Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Berkirim pesan untuk saling memohon maaf maupun sekedar mengucapkan selamat Idul Fitri sudah jadi tradisi di Indonesia. Perangkat telepon genggam yang makin canggih kini jadi sarana utama untuk mengirimkan ucapan di hari Lebaran.

"Biasanya H-2 sampai H+3 Idul Fitri itu trafiknya paling tinggi," ungkap Henry yang Liputan6.com hubungi melalui layanan pesan instan, Senin (5/8/2013). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) awal pekan lalu menyatakan akan ada sekitar 7 milyar pesan singkat yang dikirim pada H-1 hingga H+1 Idul Fitri 1434 H.

Kepala Humas dan Pusat Informasi Kominfo, Gatot S. Dewa Broto pada saat H-1 hingga H+1 Lebaran diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik layanan telekomunikasi sekitar 20% sampai 37% dari hari biasa. Jumlah pesan singkat sebesar 7 milyar itu merupakan gabungan yang terkirim melalui seluruh operator komunikasi di Tanah Air. Namun, Gatot menyatakan jumlah itu masih belum termasuk layanan MMS dan pesan instan berbasis internet seperti BBM, Whatsapp maupun aplikasi sejenisnya. Jadi, sebaiknya bila ingin mengirimkan ucapan selamat hari raya Idul Fitri atau meminta maaf menggunakan ponsel baik pesan singkat maupun pesan instan sebaiknya menghindari H-2 hingga H+3 agar tak terjebak dalam kepadatan lalu lintas layanan komunikasi.

Jangan Sampai Salah Ucap, Ini Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Jangan Sampai Salah Ucap, Ini Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar

Jangan Sampai Salah Ucap, Ini Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar. Suara.com - Umat Muslim di Indonesia biasanya akan saling mengucapkan ucapan selamat Idul Fitri ke kerabat dan sanak saudara.

Lewat artikel berjudul "Salah Kaprah Ucapan Selamat Idul Fitri" yang ditulis oleh Nine Adien Maulana di laman NU Online, Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pacarpeluk, Megaluh, Kabupaten Jombang menilai ucapan selamat "minnal aaidiin wal faaiziin" itu tidak tepat digunakan karena artinya bukan mohon maaf lahir dan batin. Dalam bahasa Arab, kalimat 'minnal aaidiin wal faaiziin' bukan memiliki makna mohon maaf lahir batin. Oleh karenanya, penggunaan kalimat itu sebagai ucapan Idul Fitri menjadi kurang tepat karena susunannya yang tidak sempurna.

Baca Juga: Ancam Sweeping Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP DKI Minta Bantuan Tentara. "Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: "Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: "Taqabbalallahu minnaa wa minkum."".

Hukum Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Adakah Aturannya

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Hukum Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Adakah Aturannya

Solopos.com, SOLO — Apakah ada hukum yang mengatur ucapan selamat Hari Raya Idul Adha? Apakah memang ucapan selamat Hari Raya Idul Adha menurut hukum Islam tak perlu disebutkan? Baca Juga: Profil Maria Vania, Artis yang Bikin Geger karena Video Buka Baju.

Menurut ulama dan juga alumni Pondok Pesantren Al-Shigor Al-Islamy Al Dauly Cirebon, Jawa Barat, Ustaz Ro’fat Hamzie, menyebutkan ada empat mazhab yang mengatur mengenai hukum mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha. “Jika ditanya hukum mengucapkan hari raya, ada yang bilang mubah, tapi tidak bid’ah.

“Melalui Sanad Hasan dari Jabir bin Nafir dia berkata bahwa sahabat Rasul ketika mereka bertemu pada Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha saling berkata, ”Taqabbalallahu minaa wa minka [semoga Allah menerima amal ibadah kami dan Engkau], ujar Ro’fat. Semoga Allah selalu menganugerahkan kita rezeki dan kesehatan untuk berada di momen ini.

Pengorbanan yang kita berikan di tahun ini semoga menjadi amalan ibadah ikhlas hanya kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amalku dan amalmu serta mengampuni semua dosa-dosa yang pernah diperbuat.

60 Ucapan Selamat Idul Adha, Cocok Dikirimkan ke Keluarga

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. 60 Ucapan Selamat Idul Adha, Cocok Dikirimkan ke Keluarga

Selain itu, Al Hafidz Ibnu Hajar juga berkata bahwa sanad hadis yang disampaikan oleh Jubair bin Nufair adalah hasan atau shahih. Imam Ahmad rahimullah juga pernah berkata bahwa mengucapkan Taqobbalallhu minna wa minkum kepada sesama umat muslim pada hari raya Idul Adha diperbolehkan. Namun, jika sesuatu itu emang dianggap baik dan tidak merugikan orang lain, maka anggap saja sebagai cara untuk bersosialisasi antar sesama muslim.

Setelah mengetahui hukum dari mengucapkan Idul Adha, kemudian ucapan seperti apakah yang layak dan patut disampaikan pada saat hari raya tiba nanti? Gema takbir mulai berkumandang, selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H. Semoga kita selalu diberkati rezeki dan kesehatan oleh Allah SWT agar bisa terus berkumpul bersama keluarga tercinta. Artinya: Kala kamu memanjatkan doa pada Idul Adha, aku berharap kekuatan sejati dari kesempatan ini mengisi hatimu dengan kebahagiaan dan kegembiraan.

Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar dan Sejarahnya Lengkap

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar dan Sejarahnya Lengkap

Sebab, ucapan tersebut bisa diimbuhi berbagai kata yang ingin diucapkan untuk mengungkapkan ketulusan dan maksud lainnya. Melansir berbagai sumber, di kalangan para sahabat Nabi memang terdapat tradisi untuk mengucapkan selamat pada masyarakat muslim yang berhasil menyelesaikan puasa Ramadhan. Untuk lengkapnya, bunyi ucapan selamat Idul Fitri secara lengkap ada tiga versi.

Adapun, arti dari versi yang terakhir tersebut adalah 'semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Sekarang sudah jelas bukan, ucapan selamat Idul Fitri yang benar seperti apa?

Ternyata Banyak Orang Salah, Ini Ucapan Selamat Idulfitri yang Benar

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Ternyata Banyak Orang Salah, Ini Ucapan Selamat Idulfitri yang Benar

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pacarpeluk, Megaluh, Kabupaten Jombang dikutip dari nu mengatakan selama ini ungkapan minal ‘aaidiin wal faaiziin dikira bermakna mohon maaf lahir batin. Bagi orang yang mengerti bahasa Arab, walaupun hanya sedikit, pasti akan mengatakan bahwa ini adalah tidak tepat. Jika kita membaca literature, memang kita menemukan tradisi di kalangan para sahabat Nabi, yakni mengucapkan selamat (tahni’ah) kepada sesama umat Islam yang telah berhasil menyelesaikan puasa Ramadlan. Ada pula yang masih menambahnya “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”. Dari sini pula kita sudah tahu kan bahwa ucapan tahniah ini tidak ada sangkut pautnya dengan mohon maaf lahir batin. Secara sederhana, kita tahu bahwa “aaidiin wal faaiziin” bukanlah kalimat yang sempurna (al-jumlatul mufiidah).

Kalaupun itu terlalu panjang, kita bisa menyingkatnya dengan bacaan yang paling populer di kalangan mereka, yaitu “taqabbalallaahu minnaa wa minkum”, bukan mengucapkan minal ‘aaidin wal faizin.". Hal ini bisa kita lacak pada kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani.

Beliau mengatakan dalam kitabnya itu, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minkum.” (Fathul Bari, juz II, halaman 446).

Ucapan Idul Adha, Adakah Tuntunannya Sesuai Syariat? : Okezone

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Ucapan Idul Adha, Adakah Tuntunannya Sesuai Syariat? : Okezone

UCAPAN Idul Adha adalah salah satu yang banyak dikirim ketika momen Lebaran Haji. Lazimnya Lebaran, kaum Muslimin saling melempar ucapan selamat, baik secara langsung maupun melalui telepon dan media sosial.

Menurut dai dan juga alumnus Pondok Pesantren Al-Shigor Al-Islamy Al Dauly Cirebon, Jawa Barat, Ustad Ro'fat Hamzie, ulama empat madzhab berbeda pendapat mengenai hukum mengucapkan selamat hari raya. Sedangkan Imam Syafi'e berpendapat sunah," kata Ustadz Ro'fat Hamzie kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, diriwayatkan dalam sebuah hadis, ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertemu hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, beliau berkata "Taqabbalallahu minna wa minka" yang artinya 'Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan juga engkau'. Kemudian dijawab dengan kalimat "Na'am taqabbalallahu minnaa wa minka" yang artinya 'Iya, semoga Allah menerima amal ibada kami dan engkau'. "Melalui sanad Hasan dari Jabir bin Nafir dia berkata bahwa sahabat Rasul ketika mereka bertemu pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha saling berkata 'Taqabbalallahu minna wa minka (semoga Allah menerima amal ibadah kami dan engkau)'," ujar Ustadz Ro'fat.

Ucapan Selamat Pada Hari Raya Idul Fitri Sesuai Sunnah

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Ucapan Selamat Pada Hari Raya Idul Fitri Sesuai Sunnah

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Salah seorang ulama, Harb mengatakan, “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.” Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah. Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya.

Diriwayatkan dari Ahmad bahwasanya beliau berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) pada seorang pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.” Demikian berbagai nukilan riwayat sebagaimana kami kutip dari Al Mughni[2]. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Adapun tentang ucapan selamat (tah-niah) ketika hari ‘ied seperti sebagian orang mengatakan pada yang lainnya ketika berjumpa setelah shalat ‘ied, “Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika” dan semacamnya, maka seperti ini telah diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi.

Imam Ahmad melakukan semacam ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai mengucapkannya bukanlah sesuatu yang dianjurkan.

Ucapan Idul Adha 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Cocok Dikirim

Waktu Yang Tepat Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Ucapan Idul Adha 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Cocok Dikirim

JAKARTA, iNews.id - Ucapan Idul Adha 2021 patut diungkapkan Muslim di hari raya yang penuh barokah. Idul Adha adalah salah satu momentum yang tepat untuk memupuk rasa solidaritas dan pengorbanan kepada sesama. Terlebih di masa-masa sulit seperti sekarang ini yakni masih mewabahnya pandemi Covid-19. Banyak di antara saudara-saudara seiman dan sebangsa yang terpuruk baik ekonomi maupun kesehatannya karena terdampak Covid-19. Tata Cara Sholat Idul Adha Berjamaah maupun Sendiri Lengkap dengan Niat dan Arti. “Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturrahim dan lakukan shalat malam ketika orang-orang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR.

Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kamu sekalian. Terdengar gema takbir berkumandang, membesarkan dan mengagungkan Yang Maha Suci.

Serta hidupmu dipenuhi tuntunan seperti Ibrahim sang kekasih Tuhan.".

Related Posts

Leave a reply