Contoh Soal Zakat Peternakan Ayam. Syarat-syarat Zakat Hasil Peternakan adalah:. Sampai Nishab, yaitu mencapai jumlah minimal tertentu yang ditetapkan hukum syara, yaitu 5 ekor untuk unta, 30 ekor untuk sapi dan 40 ekor untuk kambing/domba Telah dimiliki satu tahun.
Menghitung masa satu tahun anak-anak berdasarkan masa satu tahun induknya Digembalakan, maksudnya ialah sengaja diurus sepanjang tahun untuk dimaksud memperoleh susu, daging dan hasil perkembangbiakannya. Ternak gembalaan iadalah ternak yang memperoleh makanan di lapangan penggembalaan terbuka Tidak dipergunakan untk keperluan pribadi pemiliknya dan tidak pula dipekerjakan seperti untuk membajak, megairi tanaman, alat transportasi dsb.
Sedangkan untuk Usaha Ternak (ayam, bebek, burung, sapi), ikan dll, Nishabnya tidak ditetapkan berdasarkan jumlah (ekor) sebagaimana peternakan, tetapi karena kegiatan ini merupakan kegiatan usaha perdagangan, maka nishabnya sama dengan harta perniagaan, yaitu 94 gram emas. Nishab usaha ternak unggas atau perikanan dihitung berdasarkan aset usaha. Apabila seseorang berternak unggas atau ikan dan pada akhir tahun (tutup buku) ketika dijumlahkan berdasarkan rumus perhitungan zakat perniagaan hasilnya setara dengan 94 gram emas, maka ia telah terkena kewajiban zakat sebesar 2,5%. Kandang dan alat-alat peternakan tidak diperhitungkan sebagai harta yang wajib dizakati karena tidak diperjualbelikan.
Siapkan kandang yang ideal dan sesuai dengan kecukupan cahaya matahari serta sirkulasi udara bagi ternak anda. Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya dengan baik, agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternak anda.
Berikut adalah beberapa resiko yang mungkin akan Anda hadapi ketika menjalankan bisnis ternak ayam potong:. Jika terlihat tidak nyaman, Anda harus mencari solusi dengan cara memindahkan ke kandang yang lain.
Sehingga total modal awal yang harus anda persiapkan untuk ternak ayam potong adalah Rp 16.900.000,-. Sehingga total biaya operasional yang harus Anda persiapkan untuk ternak ayam potong adalah Rp 7.375.000,-.
Jika seseorang memenuhi syarat berikut ini maka wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat:. Harta yang akan dizakati telah berjalan selama 1 tahun (haul), terhitung dari hari kepemilikan nisab.
Contoh: Harga beras di pasar rata-rata Rp10.000,- per liter, maka zakat fitrah yang harus dibayar per orang sebesar Rp35.000,-. Jika dihitung dari segi berat, maka Zakat Fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram. Contoh pengeluaran yang bukan keperluan asasi: kursus atau les tambahan, membeli TV baru padahal TV lama masih bagus, jalan-jalan ke luar kota dan makan di luar bersama keluarga, membeli hadiah untuk acara pernikahan, dan keperluan tidak penting lainnya.
Zakat maal berlaku untuk harta kekayaan yang dimiliki seorang muslim dengan rumusan sebagai berikut:. Misal, harga 1 gram emas sebesar Rp250.000,- maka batas nisab zakat maal adalah Rp21.250.000,- Karena harta Umi lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat maal sebesar Rp1 miliar X 2,5% = Rp25 juta rupiah per tahun.
Misalnya: Seorang pedagang menjumlah barang dagangannya pada akhir tahun dengan total Rp200.000.000,-, laba bersih Rp50.000.000,-, dan memiliki hutang Rp. Harta karun yang ditemukan, wajib dizakati secara langsung tanpa mensyaratkan nisab dan haul, sebesar 20%. Maka, mulailah sadarkan diri untuk berzakat agar harta yang dimiliki menjadi bersih dan hidup penuh dengan keberkahan.