Makalah Tentang Zakat Dalam Ekonomi Islam. Untuk Indonesia sendiri, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi dalam skenario terburuk bisa mencapai minus 0,4%. Diantara bentuk upaya yang diserukan dan dilakukan oleh dunia untuk mengurangi penyebaran wabah ini adalah dengan social atau physical distancing.

Mengingat bahwa aspek-aspek vital ekonomi yaitu supply, demand dan supply-chain telah terganggu, maka dampak krisis akan dirasakan secara merata ke seluruh lapisan atau tingkatan masyarakat. Berhubung ketahanan setiap lapisan atau tingkatan tersebut berbeda-beda, maka masyarakat ekonomi golongan menengah ke bawah khususnya mikro dan pekerja informal berpendapatan harian, tentu menjadi kelompok yang paling rentan terkena dampaknya. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, umat Islam dapat memberikan peran terbaiknya melalui berbagai bentuk atau model filantropi dalam Ekonomi dan Keuangan Syariah. Dalam terminologi ekonomi/keuangan syariah, qardhul hasan adalah pinjaman yang tidak mengambil manfaat (keuntungan) apapun namun tetap ditekankan untuk dibayarkan kembali. Diantara pilihan penyaluran yang dapat dilakukan adalah melalui: (1) Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam membiayai usaha nano dimana dananya dapat berasal dari beberapa sumber, baik dari masyarakat umum, perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD; (2) pinjaman langsung tanpa margin baik untuk usaha maupun konsumsi yang disalurkan oleh perusahaan (swasta atau BUMN/BUMD) kepada karyawan atau mitranya (seperti pengemudi ojek online) dimana dananya dapat berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau pos lainnya.

ZAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Makalah Tentang Zakat Dalam Ekonomi Islam. ZAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Makalah ini bertujuan untuk mendeskriptifkan zakat dalam perpektif ekonomi Islam. perpektif ekonomi Islam mempunyai potensi yang signifikan, Maka zakat perlu.

mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah sebagaimana urgensi zakat dalam. Akhirnya zakat dapat menjadi solusi alternatif untuk. kesejahteraan masyarakat dan menjadi sumber devisa Negara. Published by : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

ANALISIS PROBLEMATIKA ZAKAT PADA BAZNAS KOTA

Makalah Tentang Zakat Dalam Ekonomi Islam. ANALISIS PROBLEMATIKA ZAKAT PADA BAZNAS KOTA

Zakat is an obligation that must be carried out by muzakki that not only aims to carry out obligations to Almighty but sharp-edged nature of social justice among mankind. Therefore charity must be managed properly by the board amilin especially by channeling zakat use specifically targeted at Tasikmalaya City Baznas charity board. The study was to examine the affairs of Baznas perzakatan at Tasikmalaya City.

Analysis tool used namely Analysis Network Process (ANP) is a qualitative-quantitative method using super decision software . The analysis showed that there is an internal problem which consists of lacking leadership and lacking performance OPZ performance.

The problems consist of the absence of external PERDA about channeling zakat institutions and communities less know Baznas. As for an internal solution consisting of leadership and performance maximization of transparency and distribution, while the external solution consisted of socialization and support Baznas scholars.

Kendall coefficient ( W ) ranged from 0.970 to 0.9975 means that all respondents have the same relative answer.

Related Posts

Leave a reply