Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Lalu sebagai orang yang baru berhijrah tentu ada pertanyaan, apakah boleh kita berzakat untuk non muslim? Dilansir dari nu.or.id imam madzhab berbeda pendapat dal hal boleh atau tidak memberikan zakat kepada non muslim. Menurut pandangan Imam Abu Hanifah dan muridnya Muhammad, dibolehkan memberikan zakat fitrah kepada non-Muslim dzimmi yang fakir.

Meski ada celah pembenaran memberikan zakat fitrah kepada non-Muslim, dalam kondisi normal dan masih banyaknya umat Islam yang miskin, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan. Bersedekah juga merupakan salah satu ciri seorang hamba bersyukur atas nikmat rezeki yang telah didapatkannya.

Zakat untuk Non-Muslim, Bolehkah?

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Zakat untuk Non-Muslim, Bolehkah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Zakat merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu untuk mengeluarkan sebagian hartanya kepada delapan asnaf. Melansir laman aboutislam.net ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan orang yang berhak menerima zakat diprioritaskan adalah umat Islam.

Para penerima aakat dinyatakan demikian dalam Al qur'an surat At-Taubah ayat 60,. Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Menurut konsensus para ulama, sebagian besar kategori penerima zakat dalam ayat di atas adalah muslim. Mereka yang hatinya harus dimenangkan adalah mereka yang meskipun bukan muslim, condong ke arah Islam. Atau mereka yang masih non muslim tetapi sedang mempelajari Islam untuk mencari hidayah Allah SWT maka mereka berhak menerima dana zakat.

Bolehkah Memberikan Zakat Fitrah kepada Non-Muslim?

وإنما جاز في الحمال والكيال ومن ذكر معهما أن يكون كافرا أو هاشميا أو مطلبيا لأن ما يأخذه العامل أجرة لا زكاة ؛ لأن الاستئجار أخرجه عن كونه زكاة حقيقة كما ذكره الشارح. Menurut pandangan Imam Abu Hanifah dan muridnya Muhammad, dibolehkan memberikan zakat fitrah kepada non-Muslim dzimmi yang fakir. وهل يجوز صرفها إلى أهل الذمة؟ قال أبو حنيفة ومحمد يجوز، لقوله تعالى: (إن تبدوا الصدقات فنعما هي، وإن تخفوها وتؤتوها الفقراء، فهو خير لكم، ويكفر عنكم من سيئاتكم) من غير تفرقة بين فقير وفقير، وعموم هذا النص يقتضي جواز صرف الزكاة إليهم، إلا أنه خص منه الزكاة لحديث معاذ، وقوله تعالى في الكفارات (فكفارته إطعام عشرة مساكين) من غير تفرقة بين مسكين ومسكين، إلا أنه خص منه الحربي بدليل حتى لا يكون ذلك إعانة لهم على قتالنا، ولأن صرف الصدقة إلى أهل الذمة من باب إيصال البر إليهم، وما نهينا عن ذلك.

Abu Hanifah dan Muhammad menyatakan boleh, karena firman Allah, ‘Jika kamu menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. Ayat ini tidak membedakan status agama fakir yang menerima zakat, keumuman nash ini menuntut dibolehkannya berzakat kepada non-Muslim, hanya dari dalil tersebut dikecualikan zakat mal karena haditsnya sahabat Mu’adz, dan berdasarkan ayat tentang kafarah, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.

