MuslimTerkini.com - Jika Anda ingin mewawancari seorang tokoh terkait zakat infak dan sedekah, berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.
Praktik ini menandakan bahwa fikih yang dianut umat Islam Indonesia lebih fleksibel dan disajikan dalam bentuk baku kepada masyarakat sesuai dengan kondisi mereka.
By purchasing this item, you are transacting with Google Payments and agreeing to the Google Payments Terms of Service and Privacy Notice.
Golongan fakir dan miskin jadi bagian orang yang berhak menerima zakat (Ilustrasi Foto: CNNIndonesia/Adhi Wicaksono) Golongan fakir dan miskin jadi bagian orang yang berhak menerima zakat (Ilustrasi Foto: CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Dalam Islam, zakat adalah cara kita menyucikan harta dan berbagi dengan sesama.
Seseorang bila memiliki binatang ternak, baik unta, sapi, atau kambing, mempunyai kemungkinan untuk kena wajib zakat.
Sebagai umat muslim, kita harus tahu apa saja rukun Islam.
Pertama, sebelum berangkat ke masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, umat Islam disunnahkan makan terlebih dahulu.
Belum lagi jika amil zakat non pemerintah itu dari satu golongan tertentu, pasti peruntukan zakatnya tak akan keluar hanya kecuali kepada anggota golongannya.
Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam yang mampu untuk menunaikan zakat fitrah di bulan suci Ramadhan.
Tetapi ada seorang tokoh (kiai) yang mengubah urutan itu menjadi SYAHADAT, SHALAT, PUASA, ZAKAT, HAJI.
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5).
Saya kira semua jamaah Jumat yang shalat di masjid ini sudah paham maksud dari tulisan di kotak infak tersebut, bahwa “PEMBANGUNAN” tentu untuk dana pembangunan fisik atau kesejahteraan mesjid, sedangkan “PENDIDIKAN” sudah jelas untuk biaya pendidikan yang dikelola lembaga tersebut.
Dengan bersedekah, kita bisa meringankan beban untuk orang-orang yang kurang mampu.