Ucapan Hari Raya Idul Fitri Yang Benar Dalam Islam. Dalam perayaan itu umat Islam harus bergembira, salah satunya dengan memberikan ucapan Idul Fitri kepada sesama. Allah SWT berfirman dalam perayaan Idul Fitri ada banyak rahmat dan karunia.
Latin: qul bifaḍlillāhi wa biraḥmatihī fa biżālika falyafraḥụ, huwa khairum mimmā yajma'ụn. Lantas, ucapan Idul Fitri yang benar menurut Islam seperti apa? Dikutip dari buku Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin, doa dan ucapan hari raya Idul Fitri sesuai sunnah adalah 'taqaobalallahu minna wa minkum'. Selain itu, dalil lain menyebutkan Ibnu Taimiyah ditanya dalam Majmu Fatawa (24/253), "apakah ucapan selamat hari raya yang biasa diucapkan orang-orang 'Ied Mubarak (hari raya yang diberkahi)' dan semacamnya, apakah ada dasarnya dalam syariat atau tidak?". Tetapi Ahmad berkata, "Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.". Sementara itu, menurut buku Yusuf Burhanudin, ucapan Idul Fitri disampaikan sebagai penghormatan kepada orang lain.
Solopos.com, SOLO -- Di bawah ini ada kalimat ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri yang benar. Sebagaimana diketahui, umat muslim kerap menggunakan kalimat "minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin" untuk mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap dengan Latinnya. Dikutip dari tulisan Nahdlatul Ulama atau NU dalam situs resminya, ucapan minal aidzin wal faidzin tidak ada kaitannya dengan mohon maaf lahir batin. Bahkan minal aidzin wal faidzin tidak memiliki arti terkait maaf memaafkan. Sehingga pengucapan ini dinilai kurang tepat sebagai ucapan Lebaran yang benar. Lalu, apa ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri yang benar? Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2021, Bikin Lebaran Kamu Berkesan.
Karena terlalu panjang umat muslim bisa mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dengan "taqabbalallaahu minnaa wa minkum.". Jika orang lain mengucapkan “taqabbalallahu minna wa minkum”, hendaknya umat muslim menjawabnya dengan “minna waminkum taqobbal ya karim” yang artinya, “Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amal kami dan kamu”.
Dalam suatu hadis dikatakan: “Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Imam Ahmad rahimahullah juga berkata, “Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka”.
Salah seorang ulama, Harb mengatakan, “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.” Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah. Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya.
Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.” Demikian berbagai nukilan riwayat sebagaimana kami kutip dari Al Mughni. Imam Ahmad melakukan semacam ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai mengucapkannya bukanlah sesuatu yang dianjurkan.
Saat ini media sosial yang sedang trend digunakan untuk menyampaikan ucapan selamat idul fitri adalah sms, twitter, dan facebook. Namun apapun bentuk dan uraian kata yang disampiakan, penyampaian selamat idul fitri melalui SMS, Twitter, Facebook, whatsapp dianjurkan mencantumkan kalimat Taqaballahu minna wa minkum.
Ada baik terlebih dahulu Admin akan memberi penjelasan bagaimana cara membuat kampanye singkat berupa Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H (2021 M) mengunakan aplikasi Twibbonize. Jangan Lupa untuk membagikan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H (2022 M) Menggunakan link Bingkai Twibbonize di atas kepada temen saudara sahabat dan lainnya.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pacarpeluk, Megaluh, Kabupaten Jombang dikutip dari nu mengatakan selama ini ungkapan minal ‘aaidiin wal faaiziin dikira bermakna mohon maaf lahir batin. Bagi orang yang mengerti bahasa Arab, walaupun hanya sedikit, pasti akan mengatakan bahwa ini adalah tidak tepat.
Jika kita membaca literature, memang kita menemukan tradisi di kalangan para sahabat Nabi, yakni mengucapkan selamat (tahni’ah) kepada sesama umat Islam yang telah berhasil menyelesaikan puasa Ramadlan. Ada pula yang masih menambahnya “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”.
Dari sini pula kita sudah tahu kan bahwa ucapan tahniah ini tidak ada sangkut pautnya dengan mohon maaf lahir batin. Secara sederhana, kita tahu bahwa “aaidiin wal faaiziin” bukanlah kalimat yang sempurna (al-jumlatul mufiidah). Kalaupun itu terlalu panjang, kita bisa menyingkatnya dengan bacaan yang paling populer di kalangan mereka, yaitu “taqabbalallaahu minnaa wa minkum”, bukan mengucapkan minal ‘aaidin wal faizin.".
Hal ini bisa kita lacak pada kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani. Beliau mengatakan dalam kitabnya itu, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minkum.” (Fathul Bari, juz II, halaman 446).
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. “Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka”.
Salah seorang ulama, Harb mengatakan, “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.” Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah. Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya.
Diriwayatkan dari Ahmad bahwasanya beliau berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) pada seorang pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.” Demikian berbagai nukilan riwayat sebagaimana kami kutip dari Al Mughni[2]. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Adapun tentang ucapan selamat (tah-niah) ketika hari ‘ied seperti sebagian orang mengatakan pada yang lainnya ketika berjumpa setelah shalat ‘ied, “Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika” dan semacamnya, maka seperti ini telah diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi. Imam Ahmad melakukan semacam ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai mengucapkannya bukanlah sesuatu yang dianjurkan.
Sebab, ucapan tersebut bisa diimbuhi berbagai kata yang ingin diucapkan untuk mengungkapkan ketulusan dan maksud lainnya. Lantas, bagaimana cara mengucapkan selamat Idul Fitri yang benar pada orang lain? Melansir berbagai sumber, di kalangan para sahabat Nabi memang terdapat tradisi untuk mengucapkan selamat pada masyarakat muslim yang berhasil menyelesaikan puasa Ramadhan. Untuk lengkapnya, bunyi ucapan selamat Idul Fitri secara lengkap ada tiga versi. Adapun, arti dari versi yang terakhir tersebut adalah 'semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Sekarang sudah jelas bukan, ucapan selamat Idul Fitri yang benar seperti apa?
Tidak ada satu ayat dalam Al Quran ataupun suatu Hadis yang menunjukan keharusan mengucapkan. “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. di saat Hari Raya Idul Fitri.