Yang Diucapkan Saat Idul Fitri. FRASE yang banyak diucapkan orang saat ‘Idul Fitri adalah “Minal aidin wal faizin”. Ucapan tersebut banyak dilakukan orang saat berlebaran dan sangat populer, namun sayang tidak ada dasarnya dan tidak jelas asal usulnya.
Mari kita perhatikan apa yang dilakukan sahabat Rasulullah terdapat dalam Fiqhus-Sunnah II:274 : Dari Zubair bin Nufair ia berkata, “Para shahabat Rasulullah SAW apabila saling bertemu satu sama lain pada hari ‘Ied berkata yang satu kepada yang lainnya,. “Taqabbalallahu minnaa wa minkum, Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.”. Muhammad bin Ziyad berkata: “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi SAW. Mereka bila kembali dari shalat ‘Ied berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain : ‘Taqabbalallahu minnaa wa minka’.” (Ibnu Qudamah dalam “Al-Mughni” (2/259).
“Ucapan pada hari Raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Ied : Taqabbalallahu minnaa wa minkum.” (Ibnu Taimiyah, Majmu Al-Fatawa 24/253). BACA JUGA: Ini Hukum-hukum Seputar Idul Fitri yang Wajib Anda Ketahui. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word.
Liputan6.com, Jakarta Ucapan Idul Fitri yang benar perlu diketahui dan dipahami sebelum datangnya hari raya. Gunanya mengetahui kebenaran dalam mengucapkan ucapan di hari raya Idul Fitri ini karena masih terdapat beberapa kesalahan dalam penerapannya. Banyak cara mengucapan Idul Fitri.
Salah satunya Minal Aidin wal Faizin. Ya, hari raya Idul Fitri atau yang kerap kali disebut sebagai hari kemenangan ini sedang dinanti-nantikan oleh umat Muslim.
Umat Muslim akan menyambut hari kemenangan karena sebelumnya (pada bulan Ramadan) telah berjuang, berusaha sebaik mungkin melaksanakan perintah Allah SWT. Yaitu dengan menjalankan puasa sebulan penih dengan menahan amarah, nafsu, haus, lapar, dan lainnya demi mendapatkan puasa yang dikehendaki Allah SWT.
Berikut ini, Liputan6.com, Selasa (4/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber tentang ucapan Idul Fitri yang benar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap kali Idul Fitri, selalu saja muncul polemik terkait dengan ucapan lebaran. Oleh sebab itu, dia mengartikan bahwa ungkapan minal ‘aidin wal faizin yang sering diucapkan masyarakat Indonesia adalah semacam doa. Dia tak menampik, kalimat ungkapan itu akan jarang ditemui di negara lain.
Namun demikian, dia menegaskan, ungkapan ekspresi atau pesan yang diucapkan Rasulullah dan para sahabat saat hari raya idul fitri secara khusus adalah “taqabbalallahu minna wa minkum (تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ)”. Kalimat itu, sambung dia, memiliki arti ‘Semoga Allah menerima amal kami dan kalian’.
Dia menambahkan, jika mengutip hadits yang diriwayatkan Jubair bin Nafi, para sahabat ketika bertemu pada saat Idul Fitri, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna waminkum. Mengutip buku Lentera Al-Quran karangan Muhammad Quraish Shihab, al-faizin diambil dari kata fauz yang berarti keberuntungan.
Jika merujuk pada Alquran, lanjut dia, ada 29 kali kata tersebut ditemukan, dalam berbagai bentuk dan terulang. Namun demikian, jika menelusuri Alquran yang terkait dengan kata fawz, ditemukan bahwa seluruhnya (kecuali QS 4:73) mengandung makna “pengampunan dan keridhaan Allah SWT serta kebahagiaan surgawi”.
Dengan berbagai perbedaan dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia, maka kata-kata idul fitri ini bisa kamu pilih sebagai ucapan selamat hari raya. “Bila Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf. Pengandaian yang digunakan oleh kata-kata idul fitri di atas benar-benar pas dan sesuai sekali dengan tujuan kamu untuk meminta maaf dan bersilaturrahmi.
