Hikmah Zakat Bagi Kehidupan Sosial. Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Tujuan wakaf selain untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, juga mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia karena manfaatnya bisa dirasakan banyak orang lain dan bersifat kekal. Wakaf jenis ini yang paling umum adalah pemanfaatan tanah untuk pembangunan tempat ibadah. 41 tahun 2004 menyebutkan bahwa pemakaian wakaf harus sesuai dengan tujuan yang telah disepakati, misalnya untuk mendirikan bangunan tempat ibadah, atau kepentingan lain yang berhubungan dengan ibadah atau kepentingan agama. Selain untuk pengelolaan uang dan harta, ada beberapa manfaat yang dapat diambil jika kita berwakaf. Wakaf membantu kita untuk mendapatkan kehidupan akhirat yang lebih baik.

Amalan wakaf tidak dapat terputus meski sudah meninggal dunia, jika dikelola terus menerus. Wakaf banyak digunakan untuk mendirikan sarana seperti sekolah, yayasan pendidikan, asrama, dan fasilitas umum lain. Berdasarkan manfaat dan tujuan wakaf yang sudah disebutkan di atas, tentunya dengan berwakaf kita bisa memberikan kesejahteraan bagi banyak pihak, seperti keluarga, orang sekitar, dan diri sendiri.

Kita bisa mendapatkan segala kebaikan dan hikmah wakaf dengan berbagai cara, salah satunya bisa diwujudkan dengan Asuransi Brilliance Hasanah Maxima dari Sun Life yang bukan cuma menjadi investasi dalam melindungi diri kini dan nanti, tetapi juga berwakaf untuk kelimpahan pahala dan kebaikan.

Zakat sebagai Social Justice dalam Islam

Hikmah Zakat Bagi Kehidupan Sosial. Zakat sebagai Social Justice dalam Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Faozan Amar (Direktur Al Wasath Institute dan Dosen Studi Islam UHAMKA). Apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh, tentunya kesejahteraan dan keadilan akan dapat dirasakan.

Adapun hikmah berzakat adalah; Pertama, menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa yang lemah secara materi, untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan terpenuhinya kebutuhan materi tersebut, mereka akan mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah Swt.

Kedua, memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dalam diri manusia yang sering kali timbul manakala melihat orang-orang disekitarnya berkehidupan cukup, apalagi mewah. Ketiga, dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa, menumbuhkan akhlaq mulia menjadi murah hati, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, mengikis sifat bakhil (kikir) dan serakah yang menjadi tabiat manusia. Di sini, zakat menjadi ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah.

Akhirnya sesuai janji Allah, akan tercipta sebuah masyarakat yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur. Jika kita memahami hikmah berzakat secara baik dan benar, tentu tidak ada alasan bagi para wajib zakat untuk menunda-nunda melaksanakan kewajibannya.

Mutiara Hikmah Archives

Hikmah Zakat Bagi Kehidupan Sosial. Mutiara Hikmah Archives

Karena menjadi wirausahawan sesungguhnya hanya membutuhkan keberanian secara pribadi untuk kemudian menciptakan karya bernilai ekonomi tinggi melalui proses kreativitas dan inovasi. Nilai ibadah yang luas, dimana bukan hanya terkait dengan aspek ritual saja dapat menjadi motivasi utama untuk membangkitkan semangat berbisnis.

Berbisnis menjadi bagian pentig dari ibadah, sehingga jalan yang ditempuh seyogyanya juga sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Islam memandang penting semua itu agar manusia bisa dengan lebih mudah menjalankan bentuk ibadah-ibadah lainnya seperti memberi nafkah terhadap keluarga, menyantuni anak yatim, membayar zakat dsb.

Nilai-nilai kejujuran (shiddîq), ‘amânah (dapat dipercaya), fathânah (kecerdasan), tablîg (komunikatif) merupakan pilar utama yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Sebagai pelaku bisnis dan juga rasul, Nabi Muhammad saw tak henti-hentinya menghimbau umatnya untuk berwirausaha guna mencari rezeki Allah yang halal. Berarti bahwa kemiskinan bisa menjadi ancaman terhadap iman, bahkan dalam banyak kasus seorang muslim berpindah keyakinan karena alasan kebutuhan ekonomi.

Related Posts

Leave a reply