Bacaan Ketika Menerima Zakat Fitrah. Ternyata bukan hanya si pembayar zakat fitrah saja yang harus melafalkan niat dan doa, si penerima zakat fitrah pun dianjurkan untuk membaca doa ketika menerima zakat tersebut. Mereka yang berhak menerima zakat fitrah pun ada delapan golongan.
Mereka adalah fakir, miskin, hamba sahaya, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil dan amil. “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”. Semoga dengan dibacakannya doa, harta yang dizakatkan akan menjadi berkah bagi penerima zakat dan menjadi pembersih dosa bagi yang membayar zakat.
Baca Juga: Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah. Baca Juga: Pengertian, Syarat dan Hukum Zakat Fitrah Bagi Seorang Muslim.
Baca Juga: Zakat Penghasilan Itu Harus Berapa Persen dari Total Gaji?
JAKARTA, iNews.id - Doa menerima zakat fitrah diucapkan oleh penerima zakat sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterimanya. Doa menerima zakat fitrah ini berisi harapan agar zakat yang ditunaikan seseorang mendatangkan keberkahan harta yang telah dikeluarkan dan sebagai penyuci harta yang dimiliki. Lafadz Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga serta Orang yang Diwakilkan. Artinya: Semoga Allah memberikan pahala kepadamu dalam apa yang telah engkau berikan, dan semoga Allah menjadikan apa yang engkau berikan kesucian bagimu, dan semoga Allah memberkatimu di dalam harta yang telah engkau sisihkan".
Sedangkan bagi orang yang memberikan zakat juga disunnahkan membaca doa berikut:. Doa zakat fitrah tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW:.
Karena hadits Abu Hurairah, bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika kalian mengeluarkan zakat, janganlah kalian melupakan pahalanya dengan kalian berdoa: “Allaahummaj’alhaa maghnaman wa laa taj’alhaa maghraman”.
Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ini saat memperoleh zakat. Artinya, setiap orang yang beragama Islam wajib menunaikan zakat.
Pertama, lebih dari kebutuhan pokok seperti, makan, sandang, tempat tinggal, kendaraan, dan alat-alat kerja. Kedua, telah mencapai haul atau satu tahun menurut kalender.
Golongan orang yang berhak menerima zakat adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil. Doa menerima zakat berisi berisi harapan dan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan pahala kepada pemberi zakat dan juga membersihkan harta serta dosa-dosa. Aajarakallahu fiimaa a'thaita wa wabaaroka fiima abqoita wja'alahu laka thohuuron.
Liputan6.com, Jakarta - Untuk melengkapi bulan penuh berkah ini, umat muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan.
Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk membersihkan diri dengan memberikan beras atau makanan pokok kepada yang berhak atau membutuhkan. Bagi penerima zakat (mustahik), setelah menerima bagiannya, dianjurkan melafalkan doa untuk kebaikan pemberi zakat (muzakki).
Melafalkan bacaan niat dan doa zakat fitrah sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri fardu karena Allah Ta'ala".
Arab-latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'annii wa 'an jami'i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar'an fardhan lillahi ta'aala. Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala".
Selain niat, iringan doa juga menjadi rangkaian yang dianjurkan dalam menunaikan zakat. "Jika sedekah (zakat) dibawa ke hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun berdo'a (yang artinya), 'Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka.'. Ayahku pernah membawa sedekah (zakat)nya, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a, 'Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.'".
Itulah bacaan niat dan doa zakat fitrah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Pembayaran dan pembagian zakat fitrah idealnya dilakukan pada masa-masa terakhir Bulan Ramadan. Karena itu, zakat dari para muzakki akan sangat membantu kehidupan mereka yang terdampak secara ekonomi.
Maka bagi yang sudah berkecukupan, sebaiknya menyegerakan pembayaran zakat harta, meperbanyak infaq dan sedekah sebagai bukti ibadah sosial di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis disebutkan bhawa pahala puasa di Bulan Ramadan akan digantung sebelum mengeluarkan zakat fitrah.
