Dua Kelompok Mustahik Yang Paling Berhak Menerima Zakat Fitrah Adalah. Sebagai salah satu senif penerima zakat, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan siapa orang yang termasuk gharim. mazhab ini memahami lafadh gh?rim kepada dua kelompok, pertama orang berhutang untuk kepentingan dirinya. mengatakan, para ulama telah sepakat bahwa makna gh?rim adalah orang berhutang yang tidak sanggup membayar hutangnya. Hal ini biasa terjadi di kalangan bangsa Arab, apabila terjadi pertengkaran di kalangan mereka yang menuntut diat pembunuhan atau selainnya, seseorang berdiri untuk memberi bantuan; derma dengan menanggung semua diat tersebut, sehingga hilanglah pertengkaran itu. Selain itu beliau juga menggunakan ‘urf masyarakat Arab untuk menguatkan makna gh?rim yang ditetapkannya. al-S?is dalam menetapkan makna gh?rim mengutip pendapat ulama ?anafiah dan Sy?fi‘iyah beserta dalil-dalil yang dikemukakan oleh kedua mazhab ini.
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5). Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf). mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat memberikan jaminan kepada orangorang miskin di kalangan mereka.
Fakir miskin tidak akan menderita kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan disebabkan perbuatan golongan orang kaya. Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya. Demikian pula, jika ada anak yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadan, ia tetap dikenai zakat fitrah. Dalam Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menyebutkan, seorang suami dikenai kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau dapat disebut setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentuan ada delapan golongan orang yang menerima zakat yaitu sebagai berikut:.