Bayar Zakat Fitrah Online Sabah. Seperti dilansir dari Arab News, Rabu (30/9), shalat jenazah dilakukan di Masjid Bilal bin Rabah. Setelah itu jenazah dibawa oleh anggota keluarga dekat untuk segera dimakamkan.
Jenazah Syekh Sabah tiba pada hari ini dengan pesawat Kuwait Airways dan diterima oleh saudaranya, pemimpin baru Kuwait, Syekh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabeh. Jenazahnya dikawal oleh beberapa pejabat serta pasukan keamanan di Bandara Internasional Kuwait.
Kantor berita negara KUNA melaporkan, jenazah dimakamkan dan hanya dihadiri oleh kerabat dekat. Makam Emir baru akan dibuka untuk umum pada Kamis (1/10).
Gambar di samping ini adalah laman pertama dari manuskrip kitab Faidhul-Barakat fi Sab’il-Qira’at karangan seorang ulama besar Nusantara, KH Arwani Amin Kudus, Jawa Tengah (1905-1994 M). Pengarang mengatakan dalam kata pengantarnya jika ia menuliskan kitab karangannya itu semasa menjadi santri KH Munawwir Krapyak (Yogyakarta), tepatnya saat mengaji kitab Hirzul-Amani wa Wajhut-Tahani karangan Shaikh al-Qurra Abu Muhammad al-Qasim as-Syathibi (w. 590 H/ 1194 M).
Kitab ini menjadi lebih istimewa karena, seperti ditegaskan oleh sang pengarang, hendak menyuguhkan metode baru dalam mempelajari ilmu qira’at agar para pelajar lebih mudah memahami dan menerapkannya. KH Arwani lalu mengasas pesantren khusus al-Qur’an pada tahun 1942-an, Yanbu’ul-Qur’an, yang tak jauh dari Masjid Agung Kudus. Hampir kebanyakan para ulama qira’at dan Al-Qur’an di Indonesia pada masa ini memiliki keterikatan sanad (mata rantai keilmuan) dengan beliau. Tak banyak para ulama Nusantara yang menulis dalam disiplin ilmu ini.
Sepanjang yang saya tahu, baru ada tiga ulama Nusantara yang menulis dalam bidang ini dan dengan menggunakan bahasa Arab, yaitu Shaikh Mahfuzh al-Tarmasi Tremas (w. 1920 M, menulis Ghaniyyah at-Thalabah fi Syarhit-Thayyibah fil-Qira’at as-Sab’ah), lalu KH Arwani Amin al-Qudsi Kudus (w. 1994, yaitu kitab yang sedang dibicarakan ini, Faidhul-Barakat), dan ulama kontemporer KH Prof. DR. Ahsin Sakho Muhammad Cirebon (Manba’ul-Barakat fi Sab’il-Qira’at). Manuskrip Faidhul-Barakat ini sekarang sedang ditahqiq dalam penelitian tesis Magister di Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar, Kairo, Gus KH Agus Salim.
Bismillahirrahmanirrahim... For the first time, dalam seumur hidup ni saya mengalami kejadian seperti ini. Pengalaman menggunakan keret...