Apa Nilai-nilai Yang Akan Didapat Seseorang Jika Menjalankan Zakat Fitrah. Pada harta yang kita miliki, sejatinya terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Zakat akan membantu kita untuk mengekang keinginan dan kecintaan pada harta.

Dengan menunaikan zakat, selain mendapatkan pahala juga hati jadi lebih tenang. Dengan begitu, akan membuat kita selalu menyisihkan uang di awal. Kita juga akan lebih bijak dalam menggunakan harta yang dimiliki.

Rasio gini juga menjadi tolak ukur kemajuan ekonomi suatu negara. Meskipun dengan berzakat secara fisik seseorang memberikan hartanya untuk orang lain, tetapi pada hakikatnya harta itu tidak hilang atau berkurang.

Nilai Penting Zakat Fitrah

Apa Nilai-nilai Yang Akan Didapat Seseorang Jika Menjalankan Zakat Fitrah. Nilai Penting Zakat Fitrah

Namun, zakat fitrah hendaknya tidak dipahami hanya sekadar sebagai rutinitas ibadah yang mengiringi puasa di bulan suci Ramadan. Perintah menunaikan zakat atas harta benda dan penghasilan yang kita peroleh dimaksudkan untuk mendidik kita kaum Muslim agar menjauhi sifat egois dan rakus demi mewujudkan semangat berbagi dengan orang lain.

Dalam kitab suci Al-Qur’an kata zakat disebut sebanyak tiga puluh kali. Dua puluh tujuh di antaranya disebut bersama shalat, seperti dalam firman Allah SWT berikut “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat mereka mendapatkan pahala di sisi Tuhan, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Ayat di atas menunjukkan dengan tegas betapa pentingnya posisi zakat fitrah selain ibadah shalat. Jika ibadah shalat merupakan wujud dari bukti pengabdian dan kepatuhan kita kepada Allah SWT, maka zakat fitrah dimaksudkan sebagai pembersih jiwa dan harta benda kita.

Zakat secara umum merupakan salah satu sumber pendanaaan utama kaum Muslim yang harus digalakkan baik dari segi pelaksanaan maupun pengelolaan. Khusus tentang zakat fitrah yang lebih ditujukan pada upaya penyucian (fitrah) jiwa, maka pelaksanaannya harus diletakkan sebagai upaya penemuan esensi kemanusiaan yang suci.

Dan secara sosial, zakat yang kita tunaikan menjadi investasi bagi pemberdayaan ekonomi umat. Harus diingat bahwa harta benda dan penghasilan yang selama ini berhasil kita peroleh merupakan sebuah bentuk cobaan dari Allah SWT kepada setiap hamba-Nya.

Lima Nilai Dahsyat Zakat yang Tersembunyi

Apa Nilai-nilai Yang Akan Didapat Seseorang Jika Menjalankan Zakat Fitrah. Lima Nilai Dahsyat Zakat yang Tersembunyi

Selain sebagai amanat religi, Majdah Amir mengungkapkan bahwa zakat juga memiliki nilai ekonomis, sosial, politis, dan etis. Dalam Quran surat at-Taubah (9): 103, Allah SWT memulai firmannya tentang zakat dengan 'khudz' yang merupakan fi'il amr, seruan, atau perintah.

Dalam tafsir Nurul Quran dinyatakan bahwa perintah Tuhan ini (khudz) merupakan suatu dalil nan jelas yang dengan itu pemimpin pemerintah Islam berkewajiban mengambil zakat dari masyarakat. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa perintah tersebut bersifat umum tidak hanya kepada orang-orang yang mengakui dosa-dosa mereka dan mencampuradukkan antara amal kebaikan dengan perbuatan buruk. Laode Baa S.Pd MA, pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah Kendari menuturkan bahwa zakat memiliki nilai takwa, karena menunaikan perintah Allah SWT. Zakat adalah ibadah yang wajib dilakukan seseorang muslim sebagai rasa syukur kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Dr Majdah Amir Ulama perempuan dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dalam bukunya Buku Pegangan Utama Fiqih Praktis Empat Mazhab menuliskan perbedaan zakat dan pajak sebagai berikut:. Pertama, fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta atau hasil usaha (pekerjaan) untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan tanggungannya.

Keenam, fii sabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah seperti berperang, berdakwah, dan menerapkan hukum Islam. Selain amil, mustahik dituntun juga untuk mendoakan muzakki (pemberi zakat), dengan demikian, maka ada tercipta ketenteraman sosial.

Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf

Apa Nilai-nilai Yang Akan Didapat Seseorang Jika Menjalankan Zakat Fitrah. Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf

Oleh sebab itu, hukum menunaikan zakat adalah wajib bagi setiap muslim dam muslimah yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Hadits Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah. Tujuan Baitul Maal TAMZIS adalah untuk mengangkat derajat dan martabat kaum dhuafa sebagaimana diperintahkan oleh syariah Islam.

Imam Bazzar danBaihaqi) Jika keengganan itu telah memasal, maka Allah SWT akan menurunkan azab-Nya dalam bentuk kemarau panjang (HR. Menolong, membantu dan membina kaum dhuafa maupun mustahik ke arah kehidupan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, terhindar dari kekufuran, memberantas sifat iri, dengki dan terjaga dari martabatnya ketika melihat orang kaya yang berkecukupan tidak Perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat, menumbuhkan akhlak mulia, ketenangan hidup sekaligus mengembangkan harta yang dimilikinya. Jika dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk kegunaan tertentu (Ibnu Manzhur:9/359).

Secara terminologi, wakaf diartikan sebagai penahan hak milik atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat (al-manfa’ah) (al-Jurjani:328). Justru sebaliknya, uang tersebut akan berkembang melalui investasi yang dijamin aman, dengan pengelolaan secara amanah, yakni bertanggungjawab, professional dan transparan. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masa depan yang lebih produktif dan optimal dalam pengelolaan wakaf. Misi utamanya adalah menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kewirausahaan social secara terintegrasi dan berkelanjutan hingga menjadi pengusaha mandiri.

Mengkaji Ulang Boleh Tidaknya Zakat Fitrah dengan Uang – STIS

Apa Nilai-nilai Yang Akan Didapat Seseorang Jika Menjalankan Zakat Fitrah. Mengkaji Ulang Boleh Tidaknya Zakat Fitrah dengan Uang – STIS

Praktik ini menandakan bahwa fikih yang dianut umat Islam Indonesia lebih fleksibel dan disajikan dalam bentuk baku kepada masyarakat sesuai dengan kondisi mereka. Dengan kata lain juga bahwa ulama kita memberikan panduan pilihan tanpa paksaan dan masih menganggap sah mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk uang.

Dalam hadits Ibnu Umar ra: “Rasullah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan berupa satu sha’ gandum.” (Muttafaq alaih, HR Bukhari no 1432, Muslim no 984). Hakikatnya yang wajib dalam zakat fitrah adalah mencukupi atau memberikan kecukupan kebutuhan fakir berdasarkan sabda Nabi shallahu alaihi wasallam, “Cukupi mereka dari meminta-minta di hari seperti ini.” (HR. Jumhur menjawab: jika hadits yang jadi dasar benar, penilaian patokan berdasarkan harga dan nilai barang, maka tidak mengabaikan jenisnya.

Nabi shallahu alaihi wasallam mengatakan kepada kaum perempuan di hari Idul Fitri “Bersedekahlah meski dari perhiasan kalian” (HR.

Related Posts

Leave a reply