Perbedaan Zakat Profesi Dan Zakat Mal. Zakat mal harus sudah mencapai nishab (batas minimum), terbebas dari hutang (milik penuh), sumber hartanya halal, dan kepemilikan telah mencapai 1 tahun (haul). Bagi Anda yang memiliki logam mulia seperti emas dan perak yang telah memenuhi nisab dan haul, maka wajib untuk membayarkan zakatnya.
Untuk emas yang wajib dizakatkan minimal memiliki berat 85 gram. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya. Harta zakat mencapai nisab setelah dikurangi biaya operasional, kebutuhan primer, dan membayar utang. Zakat mal satu ini merupakan zakat yang dibayarkan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat panen.
Liputan6.com, Jakarta Terdengar serupa, nyatanya berbeda, itulah zakat mal dan penghasilan atau profesi yang seringkali tertukar. Dalam bahasa Arab, mal artinya harta, sehingga zakat mal merupakan zakat harta yang umat Islam miliki telah mencapai nisabnya, sedangkan zakat penghasilan merupakan zakat yang dikeluarkan dari hasil profesi selama sebulan dan sudah mencapai batas minimum untuk wajib zakat. Melansir dari zakat.or.id, zakat penghasilan disebut juga dengan istilah u’thiyat. Pada perkembangannya, profesi tertentu memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan tetap dibandingkan mereka yang bertani, beternak, atau berdagang. Meskipun begitu, siapapun dapat mengeluarkan zakat penghasilan, asalkan mencukupi. Surat Al-Baqarah ayat 267 menyebutkan bahwa zakat dikenakan kepada apa yang diusahakan (Al-Kasbu).
Berbeda dengan zakat mal yang dikeluarkan dari harta yang Anda miliki. Pada dasarnya, terdapat 3 perbedaan penting zakat mal dan penghasilan, namun masih jarang diketahui oleh banyak orang.
Simak pembahasannya hingga tuntas!
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5). Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf). mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat memberikan jaminan kepada orangorang miskin di kalangan mereka. Fakir miskin tidak akan menderita kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan disebabkan perbuatan golongan orang kaya.
Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya. Demikian pula, jika ada anak yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadan, ia tetap dikenai zakat fitrah.
Dalam Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menyebutkan, seorang suami dikenai kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau dapat disebut setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.
Zakat fitrah ini juga dapat dibayar dalam bentuk uang yang nilainya setara dengan beras 2.5 kilogram. Zakat fitrah dapat ditunaikan sejak awal Ramadhan hingga sesaat sebelum dilaksanakannya Shalat Idul Fitri.
Sedangkan penyalurannya juga paling lambat diserahkan kepada para mustahik sebelum Shalat Idul Fitri dimulai. Namun agar lebih mudah membedakannya, kedua jenis zakat ini dapat dibedakan dari beberapa hal. Jika nisab telah tercapai, maka zakat dapat dibayarkan setiap bulan, saat menerima upah atau gaji.
Jika kamu bermaksud untuk mengeluarkan zakat mal, maka syarat yang harus dipenuhi antara lain:. Bersama WeCare, bersihkan jiwa dan hartamu dengan menyalurkan zakat mal pada mereka yang membutuhkan.
Secara garis besar, zakat dapat dibagi menjadi dua, yaitu. dan zakat fitrah.
Pengertian zakat mal adalah sebagian dari harta kekayaan seseorang atau badan hukum yang wajib diberikan kepada orang tertentu setelah mencapai minimal tertentu, dan setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu pula. Sedangkan zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan pada akhir puasa Ramadhan bagi setiap muslim. Zakat mal dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti zakat emas dan perak, binatang ternak, hasil tanaman dan buah-buahan, harta terpendam, hasil tambang, penghasilan/profesi, serta investasi.
perbedaan zakat mal dan zakat penghasilan.