Surat Yang Dibaca Saat Tarawih 11 Rakaat. Suara.com - Salat sunat tarawih biasanya dilakukan dengan cara berjamaah di masjid. Namun dengan kondisi di tengah pandemi, tak jarang masjid meniadakan salat jamaah dan mengimbau agar kita menjalankan salat sunat ini sendiri di rumah masing-masing. Belum lagi untuk salat witir 3 rakaat seusai tarawih.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1441 H untuk Wilayah DIY 24 April 2020. illal ladziina aamanuu wa’amilus shoolihaati watawaashoubil haqqi watawaashoubis shobr.
Baca Juga: Jokowi: Puasa untuk Memutus Rantai Penularan Virus Corona.
PortalJember.com - Semaraknya Ramadhan akan lebih terasa dengan meningkatnya amal dan ibadah. Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan menjalankan puasa selama sebulan penuh.
Selain itu, juga dianjurkan memperbanyak amal dan ibadah lain. Salah satunya adalah melaksanakan qiyamul lail atau shalat malam. Di bulan Ramadhan ada qiyamul lail khusus yang dikenal sebagai shalat tarawih.
Shalat sunnah bulan Ramadhan ini bisa dikerjakan 23 rakaaat atau pun 11 rakaat. Baca Juga: Ini Rahasia Aglonema Tumbuh Subur, Beranak Banyak, Daun Merah Cerah dan Lebar.
Suara.com - Bacaan surat pendek untuk salat tarawih bisa Anda pilih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Dilansir dari Islami.co, lazimnya terdapat 10 surat pendek yang ada pada bagian akhir Al Quran juz 30 yang dibaca jika salat tarawih 20 rakaat. Adapun sisanya, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, dibaca pada saat shalat Witir.
Baca Juga: Viral Video Imam Salat Tarawih Menangis, Witir Diulang Berkali-kali. Al ladzii ath’amahum minjuu’in wa aamanahum min khauf(i).
Infolanggam- Salat sunah tarawih merupakan salah satu amalan yang dianjurkan saat ramadan. Salat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid dan akan ditunjuk salah seorang sebagai imam shalat tersebut. Setelah melaksanakan tarawih, ditutup dengan mengerjakan salat witir sebanyak 3 rakaat.
Terlepas dari itu, bacaan surat pendek saat salat juga menjadi perhatian. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus untuk membaca surat tertentu pada shalat tarawih dan shalat witir. Yang lebih utama tentu membaca satu juz Al-Qur’an per malam sehingga Al-Qur’an dikhatamkan selama Ramadhan sebulan penuh melalui shalat tarawih dan witir.
Artinya, “Pelaksanaan shalat tarawih sebulan penuh (Ramadhan), dengan membaca satu juz pada setiap malamnya lebih utama daripada mengulang Surat Ar-Rahman ‘hal atā ‘alal insān’ atau Surat Al-Ikhlas setelah masing-masing surat mulai dari At-Takatsur hingga ‘al-masad’ seperti tradisi penduduk Mesir,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Bajuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], juz I, halaman 260). Namun demikian, ada sebagian ulama yang menganjurkan untuk membaca surat tertentu pada shalat tarawih dan shalat witir berdasarkan kaidah membaca Al-Qur'an secara berurutan. Susunan surat pada shalat tarawih berikut ini dikutip dari Kitab Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 56-58).
Berikut ini susunan bacaan surat Al-Qur’an pada shalat tarawih untuk 15 hari pertama bulan Ramadhan. Surat Al-Fatihah dan Surat Quraisy (rakaat pertama). Adapun berikut ini susunan bacaan surat pada shalat tarawih untuk 15 hari kedua bulan Ramadhan.
Surat Al-Fatihah dan Surat Quraisy (rakaat kedua).
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, istilah untuk ibadah ini adalah qiyam Ramadan. Berbeda dengan puasa, qiyam Ramadan alias shalat tarawih hukumnya sunah yang sangat dianjurkan.
Waktu pelaksanaannya, sesudah shalat isya pada malam hari hingga terbitnya fajar selama bulan Ramadan. Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'. Beliau salat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya.
Kemudian, beliau salat empat rakaat jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Menurut UAS, hadis itu bermakna bahwa Nabi Muhammad SAW salat empat rakaat, kemudian berhenti untuk istirahat, lalu shalat empat rakaat lagi untuk menggenapkan tarawih.
Hal itu berdasarkan keyakinan, tak ada keterangan yang pasti tentang jumlah rakaat salat tarawih yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW.
Salat ini hukumnya sunnah muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah. Bilangan rakaatnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ada 8 rakaat.
Umar bin Khattab mengerjakannya sampai 20 rakaat. Amalan Umar bin Khattab ini dipakai oleh ljma' (kesepakatan ulama).
Ada 2 cara untuk melaksanakan salat tarawih, yaitu 2 rakaat disertai salam, dan 4 rakaat disertai salam. Ustaz Abdurrahman El-Fati dalam Panduan Shalat Praktis dan Lengkap mengatakan surah yang dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh mana saja yang kita kehendaki. Sedang pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah boleh dibaca sembarang surah, tetapi diutamakan surah Al-Ikhlash (Qul Huwallaahu ahad...).
"Aku niat mengerjakan salat sunnah tarawih dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala.". Dalam salat tarawih, surah-surah yang sering dibaca adalah surah-surah pendek yang sudah biasa dibaca oleh masyarakat. Akan tetapi, sebaiknya setelah membaca Al-Fatihah pada malam pertama sampai dengan malam pertengahan Ramadan urutan surah yang dibaca pada setiap rakaat pertama adalah:.
Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'.
Mengutip buku Argumentasi Tarawih 20 Rakaat: Risalah Amaliah Kaum Nahdliyin (disusun Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Jawa Barat), Musnad Ibn al-Ja’d menyebutkan sebagai berikut. Salat tarawih pun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah, baik itu di masjid maupun tempat-tempat lain yang mulia.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah SWT.”. Susunan bacaan surat Al-Qur’an pada Salat Witir ini dikutip dari Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten.
Biasanya sholat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid, tetapi bisa juga dilakukan di rumah dengan alasan-alasan tertentu. Meski begitu, sahabat Dream tentunya mengetahui bahwa di setiap masjid mengerjakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut bukanlah suatu hal yang harus diperdebatkan dan bahkan sudah wajar di tengah masyarakat Muslim.
Perbedaan itu hanyalah pada jumlah rakaatnya saja. Seperti dikutip dari islampos.com, sholat tarawih untuk pertama kali dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw pada 23 Ramadan tahun kedua Hijriah.
Saat itu Nabi saw membaca surat dalam sholat tarawih dengan bacaan yang panjang dan penuh dengan kekhusyukan. Nah, berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan rakaat sholat tarawih dan tata cara sholat tarawih 11 rakaat sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.
Berikut penjelasan antara salat tarawih 11 rakaat dan 23 rakaat menurut hadist yang disunahkan saat bulan Ramadhan. Ya, pada zaman Nabi SAW, istilah untuk ibadah ini adalah qiyam Ramadan. Berbeda dengan puasa, qiyam Ramadan alias shalat tarawih hukumnya sunah yang sangat dianjurkan. Waktu pelaksanaannya, sesudah shalat isya pada malam hari hingga terbitnya fajar selama bulan Ramadan. Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'.
Aisyah RA menjawab, 'Rasulullah SAW tidak pernah menambah di dalam Ramadan dan di luar Ramadan lebih dari 11 rakaat.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3456123/original/079229400_1620978786-Beckham.jpg)
