Mengeluarkan Zakat Merupakan Rukun Islam Yang Ke. Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tidak ada Rabb yang haq selain Allâh dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan dan haji ke Baitullah bagi siapa yang mampu," (HR Muttafaqun 'alaihi). Allah SWT sudah menerangkan secara jelas bahwa menunaikan zakat merupakan rukun Islam yang keempat dan wajib dipatuhi oleh umat muslim.

Selain itu, menunaikan zakat dilakukan oleh umat muslim semata-mata untuk meraih pahala yang besar dari Allah. Iri (hasad), dengki, dan kebencian merupakan penyakit berbahaya yang dapat melemahkan hubungan antar sesama muslim, bahkan berpotensi memutus tali persaudaraan. Semoga dengan wawasan ini kita bisa menunaikan zakat yang merupakan rukun Islam keempat ya, Sahabat Hikmah.

5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Mengeluarkan Zakat Merupakan Rukun Islam Yang Ke. 5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Sebagai umat muslim, kita harus tahu apa saja rukun Islam. Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam. "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". Mengucapkan Dua Kalimat SyahadatRukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِKalimat syahadat dalam bahsa latin:"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".Arti kalimat syahadat:"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Mendirikan SalatSetelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial.

"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.".

5 Rukun Islam pada Anak dan Menerapkannya

Mengeluarkan Zakat Merupakan Rukun Islam Yang Ke. 5 Rukun Islam pada Anak dan Menerapkannya

Terdapat hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam. "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". Maka, penting untuk Mama mengajarkan tentang rukun Islam ini kepada si Kecil. Tak hanya mengerti artinya saja, tetapi Mama perlu mengajarkan anak untuk mengimani dan mengamalkannya. Mama bisa menjelaskan secara singkat tentang salat berdasarkan waktu dan jumlah rakaatnya. Mama juga sebaiknya mengajarkan cara-cara salat 5 waktu pada anak dengan mempraktikannya bersama di rumah.

Kenalkan pada bacaan wajib salat beserta surat-surat pendek yang mudah terlebih dahulu agar si Kecil bisa mengikuti. Tidak harus praktik langsung berpuasa selama satu hari penuh, tetapi bertahap saja, Ma.

Jangan terlalu memaksa, tetapi sesuaikan dengan kemampuan anak, dan pastikan seluruh nutrisinya terpenuhi selama puasa.

Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf

Mengeluarkan Zakat Merupakan Rukun Islam Yang Ke. Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf

Hadits Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah. Menolong, membantu dan membina kaum dhuafa maupun mustahik ke arah kehidupan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, terhindar dari kekufuran, memberantas sifat iri, dengki dan terjaga dari martabatnya ketika melihat orang kaya yang berkecukupan tidak Perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat, menumbuhkan akhlak mulia, ketenangan hidup sekaligus mengembangkan harta yang dimilikinya.

Jika dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk kegunaan tertentu (Ibnu Manzhur:9/359). Justru sebaliknya, uang tersebut akan berkembang melalui investasi yang dijamin aman, dengan pengelolaan secara amanah, yakni bertanggungjawab, professional dan transparan.

Misi utamanya adalah menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kewirausahaan social secara terintegrasi dan berkelanjutan hingga menjadi pengusaha mandiri.

Related Posts

Leave a reply