Orang Yang Mendapat Kepercayaan Untuk Mengurusi Zakat Disebut. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat …” (QS. Orang yang memiliki kedua kapasitas ini, dapat mengajukan diri sebagai amil zakat, seperti terekam dalam Alquran, “Yusuf berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir).

Secara tegas Yusuf Qaradhawi memasukkan syarat bagi amil zakat haruslah orang yang jujur, karena diamanahi harta kaum Muslimin. Dalam sejarah hidup Nabi SAW dan sahabat, amil zakat rentan dengan suapan.

Abu Humaidi al-Sa’di berkata, “Nabi SAW telah mengangkat seorang laki-laki dari suku Azad menjadi amil zakat. Nabi SAW bersabda, “Aku telah mengangkat dari kalanganmu orang ini untuk mengerjakan sesuatu yang diserahkan Allah kepadaku.

Pada zaman Nabi SAW, seperti diungkap pengarang Tafsir Jalalain, beliau mengambil sepertiga harta mereka yang kaya untuk kemudian menyedekahkannya.

Amil

Mereka diangkat oleh pemerintah dan memperoleh izin darinya atau dipilih oleh instansi pemerintah yang berwenang atau oleh masyarakat Islam untuk memungut dan membagikan serta tugas lain yang berhubungan dengan zakat, seperti penyadaran atau penyuluhan masyarakat tentang hukum zakat, menerangkan sifat-sifat pemilik harta yang terkena kewajiban membayar zakat dan mereka yang menjadi mustahiq, mengalihkan, menyimpan dan menjaga serta menginvestasikan harta zakat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam rekomendasi pertama Seminar Masalah Zakat Kontemporer Internasional ke-3, di Kuwait. Dengan penekanan supaya total gaji para amil dan biaya administrasi itu tidak lebih dari seperdelapan zakat (13.5%). Sebaiknya gaji para petugas ditetapkan dan diambil dari anggaran pemerintah, sehingga uang zakat dapat disalurkan kepada mustahiq lain.

Para amil zakat tidak diperkenankan menerima sogokan, hadiah atau hibah, baik dalam bentuk uang ataupun barang. Begitu juga terhadap para mustahiq, mereka mesti dapat menjelaskan kepentingan zakat dalam menciptakan solidaritas sosial.

Orang yang Berhak Menerima dan Mengeluarkan Zakat

Orang Yang Mendapat Kepercayaan Untuk Mengurusi Zakat Disebut. Orang yang Berhak Menerima dan Mengeluarkan Zakat

Golongan fakir dan miskin jadi bagian orang yang berhak menerima zakat (Ilustrasi Foto: CNNIndonesia/Adhi Wicaksono) Golongan fakir dan miskin jadi bagian orang yang berhak menerima zakat (Ilustrasi Foto: CNNIndonesia/Adhi Wicaksono). Ibnu sabil atau musafir adalah orang yang dianggap tidak memiliki cukup uang untuk kembali ke rumahnya di perjalanan dalam ketaatan Allah, sehingga mereka pun berkah mendapat zakat.

Selanjutnya, seorang Muslim yang mempunyai harta berlebih atau telah mencapai nisabnya, juga wajib untuk mengeluarkan zakat. Syarat haul di atas ini tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, pendapatan dan jasa. Untuk itu, penting hukumnya memahami tentang orang yang berhak menerima dan mengeluarkan zakat terutama bagi seorang Muslim.

Related Posts

Leave a reply