Pelaksanaan Wukuf Di Padang Arafah Pada Tanggal. Maksud itu adalah harapan agar kaum muslimin menyimak dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh “Deklarasi ‘Arafah”, yaitu khutbah Nabi Muhammad saw. Khutbah ‘Arafah seperti terlihat di atas, sangat menekankan pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijaga dan dihormati.
Islam, seperti pernah diutarakan oleh filosof Muslim Prancis, Roger Graudy, memang memiliki pandangan dan visi yang mengagumkan mengenai HAM. Barangkali inilah makna dari imbauan Nabi Muhammad saw., yang diutarakan secara berulang-ulang pada sela-sela khutbahnya di Padang ‘Arafah itu.
Puasa pada hari ‘Arafah merupakan anjuran Nabi Muhammad saw., sebagaimana sabdanya seperti hadis tersebut di atas. mengharapkan agar kaum muslimin menyimak dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh “Deklarasi ‘Arafah”, yaitu khutbah Nabi Muhammad saw.
menganjurkan kepada umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji agar berpuasa pada Hari ‘Arafah. Dan para ulama menilai makruh hukumnya berpuasa pada hari itu bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Islam mengajak umatnya untuk senantiasa bertaqarrub kepada Tuhan mereka lewat, antara lain, memanfaatkan momentum Hari Wukuf di ‘Arafah untuk melalukan puasa ‘Arafah secara khusyu’ dan ikhlas karena Allah swt., yang insyaallah jatuh besok, Kamis 30 Juli 2020 M. Bertepatan dengan tanggal 09 Dzulhijjah 1441 H. Demikian, wa Allah a'lam, semoga!
Dikenal sebagai Jabal Rahmah, bukit itu adalah tempat di mana Nabi Muhammad S.A.W menyampaikan khotbah terakhirnya. Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu merupakan puncak ritual ibadah haji. Pesan moral kata ini adalah mengajak manusia untuk meninggalkan aktivitas dunia selama beberapa jam dan merenungi diri.
Pelaksanaan ibadah haji, yang biasanya diikuti sekitar 2,5 juta Muslim dari berbagai penjuru dunia, terlihat sangat lengang tahun ini. Jumlah pesertanya dibatasi untuk tahun kedua karena pandemi virus corona.
Puncak pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan dimulai pada hari Jumat, 8 Juli 2022. Semua jamaah haji dari seluruh dunia harus hadir dan berada di sana.
Sebab wukuf di Padang Arafah adalah rukun dan inti dari pelaksanaan ibadah haji. Secara bahasa wukuf bearasal dari kata waqafa-yaqifu-wukufan, yang artinya berhenti atau diam.
Sedangkan secara istilah, wukuf berarti hadir dan berada di Padang Arafah dari mulai tergelincirnya matahari ke arah barat (waktu zhuhur) sampai terbenamnya matahari (waktu maghrib) atau sampai sebelum terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Semua jamaah haji yang melakukan wukuf di Padang Arafah dengan demikian harus bisa mengenal, mengetahui, atau menyadari eksistensi dirinya dan juga mengenal, mengetahui, atau menyadari eksistensi orang lain.
Hal itu dikarenakan di Padang Arafah berkumpul jutaan manusia dari segala penjuru dunia.
Seluruh ummat muslim dunia sangat menunggu kebijakan Kerajaan Saudi Arabia tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, termasuk Indonesia yang selalu memperoleh porsi terbanyak dalam pelaksanaan ibadah haji. Dua tahun sebelumnya, Kerajaan Saudi Arabia tidak mengeluarkan kebijakan pelaksanaan haji untuk warga negara di dunia, dengan pertimbangan masih menguatnya pandemi Covid-19. Bagi jamaah yang terjadwal ke Madinah, ibadah dilakukan mulai dari arbain atau 40 rokaat shalat wajib berjamaah di masjid nabawi, hingga aktifitas ibadah, seperti dzikir, dan khataman al-Quran.
Perjalanan dilakukan selama kurang lebih tujuh jam, dengan memakai kain ihrom. Para jamaah memulai miqot, sholat sunah ihrom, dan menunaikan niat umroh “wajib”.
Wukuf di Padang ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu merupakan puncak ritual ibadah haji di tanah suci dan menjadi salah satu rukun haji, yang menurut Rasulullah saw. Kata wukuf berasal dari kata Arab “wuquf” berasal dari kata waqafa berarti berhenti, yang dengan pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan apa pun agar bisa melakukan perenungan jati diri, berdzikir dan berdoa selama tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari, atau mulai habis dzuhur hingga waktu maghrib pada tanggal 9 Dzulhijah.
Wukuf di Padang ‘Arafah ini memberikan rasa keharuan dan menyadarkan mereka akan yaumul mahsyar, (pada saat itu) manusia diminta untuk mempertanggung jawabkan atas segala yang telah dikerjakannya di dunia. Keistimewaannya lantaran prosesi wukuf di Arafah sebagai puncak haji jatuh pada 9 Zulhijah 1443 Hijriyah tepat di hari Jumat, 8 Juli 2022 yang diyakini ummat Islam sebagai sayyidul ayyam.
Para ulama menyebutkan banyak keistimewaan haji akbar, di antaranya: Ulama kalangan Syafiiyyah mengatakan: jika hari Arafah jatuh pada hari Jumat, maka seluruh yang berkumpul di padang Arafah akan langsung mendapat ampunan dari Allah tanpa perantara, dan bila (wukuf) di selain hari Jumat, maka ampunannya melalui perantara.
Liputan6.com, Jakarta - Wukuf adalah masdar dari waqafa, yaqifu, wuqufan yang bermakna berhenti. Wukuf saat haji dilaksanakan pada waktu di antara setelah matahari tergelincir ke barat pada 9 Dzulhijah sampai pada terbit fajar di malam 10 Dzulhijah.
Dikutip dalam buku Sejarah Haji & Manasik karya Halimi Zuhdy, seluruh proses haji (manasik) hanya saat di Padang Arafah, itulah satu-satunya pelaksanaan ibadah haji yang berhenti (diam/waqif) untuk merenung melakukan komunikasi dengan Allah SWT dan memohon ampunan dari-Nya. "Pada saat itulah kita menyadari betapa kecilnya kita di hadapan Allah, betapa banyak dosa yang telah kita lakukan, betapa rakus, tamak, kikir, sombong dan sebagainya yang menjadi sifat atau kebiasaan buruk yang dilakukan," tulis Halimi dalam bukunya. Sebagaimana fiman-Nya pada surat Al-Baqarah ayat 199 yang berbunyi:. Halimi juga menegaskan, apabila jemaah haji tidak melaksanakan wukuf di Arafah, maka hajinya menjadi tidak sah.
Selama wukuf di Arafah, jemaah haji melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan rukun, wajib, dan sunah. Berikut kegiatan yang dilakukan jemaah haji pada saat di Padang Arafah:.