فالكفار ضربان (أحدهما) من يرجى إسلامه فيعطى لتقوى نيته في الاسلام وتميل نفسه إليه فيسلم فان النبي صلى الله عليه وسلم يوم فتح مكة أعطى صفوان بن أمية الامان واستصبره صفوان أربعة أشهر لينظر في أمره وخرج معه إلى حنين، فلما أعطي النبي صلى الله عليه وسلم العطايا قال صفوان: مالي؟ فأومأ النبي صلى الله عليه وسلم إلى واد فيه إبل محملة فقال " هذا لك " فقال صفوان هذا عطاء من لا يخشى الفقر (والضرب الثاني) من يخشى شره فيرجى بعطيته كف شره وكف شر غيره معه. فروى ابن عباس أن قوما كانوا يأتون النبي صلى الله عليه وسلم فان أعطاهم مدحوا الاسلام وقالوا هذا دين حسن، وإن منعهم ذموا وعابوا. وأما ما سوى الزكاة من صدقة الفطر والكفارات والنذور، فلا شك في أن صرفها إلى فقراء المسلمين أفضل؛ لأن الصرف إليهم يقع إعانة لهم على الطاعة. “Adapun selain zakat dari sedekah fitri, kafarat dan nadzar, tidak diragukan lagi mengalokasikannya kepada orang Islam yang fakir lebih utama, sebab memberikan kepada mereka dapat membantu mereka melakukan ketaatan.” (Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu , juz 3, halaman 310).

Hukum Memberikan Zakat Bagi Non-Muslim dan di Negeri Non

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Hukum Memberikan Zakat Bagi Non-Muslim dan di Negeri Non

ﻓﺈﻥ ﺃﻃﺎﻋﻮﻙ ﻟﺬﻟﻚ ﻓﺄﻋﻠﻤﻬﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻓﺘﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺻﺪﻗﺔ ﺗﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﺃﻏﻨﻴﺎﺋﻬﻢ ﻓﺘﺮﺩ ﻓﻲ ﻓﻘﺮﺍﺋﻬﻢ. ﺟﻤﺎﻫﻴﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺳﻠﻔﺎً ﻭﺧﻠﻔﺎً ﺇﻟﻰ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺩﻓﻊ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻠﻔﻘﻴﺮ ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﻜﻴﻦ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮ. “Jumhur ulama salaf (dahulu) dan khalaf (sekarang) berpendapat tidak boleh memberikan zakat kepada fakir atau miskin dari orang kafir.” [Al-Majmu’ 6/228). Hukum asalnya adalah lebih baik (afdalnya) zakat itu diberikan kepada yang berhak (mustahiq) tempat kita tinggal. ﻧﻘﻞ ﺻﺪﻗﺔ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﺇﻟﻰ ﺑﻼﺩ ﻏﻴﺮ ﺑﻼﺩ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﺤﺎﺟﺔ ﺑﺄﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ﺑﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻐﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﺑﺄﻥ ﻭﺟﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﻣﻦ ﻳﺘﻘﺒﻠﻬﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ. “Jangan berikan zakat kepada Yahudi atau Nashrani kecuali tidak engkau temui yang lainnya (dari kaum muslimin)”[Al-Mushannaf 2/401].

Bolehkah Zakat Diberikan Kepada Non-Muslim? – ARTIKULA.ID

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Bolehkah Zakat Diberikan Kepada Non-Muslim? – ARTIKULA.ID

Oleh karena itu Islam, sebagai agama, memberikan penjelasan terkait persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial, baik dari aspek konsepsi maupun implementasinya. Semangat Islam mendorong persoalan kemiskinan ini harus diselesaikan hingga akar-akarnya supaya setiap manusia dapat menikmati kehidupannya di dunia dengan bahagia dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Daur az-Zakat fi `Ilaj al-Muskilat al-Iqtishadiya memberikan penjelasan bahwa dari aspek fikih, salah satu pengembangan zakat adalah memperluas cakupan kemiskinan, termasuk kriteria fakir miskin. Perbedaan agama bukan menjadi halangan untuk dapat berbuat baik kepada sesama manusia selama mereka menghormati Islam dan bersikap kooperatif. Meskipun begitu, prioritas utama penyaluran zakat ini adalah kepada para fakir Muslim karena dapat membantu mereka dalam hal ketaatan pada Allah SWT., Namun apabila fakir Muslim ini tidak bersedia menerima, maka diperbolehkan menyalurkan zakat tersebut kepada Non-Muslim.

Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook Artikula.id di sini!

