Umat Yang Merayakan Idul Fitri. KHAZANAH ISLAM – Perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim nampaknya seperti hal wajib yang tidak boleh terlewatkan. Hal itu terbukti bagaimana antusiasnya Rasulullah SAW dalam menyambut Idul Fitri, namun tentu saja beliau tidak menanggalkan syariat agama atau berlebih-lebihan atas sesuatu.

Segala kebaikan yang tercurah dari jiwa-jiwa umat Muslim selama Ramadhan, sejatinya sangat terasa pada hari raya Idul Fitri bagi semua elemen. Sehingga bisa dikatakan, perayaan Idul Fitri dapat melingkupi kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim dari berbagai kalangan. Sedangkan Ege Yayinlari dalam Discover Islamic Art in the Mediterranean menyebutkan, para sultan Dinasti Mamluk (1250-1517 Masehi) di Mesir membagikan pakaian, hadiah, dan uang kepada masyarakat saat perayaan Idul Fitri.

Sedangkan semasa periode Kesultanan Ottoman di Turki, ada tradisi membunyikan meriam setiap malam 1 Syawal dalam menyambut Idul Fitri.

Arti, Makna, dan Waktu Perayaan Idul Fitri

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Arti, Makna, dan Waktu Perayaan Idul Fitri

Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas puasa Ramadhan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan perintah Allah swt kepada umat manusia untuk menguatkan iman, peduli sosial, dan semakin mencintai alam semesta.

Dilansir dari Raw story, makna Idul Fitri secara harfiah adalah festival atau perayaan. Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal.

Idulfitri

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Idulfitri

Selain menunaikan salat sunah Idulfitri, kaum muslimin juga harus membayar zakat fitrah[2][3] sebanyak 2,5 kilogram bahan pangan pokok. Setelah itu, kaum muslimin di Indonesia memiliki tradisi saling bermaaf-maafan, terkadang beberapa orang akan berziarah mengunjungi kuburan.

Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halalbihalal",[10] memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.

di dalam penyambutan ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebut Eidi, dari para orang tua. Di pagi Idulfitri, setelah mandi dan bersih, setiap Muslim didorong untuk menggunakan pakaian baru, apabila mereka bisa mengusahakannya. Orang tua dan anak laki-laki pergi ke masjid atau lapangan terbuka, tradisi ini disebut Eidgah, salat Id, berterimakasih kepada Allah karena diberi kesempatan beribadah pada bulan Ramadan dengan penuh arti. Setelah salat, ada kutbah di mana imam memberikan nasihat bagi jemaahnya dan biasanya didorong untuk mengakhiri setiap kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka punya. Empire State Building di New York City, Amerika Serikat, memancarkan lampu-lampu berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari raya Idulfitri pada tanggal 12-14 Oktober 2007. Perbedaan inilah yang menyebabkan penetapan Idulfitri selalu berubah di dalam kalender Masehi, yakni terjadi perubahan 11 hari lebih awal setiap tahunnya.

5 Cara Merayakan Idul Adha di Indonesia yang Unik & Sakral

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. 5 Cara Merayakan Idul Adha di Indonesia yang Unik & Sakral

5 Cara Merayakan Idul Adha di Indonesia yang Unik & Sakral 520 Reads. Bagaimana cara kamu merayakan Idul Adha? Hari Raya Idul Adha adalah salah satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Saat Hari Raya Idul Adha, biasanya dilakukan pemotongan hewan qurban seperti kambing atau sapi, lalu dibagi-bagikan kepada masyarakat. Namun kamu tahu nggak sih kalau di Indonesia ada berbagai macam cara merayakan Idul Adha? Berikut ini ada 5 cara merayakan Idul Adha yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia yuk kita simak ulasannya.

Jalankan terus Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitasi dan Interaksi. Dan yang terpenting batasi aktivitas keluar rumah hanya untuk keperluan esensial.

#YAICampus #UPIYAI #STIEYAI #AAYAI #KampusStrategis #KampusFavorit.

Umat Muslim Cina merayakan Idul Fitri di Beijing

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Umat Muslim Cina merayakan Idul Fitri di Beijing

Umat Muslim Cina merayakan Idul Fitri di Beijing. 26 Juni 2017. Masjid Niujie di ibu kota Beijing menjadi salah satu tempat salat Id dan silaturahmi bagi umat Islam di negara itu dan para pendatang dari berbagai negara.

Indahnya Toleransi, Foto 2 Wanita Berkerudung Ucapkan Selamat

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Indahnya Toleransi, Foto 2 Wanita Berkerudung Ucapkan Selamat

Lazimnya dalam perayaan hari raya keagamaan, media sosial dipenuhi dengan gambar berisi ucapan selamat merayakan. Tertulis di bawah perempuan berihijab ucapan selamat Idulfitri 1442 Hijriah.

Sementara itu, di bawah gambar perempuan yang merupakan suster atau biarawati terpampang tulisan ucapan selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani. Lebih lanjut, sikap toleransi juga ditunjukkan oleh beberapa rohaniwan dan rohaniwati yang bermukim di Italia menyanyikan lagu “Lebaran Sebentar Lagi”.

Dikutip dari kanal YouTube Indonesia in Vatican, Rabu (12/5/2021), Duta Besar RI untuk Vatikan L. Amrih Jinangkung mengatakan bahwa persembahan lagu ini menjadi bentuk pengamalan Pancasila dan solidaritas antarumat beragama. Selain itu, biarawan Katolik, Pastor Postinus Gulo menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada umat Muslim dan berharap momentum hari besar keagamaan yang jatuh pada hari yang sama ini menjadi momentum dalam membangun persaudaraan. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Saudara-Saudari kami umat Islam dan selamat juga bagi umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus.

Pada hari yang membahagiakan ini pula Menteri Agama hingga Kepala Negara juga telah memberikan ucapan selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih kepada umat yang merayakannya.

Ini Cara Merayakan Idul Fitri, Ikuti Seperti yang Rasulullah Lakukan

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Ini Cara Merayakan Idul Fitri, Ikuti Seperti yang Rasulullah Lakukan

Seluruh umat Muslim bergembira menyambut hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Di dalam menyambut datangnya hari raya idul fitri, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merayakannya. Ya, salah satu perihal itu adalah cara merayakan idul fitri. Cara merayakan idul fitri ini ternyata juga sudah ada semenjak zaman Rasulullah. Rasulullah kerap mengenakan pakaian terbaiknya, dan makan kurma dengan bilangan ganjil sebelum melaksanakan sgalat idul fitri. Beliau mengakhirkan salat idul fitri agar kaum Muslim mempunyai kesempatan untuk membagikan zakat fitrah.

Nah, untuk mengetahui cara merayakan idul fitri ala Rasulullah kala itu, berikut ini Liputan6.com, Selasa (4/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara merayakan idul fitri yang Rasulullah lakukan.

Asal Mula dan Sejarah Iduladha Serta Maknanya

Umat Yang Merayakan Idul Fitri. Asal Mula dan Sejarah Iduladha Serta Maknanya

Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain. Hal tersebut disampaikan pengurus Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Kraksaan KH Hasan Naufal.

Menurut Kiai Hasan Naufal, masalah pengorbanan dalam lembaran sejarah diingatkan pada beberapa peristiwa yang menimpa Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya Ismail AS dan Siti Hajar. Dikatakan, Nabi Ibrahim AS sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah SWT yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1.600 Km dari negaranya sendiri Palestina.

Kiai Hasan Naufal menambahkan, hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Iduladha bahwa hakikat manusia adalah sama.

Related Posts

Leave a reply