Kadar Zakat Emas Negeri Melaka. Penelitian juga membuktikan bahwa ada banyak perbedaan dalam tingkat Urf berdasarkan praktek negara terutama di Selangor dan Malaka yang perlu memperhatikan dengan orang tertentu untuk menghindari rasa ingin tahu masyarakat. Bagi tujuan memelihara wanita dari terus khayal dalam dunia perhiasannya, maka Islam tampil dengan satu kaedah mewajibkan zakat sekiranya pemakaiannya bukan lagi bertujuan syar’i. Adalah mustahil untuk mendapatkan kerjasama dan reaksi setiap individu dalam masyarakat tentang sesuatu isu, namun proses soal-se-20 Farouk Ahmad Abu Dunya, Muhadharat Fi Usul al-Fiqh, (Damanhur: al-Azhar, 1999), hlm.

Sekalipun sukar, namun proses ini masih juga perlu dijalankan karena penentuan hukum berkaitan perkara tersebut tidak disebut oleh nas secara putus dan hanya realitas saja yang dapat menentukan hukumnya. Tanpa peranan ijtihad, hukum tersebut akan tergantung dan sukar untuk difahami karena dalil zhanni ini mempunyai pelbagai maksud yang sangat perlukan kepada pencerahan dari kalangan ulama selain kebergan-tungannya kepada dalil-dalil nas yang umum.25 Dari aspek ijtihad, para ulama telah menyusun pelbagai kaedah separti al-‘urf, al-istihsan, al-istishab, al-masalih al-mursalah, al-Qiyas, sad al-zarai‘, dan sebagainya untuk dijadikan sumber hukum bagi menyelesaikan masalah masyarakat tetapi dengan syarat tidak boleh sesekali membelakangkan nas.

Apa yang pasti, ia dibuat bukan berdasarkan kajian lapangan.70 Setelah itu, pada tanggal 2 April 2009 bersamaan dengan 6 Rabi‘ul Akhir 1430H, Jabatan Mufti Melaka melalui Musyawarah Jawatankuasa Fatwa Bil.

Zakat Barang Temuan (Rikaz)

Kadar Zakat Emas Negeri Melaka. Zakat Barang Temuan (Rikaz)

Zakat Barang Temuan (Rikaz). Rikaaz adalah harta terpendam dari zaman purbakala atau biasa disebut Harta Karun.

Termasuk didalamnya barang (harta) yang ditemukan atau tidak ada pemiliknya. Nishab Barang Temuan (rikaz) sama dengan nishab emas dan perak, dan kewajiban zakatnya pun tidak dipersyaratkan berulang tahun, tetapi yang wajib dikeluarkan 1/5 atau 20% dari hasil galian. Rezeki tak terduga dan undian (kuis) berhadiah. Harta yang diperoleh sebagai rezeki nomplok (tanpa usaha), atau memperoleh hadiah (yang tidak mengandung unsur judi), merupakan salah satu sebab dari kepemilikan harta dan dapat diqiaskan dengan harta temuan (luqathah) atau Rikaaz. Maka apabila perolehan harta tersebut mencapai nishab (sekitar 94 gr emas), maka wajib zakat atas harta tersebut sebesar 20% yang harus dikeluarkan pada saat memperolehnya, setelah dikurangi biaya atau pajaknya. Rahmad mengikuti acara Fun Bike, ketika pengundian hadiah ternyata Rahmad memperoleh hadiah undian berupa voucher senilai Rp 80.000.000 dengan pajak undian ditanggung pemenang.

Maka melihat dari nilai voucher yang diterima Rahmad, ia sudah wajib zakat 20 %.

Related Posts

Leave a reply