Apalagi ditambah dengan rima kalimat yang enak untuk dibaca, menjadikan ucapan selamat hari raya idul fitri kamu menjadi bertambah indah. Mohon Maaf Lahir & Bathin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.”. Karena manusia adalah sumbernya kesalahan, tentunya kata maaf akan sangat berarti diucapkan.
Apalagi di momen hari raya idul fitri ini. “Sucikan hati di hari nan fitri, bersama meraih kemenangan sejati.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Mohon maaf lahir batin.”.
Tradisi sungkem kepada orang yang lebih tua biasa dilakukan saat Hari Raya Idulfitri, tepat setelah salat Id. Dalam budaya Jawa, sungkem atau sungkeman merupakan wujud bakti serta permohonan maaf dengan penuh kerendahan hati.
Kalimat ucapan sungkem biasanya mengandung doa dan pengharapan supaya menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Bapak/Ibu, selamat hari Lebaran, saya minta maaf dari semua kesalahan, kealpaan, maupun kekeliruan selama ini. Bapak/Ibu, mohon dimaafkan semua kesalahan dan semoga seluruh amal kebaikan kita selama ini diterima Allah SWT.
Ucapan sungkem Idulfitri biasanya mengandung permohonan maaf yang tulus serta pengharapan di masa depan. Ucapan sungkem Idulfitri biasanya mengandung permohonan maaf yang tulus serta pengharapan di masa depan. Bapak/Ibu, kulo nyuwun pangapunten ingkang kathah ing dinten rioyo niki sangking duso lan kelepatan kaleh panjenengan.
Bapak/Ibu, ngaturaken wilujeng Idulfitri, nyuwun pangapunten sedanten kalepatan kulo ingkang disengojo lan mboten sengojo, mugi-mugi doso kita dipun lebur.
BERITA DIY - Dalam Islam, dikenal memberi ucapan selamat dengan istilah Tahniah. Berikut arti dan perbedaan minal aidin wal faizin dengan taqabbalallahu minna wa minkum yang kerap diucapkan ketika Hari Raya Idul Fitri. Tahniah merupakan perbuatan terpuji yang sangat disukai untuk diucapkan antar sesama muslim. Allah SWT saja telah bertahniah kepada ciptaannya, sebagaimana termaktub dalam firman-Nya dalam Al-Quran:. Baca Juga: Pengertian dan Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum saat Hari Raya Idul Fitri. Makan dan minumlah kalian dengan nyaman karena apa-apa yang telah kalian lakukan.
Lantas, ketika Hari Raya Idul Fitri, ucapan paling termasyur ialah "Minal aidin wal faizin" dan "Taqabbalallahu minna wa minkum". Perbedaan Taqabballahu Minna Wa Minkum dan Minal Aidin Wal Fa Idzin Saat Idul Fitri.
Minal aidin wal faizin punya tafsiran, "Engkau termasuk orang-orang yang berhari raya semoga orang-orang yang menang (menang setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala)”.
Salah satu kalimat yang sering diucapkan saat hari raya Idul Fitri adalah "Minal Aidin Wal Faizin". Suara.com - Salah satu kalimat yang sering diucapkan saat hari raya Idul Fitri adalah "Minal Aidin Wal Faizin". Kalimat tersebut memiliki makna menyambut hari kemenangan umat Islam dan ucapan saling memaafkan. Padahal bukan demikian makna Minal Aidin Wal Faizin yang sebenarnya menurut bahasa. Dikutip dari buku "Kisah dan Hikmah Kehidupan Lentera Hati" oleh Quraish Shihab (1994), secara bahasa minal aidin dapat diartikan dengan “(semoga kita) termasuk orang-orang yang kembali”. Meskipun telah menjadi kebiasaan umum masyarakat saat Lebaran mengucapkan kalimat Minal Aidin Wal Faizin, namun makna yang terkandung di dalam ucapan tersebut bukanlah "mohon maaf lahir dan batin".
Baca Juga: 70 Ucapan Lebaran Idul Fitri 2021, Cocok Jadi Status WA, IG, atau FB.