Perbedaan Antara Wakaf Dan Sedekah. Wakaf dan sedekah adalah amal yang sangat dicintai Allah Ta’ala. Allah menjanjikan pahala berlipat bagi mereka yang bersedekah atau mewakafkan hartanya. Jika persamaannya sama-sama memberi kebaikan antara wakaf dan sedekah, namun dalam arti secara rinci keduanya berbeda.
Sebagai contoh, seseorang bersedekah memberikan 30 anak yatim makanan berbuka puasa. Saat makanan sudah dilahap dan habis, maka orang tersebut dapat pahala. Sementara wakaf, seseorang bersedekah dengan harta yang pokoknya tetap ada. Harta itu tetap menghasilkan pemasukan yang sifatnya terus menerus dan juga rutin. Ladang perkebunan itu dipelihara oleh orang yang ahli dalam pekerjaannya. Mengenai keutamaan keduanya, Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh.” (HR Muslim).
LITERASI WAKAF – Pada dasarnya wakaf, zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan suatu pemberian (tabarru’) untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah. Adapun perbedaannya:. Dari sisi hukum, wakaf, infak, dan sedekah hukumnya sunnah yang jumlah, waktu, dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel).
Sedangkan zakat hukumnya wajib yang jumlah (nishab), waktu (haul), dan penerimanya (mustahiq) sudah ditentukan. Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahiq).
Seperti diketahui bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan berbuat baik ke sesama dalam kebaikan. Maka tidak heran jika umat berlomba-lomba mengimplementasikan wakaf dan sedekah untuk memberikan manfaat kepada sesama sekaligus mengejar pahala. Namun, banyak masyarakat yang masih belum memahami tentang sedekah dan wakaf, seringkali dianggap sama.
Membantu dan menolong orang yang tidak mampu berarti akan memudahkan urusan mereka. Sedekah dan wakaf insyaallah dapat menjadi tabungan di akhirat sebagai amal jariyah.
Meskipun keduanya sama-sama bermaksud untuk memberikan kebaikan, tapi jika ditelaah lebih rinci memiliki arti dan makna yang berbeda. Misalnya, sedekah dengan memberikan titik 30 anak yatim piatu makanan berbuka puasa. Sedangkan dalam berwakaf, seseorang yang mewakafkan harta atau bendanya untuk fakir miskin, dhuafa atau tujuan tertentu maka pahala yang didapatkan akan terus mengalir sepanjang harta tersebut dimanfaatkan.
Tidak hanya sebatas memberikan tanah atau bangunan saja, wakaf sumur juga menjadi salah satu program filantropi melalui pengadaan sumber air bersih bagi desa-desa yang membutuhkan. Sepanjang sumber air tersebut harus dimanfaatkan oleh warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maka pahala yang didapatkan oleh pewakaf juga akan terus mengalir, bahkan meskipun sudah meninggal dunia.
Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat fitrah disesuaikan dengan harga berat yang dikonsumsi, misalnya Rp 40 ribu per jiwa berdasarkan SK Ketua BAZNAZ No.
Masing-masing memiliki perhitungannya sendiri, salah satu contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Sedekah tak hanya soal materi saja, tapi bisa juga menyangkut dengan hal yang bersifat non materiil.
Jadi, meskipun keduanya memiliki kesamaan, infak dan sekedah adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan infak dan sedekah terletak pada batasan yang diberikan, di mana infak terbatas pada amalan berupa harta, sedangkan sedekah bisa berupa harta maupun tidak, seperti memberikan senyuman, memperbaiki jalan, dan sebagainya. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai manfaat dan hikmah berwakaf, serta mengelola keuangan sekaligus beribadah melalui wakaf!
Hadits Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah. Imam Bazzar danBaihaqi) Jika keengganan itu telah memasal, maka Allah SWT akan menurunkan azab-Nya dalam bentuk kemarau panjang (HR.
Menolong, membantu dan membina kaum dhuafa maupun mustahik ke arah kehidupan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, terhindar dari kekufuran, memberantas sifat iri, dengki dan terjaga dari martabatnya ketika melihat orang kaya yang berkecukupan tidak Perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat, menumbuhkan akhlak mulia, ketenangan hidup sekaligus mengembangkan harta yang dimilikinya. Jika dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk kegunaan tertentu (Ibnu Manzhur:9/359).
Justru sebaliknya, uang tersebut akan berkembang melalui investasi yang dijamin aman, dengan pengelolaan secara amanah, yakni bertanggungjawab, professional dan transparan. Misi utamanya adalah menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kewirausahaan social secara terintegrasi dan berkelanjutan hingga menjadi pengusaha mandiri.
Walaupun punya tujuan yang sama untuk membantu sesama namun antar kedanya mempunyai perbedaan, simak penjelasannya pada artikel berikut ini. Dalam Islam, menolong orang yang kesusahan akan mendapat kebaikan berupa kelancaran urusan dunia dan akhirat. Pengertian wakaf adalah ketika seseorang menyerahkan hartanya pada orang lain dan wujudnya akan tetap ada.
Sedangkan untuk contoh dari benda bergerak yang selain uang adalah kekayaan intelektual, transportasi, bahan bakar minyak, surat berharga, dan lain sebagainya. Wakaf dapat menjadi sarana untuk melatih jiwa sosial yang tinggi karena memberikan harta atau benda pada kaum tidak mampu.
Setelah mengetahui perbedaan wakaf dan sedekah, sudah saatnya untuk mempraktekkannya secara langsung demi kebaikan bersama.
Tidak hanya itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihu wasallam juga mengatakan bahwa mereka yang membuat orang lain bahagia, akan berbahagia pada hari kiamat kelak. Ngomongin soal berbagi, kamu yang Muslim pasti sudah tidak asing dengan istilah sedekah, infaq, wakaf dan juga zakat. Meski tujuannya adalah berbagi, namun baik sedekah, infaq, wakaf dan juga zakat memiliki pengertian yang berbeda lho!
Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah shalallahu ‘alaihu wasallam menyebutkan bahwa memberi senyum kepada orang lain juga merupakan sedekah. Selain mendapatkan ganjaran berupa pahala, dan kebahagiaan di hari kiamat, tidak banyak orang yang tahu jika sedekah juga memiliki beberapa keutamaan lho! Dari namanya, kamu mungkin sudah menebak bahwa infaq jenis ini hanya akan mendatangkan dosa kepada orang yang melaksanakannya. Dan karena status barangnya sudah bukan lagi milik pribadi, orang yang mewakafkannya jelas tidak boleh menarik barang tersebut kembali untuk kepentingan pribadinya.
Sebagai seorang penganut agama Islam yang taat, kita bukan hanya wajib membaca dua kalimat syahadat, shalat, dan puasa saja, tetapi juga membayarkan zakat. Mereka yang terlilit hutang jelas sangat membutuhkan bantuan lebih dari apapun, baik itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau membayar hutannya.
Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai buku seputar topik tersebut, dan amalan lainnya yang ada dalam ajaran agama Islam.