JK Imbau Wajib Zakat Bayar Lebih Awal untuk Bantu Warga Terdampak Corona. ابن شاهين في ترغيبه والضياء عن جرير شهر رمضان معلق بين السماء والأرض لا يرفع إلى الله تعالى إلا بزكاة الفطر والظاهر أن ذلك كناية عن عدم ترتب فائدة عليه إذا لم تخرج زكاة الفطر لكن بمعنى توقف ترتب ثوابه العظيم على إخراجها بالنسبة للقادر عليها المخاطب بها عن نفسه فحينئذ لا يتم له جميع ما رتب على صوم رمضان من الثواب وغيره إلا بإخراج زكاة الفطر.
Ibn Syaahiin meriwayatkan hadits dalam kitab Targhiib wa ad-Dhiyaa’ dari sahabat Jarir ra: “Bulan ramadhan (maksudnya puasa dibulan ramadhan) digantungkan antara langit dan bumi, tidak diangkat pada Allah Ta’ala kecuali dengan zakat fitrah”. Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah (saya/istri saya/……) fardhu karena Allah ta’ala.
Lebih dari kebutuhan pokok, seperti makan, sandang, tempat tinggal, kendaraan dan alat-alat kerja. Harta yang telah mencapai nisab ini harus tetap utuh setahun penuh.
Dikutip dalam buku berjudul 'Fiqih Sunnah 2' oleh Sayyid Sabiq, Nawawi berkata "Mazhab kami, Malik, Ahmad, dan mayoritas ulama berpendapat bahwa harta yang wajib dizakati karena 'ain (barangnya) yang wajib dizakati seperti emas, perak, dan binatang ternak disyaratkan mencapai nisab selama setahun penuh. Jika nisab ini berkurang pada satu waktu di tengah-tengah tahun, perhitungan haul menjadi terputus. Karena itu, berkurangnya nisab di tengah-tengah tahun tidak memutuskan perhitungan haul.
Dijelaskan dalam buku "Panduan Lengkap Ibadah: Menurut Al-Qur'an, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama' oleh Muhammad Al-Baqir disebutkan An-Nawawi bahwa lebih afdal mengeluarkan zakat fitrah (https://www.detik.com/tag/zakat) sendiri agar menjadi suri tauladan bagi orang lain dan juga agar tidak timbul prasangka buruk bagi dirinya, seolah-olah dia tidak mengeluarkan zakat. Artinya: "Ya Allah, jadikanlah [zakatku] ini sebagai keberuntungan bagiku [untuk dunia dan akhirat] dan janganlah engkau menjadikannya sebagai denda [yang menimbulkan kegundahan di hatiku]).".
Karena itu pula beliau mengajarkan kepada siapa yang menerima kebaikan dari seseorang, agar berkata kepadanya:. Serta memberimu keberkahan dalam harta yang masih ada padamu.".
PR PANGANDARAN - Menenunaikan zakat fitrah merupakan kebaikan yang wajib dibayar setiap umat Islam saat menjelang hari raya Idul Fitri. Berdasarkan sabda, orang yang menerima zakat fitrah pun harus membalas kebaikan setidaknya dengan doa. Adapun doa yang dianjurkan Syekh Nawawi Banten bagi mereka yang menerima zakat sebagai berikut:.
Baca Juga: Memperingati Hari Star Wars Sedunia, Film Animasi 'Star Wars: The Bad Batch' Siap Memeriahkan Perayaan. ’Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar.
Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”. "Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran".
Artinya,“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”.
Ternyata yang membaca doa tidak hanya mereka yang membayar zakat saja. Penerima zakat juga sebaiknya melafalkan doa saat menerima zakat.
Doa ini dibaca sebagai ungkapan syukur atas zakat yang telah diterimanya.