seluruh perbuatan yang dilakukan atas orang-orang semasa menjalani hidup di dunia. Allah SWT memberi tahu segala hal yang kecil dan besar dari seluruh perbuatan selama di dunia. Quraish Shihab lebih lanjut dalam tafsir Al Mishbah juga menjelaskan para Thabathaba'i berpendapat bahwa seseorang akan mengetahui hakikat amal mereka kelak di hari kemudian. Serta senantiasa untuk mengingat bahwa setiap amal yang baik dan buruk tidak dapat disembunyikan. Sahabat hikmah, untuk meneladani kandungan Al Quran surat At Taubah ayat 105 kita dapat senantiasa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu.
Dengan meneladani ayat ini berarti kita sedang mempersiapkan untuk bekal kematian kelak.
Jawaban:. a.dapat menyucikan diri.
Penjelasan:. Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Perintah tentang zakat juga dijelaskan dalam surat ini tepatnya pada ayat 103. Pada ayat 102 dijelaskan tentang sekelompok orang yang mengakui perbuatan dosanya lalu bertaubat kepada Allah SWT. Diketahui penyebab dosa mereka adalah kecintaannya terhadap harta, maka dalam ayat 103 dijelaskan tentang wujud taubat dan ketaatan dengan menunaikan zakat. Selain itu, zakat juga akan membersihkan diri dari segala sifat jelek akibat harta, seperti kikir, tamak, dan semacamnya. Hal itulah yang kemudian membuat Rasulullah SAW memerintahkan sahabatnya untuk menarik zakat dari kaum Muslimin. Imam Muslim meriwayatkan melalui Abdullah ibnu Abu Aufa yang mengatakan bahwa Nabi Saw.
apabila menerima zakat dari suatu kaum, maka beliau berdoa untuk mereka. Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan, zakat tersebut diperuntukkan bagi orang yang pantas menerimanya. Secara keseluruhan, surat At-Taubah ayat 103 menerangkan tentang perintah untuk bertaubat dan berzakat.
Adapun hadits yang menjelaskan tentang menyembah Allah diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Abi Bakrah Nufar bin al-Harrits r.a berkata Rasulullah SAW, "Ketahuilah, aku hendak menerangkan kepadamu dosa besar yang lebih besar daripada segala yang besar.". Lalu, kami bertanya 'Kami ingin tahu, ya Rasulullah!'. Lalu beliau bersabda, 'Mempersekutukan yang lain dengan Allah dan mendurhaka kedua ibu bapak.'. Isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83 adalah Allah SWT mengingatkan Bani Israil agar beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada kedua orang tua serta sesama muslim.
Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,. Artinya: dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi.
Dan dijadikan lah penyejuk hatiku dalam ibadah shalat. Selain itu, Nabi Muhammad juga meminta sahabatnya Bilal untuk mendirikan sholat.
Yang mana sholat menjadi salah satu isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83.