Pengertian Zakat Fitrah Dalam Bahasa Jawa. Dikutip dari buku Perbandingan Mazhab Fiqih karya H. Syaikhu dan Norwili, arti zakat menurut syara adalah sebutan untuk sesuatu yang dikeluarkan dari kekayaan atau badan. Pengeluaran dilakukan dengan cara atau kadar tertentu dari harta benda miliknya.
Empat imam besar mazhab juga berpendapat arti zakat, yang dikutip dari buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili,. Ketentuan mengeluarkan zakat salah satunya tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 110,. Selain untuk memenuhi syariat Islam, dikutip dari laman BAZNAS Bengkalis, membayar zakat juga berfungsi untuk membersihkan diri dan harta yang dimiliki dengan cara memberikan kepada yang berhak menerimanya.
Sekarang sudah paham tentang arti zakat menurut bahasan hingga jenis-jenisnya? Simak Video "4 Anggota Keluarga Muslim Tewas Diserang di Kanada".
Portal Kudus - Khutbah Jumat Pertengahan Ramadhan Bahasa Jawa Jelang Zakat Fitrah dan Malam Lailatul Qodar. Sebulan penuh umat Muslim menunaikan ibadah puasa dan setiap amalan diganjar pahala berkali-kali lipat dibanding bulan-bulan lainnya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Baca Juga: Niat Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab Beserta Artinya Dilengkapi Lafal, Tulisan Jelang Idul Fitri 1442 H. Berikut ini Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah.
Wonten ing kesempatan ingkang sae meniko, pertama, kulo ngajak dateng penjenengan sedoyo lan khususipun awak kulo piyambak, ing ndalem sepertiga terakhir bulan ramadhan meniko, monggo sami-sami ningkataken taqwa dumateng Allah SWT.
(lihat Fathul Baari 3:367) Sabda Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat Fithr (fitrah) satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum kepada budak atau yang merdeka, laki-laki atau perempuan anak kecil ataupun dewasa dari kaum muslimin dan Beliau menyuruh untuk dibayar sebelum manusia keluar untuk salat Id.” (HR. Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa. Penerima zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan fakir miskin, amil, mualaf, hamba sahaya, garimin, fisabilillah, dan ibnusabil.
Namun, menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yaitu fakir dan miskin. Di antara hikmahnya adalah sebagaimana yang terkandung dalam hadits Ibnu Abbas radhiAllahu 'anhuma di atas, yaitu puasa merupakan pembersih bagi yang melakukannya dari kesia-siaan dan perkataan buruk, demikian pula sebagai salah satu sarana pemberian makan kepada fakir miskin.