Hukum Memberikan Zakat pada Non-Muslim yang Miskin

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Hukum Memberikan Zakat pada Non-Muslim yang Miskin

BincangSyariah.Com – Selama ini, umumnya zakat diberikan kepada orang-orang muslim saja, terutama dari kalangan orang-orang miskin. Namun, bagaimana hukum memberikan zakat pada non-muslim yang miskin, apakah boleh? Para ulama berbeda pendapat mengenai kebolehan memberikan zakat kepada non-muslim, meskipun dia berstatus sebagai orang miskin. ولايجوز دفع شئ من الزكوات الي كافر سواء زكاة الفطر وزكاة المال وهذا لا خلاف فيه عندنا. Dalam kitab Al-Majmu, Imam al-Nawawi menyebutkan dengan lengkap perbedaan para ulama mengenai masalah ini. قال ابن المنذر: أجمع كل من نحفظ عنه من أهل العلم أن الذمى لا يعطى من زكاة الأموال شيئا، واختلفوا فى زكاة الفطر فجوزها أبو حنيفة، وعن عمرو بن ميمون وغيره أنهم كانوا يعطون منها الرهبان، وقال مالك والليث وأحمد وأبو ثور لا يعطون، ونقل صاحب البيان عن ابن سيرين والزهرى جواز صرف الزكاة إلى الكفار.

Ibnu Al-Munzir berkata; Ulama telah sepakat bahwa tidak boleh memberikan zakat harta kepada non-muslim. Hal ini sebagaimana telah dilakukan oleh Amr bin Maimun dan lainnya. Imam Malik, Al-Laist, Ahmad dan Abu Tsaur mengatakan tidak boleh memberikan zakat fitri kepada non-muslim. Pengarang kitab Al-Bayan menukil dari imam Ibnu Sirin dan Al-Zuhri mengenai kebolehan memberikan zakat kepada non-muslim.

Bolehkah Memberi Bantuan kepada Non-Muslim?

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. Bolehkah Memberi Bantuan kepada Non-Muslim?

Lalu, bagaimana hukum memberikan bantuan kepada orang yang bukan beragam Islam? Syafiq Hasyim, MA menjelaskan hukum memberi bantuan kepada non-muslim dalam program tanya jawab Islam (Tajil) di CNNIndonesia.com. Syafiq menjelaskan dalam Islam terdapat dua skema bantuan yakni sedekah wajib dan sunah.

Bantuan diberikan kepada golongan masyarakat Islam yang membutuhkan atau disebut mustahik," kata Syafiq. Syafiq menjelaskan umat Islam boleh memberikan sumbangan kepada kaum non-muslim.

Mayoritas ulama memperbolehkan pemberian bantuan kepada non-muslim yang sedang kesulitan," tutur Syafiq. Bagaimana jika kita dihadapkan dalam menentukan prioritas antara memberi sedekah pada non-musim di Indonesia atau sedekah untuk muslim yang berada di luar negeri?

4 Alasan Boleh Bagikan Daging Kurban untuk Non Muslim

Bolehkah Zakat Mal Diberikan Kepada Non Muslim. 4 Alasan Boleh Bagikan Daging Kurban untuk Non Muslim

Hidup di negara seperti Indonesia yang memiliki ragam budaya dan agama, lantas bagaimana hukum memberikan daging kurban untuk non muslim? Sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW menyuruh Asma’ binti Abu Bakr untuk tetap menjalin hubungan baik dengan ibunya yang musyrik. Tentunya, dalam menjalin hubungan ini tidak hanya sekedar bertemu dan tatap muka, namun termasuk di dalamnya memberikan makan untuknya. Seperti dikutip dari Panduan Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa (unduh di sini), Rasulullah SAW mengatakan,.

Kurban bukan hanya perayaan tahunan, namun memiliki makna mendalam sebagai syiar Islam ke seluruh wilayah Indonesia hingga dunia dengan berbagi daging sehat dan segar. Sederhananya, konsep berbagi dalam kurban memiliki makna bahwa Islam adalah agama kasih sayang, penuh rahmat, humanis, dan toleran. Melansir dari zakat.or.id, Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu pernah menyembelih kambing sebagai kurban untuk keluarganya. Hadist ini menjadi anjuran untuk senantiasa berbagi kepada non muslim yang masih ada hubungan kerabat atau tetangga dengan kita.

Related Posts

Leave a reply