Yayasan Wakaf Malaysia Bank Rakyat. Law of Republic of Indonesia on stipulation of Government Regulation in Lieu of Law (Perppu).
Jakarta (20/2) – Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan jumlah muslim yang begitu banyak Indonesia memiliki potensi ekonomi islam sangat besar. Karena kita tahu bahwa dengan dana zakat ini kita bisa mengurangi ketimpangan antara si kaya dan si miskin,” ucap Agus saat menyampaikan pidato kunci dalam pembukaan Mukernas Amil Yayasan Baitul Maal (YBM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Hotel Peninsula Jakarta, Kamis (20/2). Agus menyampaikan, YBM BRI telah menjadi pioneer dalam hal pengembangan SDM dengan memanfaatkan dana zakat.
Dengan cara partisipasi ini saya yakin program pembangunan sdm bisa segera terwujud,” pungkas Agus. Direktur Human Capital BRI Herdy Rosadi Harman, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Hari Siaga Amijarso, Badan Pembina Syariah YBM-BRI Abdurrauf, Bendahara YBM-BRI Sepyan Uhyandi dan E.R.A.
Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII merupakan program diploma unggulan dengan Akreditasi A yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan profesional madya di bidang Keuangan baik bank maupun non-bank yang siap kerja, siap dikembangkan, bertakwa, berakhlak mulia dan menjalankan syariat Islam. Sebagai Lembaga Pendidikan jenjang Vokasi, Prodi D3 Perbankan dan Keuangan UII dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri dan menguasai keahlian terapan tertentu. Untuk itu, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SKKNI menjadi salah satu strategi yang dilakukan prodi sekaligus sebagai upaya mengakomodir era industri 4.0 dan financial technology bidang keuangan perbankan yang saat ini terus berkembang.
Untuk mendukung implementasi kurikulum yang up to date tersebut, Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII menjalin kerjasama dengan beragam mitra Lembaga keuangan baik bank maupun non-bank di level lokal, nasional bahkan internasional. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai (laboratorium mini bank, laboratorium pembiayaan, laboratorium investasi dan pendukung lainnya) serta tenaga pengajar yang handal dan berpengalaman di bidang Keuangan Perbankan juga menjadi keunggulan prodi disamping pembentukan dan pengembangan softskills mahasiswa melalui kegiatan diluar kampus. Kerja sama Nasional dengan: Bank Syariah Mandiri, BPD DIY Syariah, Bank Syariah Unisia Insan Indonesia, Bank Muamalat, BNI Syariah, BTN Syariah, BMT Bangun Rakyat Sejahtera, BPRS Sragen, BMT Prima Artha, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Yayasan Edukasi Wakaf (YEWI), serta beberapa kerjasama lainnya dalam bentuk kuliah pakar dan pengembangan kurikulum.
Kerja sama Internasional dengan: The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO): Southeast Asia Technical and Vocational Education (SEA-TVET). Beberapa prestasi yang telah diraih mahasiswa Program Studi Perbankan dan Keuangan pada tingkat Nasional Maupun Internasional diantaranya adalah Nasional: Gelar Profesi Customer Service dan Gelasr Profesi Teller dari Ikatan Bankir Indonesia (IBI), juara 1 Essay Competition tingkat nasional 2020, Juara 3 Cerdas Cermat Perbankan Tingkat Nasional di UKI Jakarta, Pendanaan PKM Dikti 2017 dan 2018, Juara 2 Lomba Kompetensi Teller; Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Perbankan; Juara 2 Lomba Analisa Pembiayaan; Juara 3 Kompetensi Customer Service pada Lomba Kompetensi Perbankan Tingkat Nasional ke-3, Juara 1 Liga Mahasiswa Tingkat Nasional, Juara 1 bulu tangkis Economics Olympic 2018. Internasional: Gold, Silver dan Bronze medal pada pada “8th International Innovation, Invention and Design Competition” di UiTM Malaysia, Paper Selected pada International Conference Spanyol, Best of best medal, Gold medal dan Silver medal pada “6th International Innovation, Invention and Design Competition” kategori kewirausahaan di UiTM Malaysia, dan beberapa kejuaraan lainnya dalam bidang perbankan tingkat Nasional maupun Internasional.
