Contoh Bacaan Waqaf Laa Washal. Tanda sad-lam-ya' merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik. "Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). wa aayatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahaaro fa izaa hum muzhlimuun.
"Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,". wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumullohu qoolallaziina kafaruu lillaziina aamanuuu a nuth'imu mal lau yasyaaa`ullohu ath'amahuuu in antum illaa fii dholaalim mubiin.
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan?
Tanda sad-lam-ya' merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik. Allah SWT berfirman:. wa aayatul lahumul-ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrojnaa min-haa habban fa min-hu ya`kuluun.
"Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.". wa aayatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahaaro fa izaa hum muzhlimuun. "Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,". wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumullohu qoolallaziina kafaruu lillaziina aamanuuu a nuth'imu mal lau yasyaaa`ullohu ath'amahuuu in antum illaa fii dholaalim mubiin. "Dan apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan?
Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.".
JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan waqaf serta contohnya penting diketahui agar bisa membaca Alquran dengan tartil dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Sеdаngkаn jika dilihat dari istilah (ilmu tajwid) arti waqaf adalah berhenti sejenak ketika membaca ѕuаtu lafadz уаng terdapat tanda waqafnya gunа untuk mengambil napas agar dapat melanjutkan kembali bacaan ayat selanjutnya.
Jika terdapat tanda waqaf (لا) pada tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda waqaf (لا) berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti.
Jika menjumpai tanda waqaf waslu ula, diperbolehkan untuk berhenti atau melanjutkan.
Tanda لا disebut dengan tanda waqaf laa washal. Jika saat membaca Alquran dan bertemu dengan tanda لا artinya adalah untuk meneruskan bacaan.
Haram hukumnya untuk menghentikan bacaan pada tanda لا.
Jika waqaf berarti berhenti, maka arti washal adalah sebaliknya yaitu terus dibaca atau bersambung. Disebut juga sebagai waqaf yang memadai, yaitu waqaf yang dibaca dengan tidak melakukan pemotongan di tengah kalimat, tetapi masih memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelum maupun selanjutnya.
Jika terdapat tanda waqaf(لا) pada tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda waqaf (لا) berada di akhir ayat, maka diperbolehkan berhenti. Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti disalah satu tanda waqah tersebut. Apabila terdapat tanda waqaf (س), maka yang harus dilakukan yaitu berhenti sejenak sehingga memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.
Waqaf La Washal yang memiliki tanda (لا) maksudnya adalah "tidak boleh berhenti" Waqaf Lazim yang memiliki tanda (م) maksudnya adalah "harus berhenti". Waqaf Waqfu Aula yang memiliki tanda (قلى) maksudnya adalah "berhenti lebih baik dari pada melanjutkan". Saktah (ساكته) yang memiliki tanda (س) maksudnya adalah "Berhenti sebentar tanpa mengambil nafas".
Waqaf Waslu Ula yang memiliki tanda (صلى) maksudnya adalah "melanjutkan bacaan lebih baik dari pada berhenti ". Waqaf Qabih yang memiliki tanda (ق) maksudnya adalah "melanjutkan bacaan lebih baik dari pada berhenti ".
Jika terdapat tanda waqaf(لا) di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda waqaf (لا) berada di akhir ayat, maka diizinkan berhenti.
Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti disalah satu tanda waqah tersebut. terdapat tanda waqaf (س), maka yang harus dilakukan yaitu berhenti sehingga memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.
Selama tidak menemukan alasan untuk berhenti atau kehabisan napas karena panjangnya suatu ayat, maka kita akan membaca bacaan. Jika pada ayat Al Quran terdapat tanda waqaf (ق) ini, lebih baik untuk melanjutkan bacaan.