Makalah Tentang Lembaga Pengelola Wakaf. Academia.edu uses cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies.
To learn more, view our Privacy Policy. ×.
Still much numbers of people living under poor line level showed this fact. Applying doctrinal and non-doctrinal approach, this research showed that in PKPU the organizer implemented the principle of transparency and accountability in managing waqaf in the institution.
Applying the principle of accountability had been increasing the publict trust to the wakaf institution. Walaupun wakaf memiliki arti penting bagi kehidupan sosial dan telah dipraktekkan sejak lama, namun dalam kenyataannya wakaf belum difungsikan secara maksimal. Masih banyaknya anggota masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan menunjukkan kenyataan ini.
Ada beberapa penyebab yang membuat wakaf tidak efektif. Di salah satu sisi, penyebabnya terkait dengan sumber daya manusia, khususnya pada sisi pengelola (nāẓir), Penyebab yang lain adalah lemahnya akuntabilitas dari institusi wakaf. Dengan menggunakan pendekatan doktrinal dan non-doktrinal penelitian ini menunjukkan bahwa di PKPU pengelola menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola wakaf di dalam lembaga itu.
Prinsip akuntabilitas diimplementasikan dalam bentuk audit, baik internal maupun eksternal oleh akuntan publik. Penerapan prinsip akntabilitas telah meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga wakaf.