Lulusan D3 Keuangan dan Perbankan UII memiliki peluang karier yang luas untuk dapat berkarya sebagai Asisten Analis Pembiayaan (financial assistant) pada bank dan non-bank, Pemasar (funding dan lending) pada bank dan non-bank, Staff Lembaga Keuangan Non-Bank; Pegadaian, Pasar Modal, Asuransi, BPJS, Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan lainnya; dan Enterpreneur serta bidang pekerjaan lainnya.
Dengan sekuat tenaga mereka mengumpulkan modal dari hasil menjual tanah, perhiasan istri hingga meminjam. Tak cukup hanya itu, dibangun baitul maal berikutnya, hingga hilang kemiskinan di daerah tersebut. Program ini diduplikasi ke kampung-kampung lain hingga bias dikatakan, tak ada kampung yang disinggahi Ir. Pemuda pengangguranpun dilatih untuk mengelola perkebunan sayur hingga mandiri, bahkan sampai bias mengekspor ke negara tetangga.
Sehingga, sebagai perwakilan dari pemegang saham (100 persen sahamnya milik Allah), maka nazirlah yang menunjuk Board of director dan komisarisnya. Dari sini, maka Nazir memiliki kedudukan yang sangat tinggi, karena berhak menunjuk dan memberhentikan direksi ataupun komisarisnya. Misalnya, keuntungan koperasi syariah dalam setahun, 10 persennya diwakafkan, tentunya dengan persetujuan Anggota di RAT. Jadilah berdiri sebuah bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) Zona 1, sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan no.16/SEOJK.03/2015, yang dimiliki oleh Allah dengan nazirnya adalah koperasi. Dengan model seperti ini, koperasi tidak hanya dapat mendirikan bank, namun juga, koperasi dapat mendirikan Lembaga keuangan lainnya berbasis wakaf seperti asuransi syariah, pegadaian, perusahaan pembiayaan, perusahaan penjaminan dan berbagai Lembaga keuangan lainnya. Pertanyaannya, apakah ini hanya menjadi sebatas kisah saja, atau teladan bagi kita untuk mengikuti jejaknya?.
Ketika perekonomian Indonesia semakin terbuka terhadap dunia, kompetisi di sektor perbankan bukanlah hal yang dapat dihindari. Bapak strategi korporasi modern, Michael Porter, dalam ilmu kompetisi menyebutkan persaingan dapat dimenangkan bila perusahaan menguasai kekuatan-kekuatan untuk menang. Perbankan Indonesia harus menghimpun kekuatan yang merupakan kunci kesuksesan persaingan di lingkup bisnis global.
Tantangan perbankan Indonesia dalam berkompetisi secara global disampaikan dengan menarik oleh Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) mengundang Budi Gunadi Sadikin sebagai tamu spesial dalam CEO Talk: Indonesian Banking Sector Facing Global Competition (30/10) di Auditorium BRI Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM. Salah satu upaya yang dilakukan adalah turut mengedukasi masyarakat seperti melalui forum diskusi akademis. Hambatan untuk memasuki pasar internasional ini harus menjadi konsen pemerintah jika ingin perekonomian Indonesia semakin unggul di mata dunia.
Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Mining Talk bertajuk Natural Resource Management sebagai upaya membangun kedekatan tambang dengan publik melalui edukasi mengenai manfaat dari aktivitas pertambangan secara komprehensif. Selain itu, Indonesia mencatatkan kontribusi sebesar 39% untuk produk emas, berada di posisi kedua setelah China.
Dengan potensinya yang sangat besar, sektor pertambangan turut berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Adanya diskusi ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman yang baik dari para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan industri pertambangan.
Terlebih, PTFI tengah melakukan penjajakan baru dalam menuntaskan proses divestasi saham dan kini beralih dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Melalui IUPK ini, pemerintah Indonesia telah memberikan kepastian usaha jangka panjang dengan perpajangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041 serta adanya jaminan fiskal dan regulasi. Eko Suwardi juga menekankan terhadap generasi muda agar mau peduli tentang perkembangan sektor pertambangan. Tony Wenas selaku pembicara utama pada acara ini mengawali diskusi dengan memberi deskripsi tentang sektor pertambangan. jika jangka waktu itu habis, harus dilakukan eksplorasi lanjutan karena barang tambang bersifat non renewable", kata Tony.