Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. 'Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga yang berkuasa pada tahun 644 sampai 656 dan merupakan Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Abdullah bin Abu Quhafah atau yang lebih dikenal dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq, adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Nabi, dan khalifah pertama sepeninggal Nabi Muhammad mangkat. Alī bin Abī Thālib (Arab: علي بن أﺑﻲ طالب, Persia: علی پسر ابو طالب) (lahir sekitar 13 Rajab 23 SH/599 Masehi – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661 Masehi) adalah khalifah keempat yang berkuasa pada tahun 656 sampai 661.

Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Nabi. Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, atau lebih dikenal Imam Bukhari, adalah ahli hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam buku-buku fiqih dan hadis, hadis-hadisnya memiliki derajat yang tinggi. Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, atau sering dikenal sebagai Imam Muslim dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi.

Bagaimana Sejarah Pelaksanaan Salat Tarawih Secara Berjamaah?

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Bagaimana Sejarah Pelaksanaan Salat Tarawih Secara Berjamaah?

Pertanyaan di atas dapat dijawab melalui penjelasan dalam buku Umar bin Khattab RA karya Abdul Syukur al-Azizi, Buku tersebut menjelaskan bahwa Umar bin Khattab RA disebut-sebut sebagai orang pertama dalam Islam yang mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah. "Ia mengirim surat kepada para gubernur wilayah agar melaksanakan salat tarawih secara berjamaah," tulis Abdul Syukur al-Azizi. Dikatakan bahwa, pada suatu malam bulan Ramadhan, Umar melihat orang-orang sedang melaksanakan salat tarawih secara sendiri-sendiri di masjid.

Hingga muncullah ide Umar bin Khattab RA untuk mengumpulkan para jamaah salat tarawih pada satu waktu dan tempat. Istilah tarawih ternyata tidak dikenal oleh Nabi Muhammad SAW, setidaknya hingga masa Abu Bakar Ash-Shiddiq RA pula.

Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan salah satu hadits tentang syariat salat tarawih yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Artinya: "Barangsiapa ber-qiyam Ramadhan (salat tarawih) semata-mata karena keimanan dan keikhlasan kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya sebelum itu," (HR Bukhari). Mengutip Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin, MAg, asal kata tarawih adalah rahah yang berarti santai, istirahat, tidak tergesa-gesa.

Sholat Tarawih: Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Bacaan Niatnya

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Sholat Tarawih: Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Bacaan Niatnya

Sholat tarawih menjadi salah satu ibadah sunah yang dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadhan. "Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.".

Khalifah Umar bin Khattab dan sejumlah sahabat juga melakukan sholat tarawih secara berjamaah. Di dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhali jilid 2, sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Sang Ummul Mukminin itu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 baik saat bulan Ramadhan mau pun di bulan-bulan lainnya.

Ibnu Abbas dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari mengatakan pernah bersama Rasulullah mengerjakan sholat malam. Namun karena darurat Covid-19 atau virus Corona yang saat ini masih melanda dunia, umat Islam disarankan sholat tarawih di rumah.

Kementerian Agama RI (Kemenag) telah mengeluarkan pedoman ibadah di bulan suci Ramadhan selama wabah Corona. Tetapi Sholat Tarawih sendiri juga boleh dikerjakan secara lama dengan memilih surat-surat panjang dalam Al-Quran.

Sejarah Shalat Tarawih (Bagian 1)

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Sejarah Shalat Tarawih (Bagian 1)

Artinya: “Dari Abi Hurairah radliyallahu ‘anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadhan dengan anjuran yang tidak keras. Hadist ini menerangkan bahwa Nabi Muhammad memang pernah melaksanakan shalat tarawih pada malam awal-awal bulan Ramadhan.

Hingga akhirnya, saat melihat antusiasme yang begitu tinggi dari sahabat-sahabat beliau, Nabi justru mengurungkan niatnya datang ke masjid pada hari ketiga atau keempat. Kedua, mungkin beliau takut timbulnya salah persepsi di kalangan umat bahwa shalat tarawih wajib karena merupakan perbuatan baik yang tak pernah ditinggalkan Rasulullah.

Artinya: “Dari Sa’ib bin Yazid, ia berkata, ‘Para sahabat melaksanakan shalat (tarawih) pada masa Umar ra di bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat,” (HR. Inisiatif Sayyidina Umar yang kemudian diikuti para sahabat dan ulama setelahnya adalah sangat wajar bila kita menengok sabda Nabi:. Hadits tersebut menunjukkan kredibilitas Sayyidina Umar yang mendapat “stempel” langsung dari Rasulullah, sehingga mustahil beliau berbuat penyimpangan, apalagi dalam hal ibadah.

bersabda, ‘Ikutilah sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan pentunjuk setelah aku meninggal, maka berpegang teguhlah padanya dengan erat.”. Catatan: Naskah ini terbit pertama kali di NU Online 23 Juli 2012 19:12, ditulis oleh KH Abdul Nashir Fattah, Rais Syuriyah PCNU Jombang.

Sejarah Shalat Tarawih di Bulan Ramadan

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Sejarah Shalat Tarawih di Bulan Ramadan

Munculnya istilah 'tarawih' ini kemudian dipakai oleh banyak ulama untuk menyebutkan salat sunnah pada malam Ramadan. Dari beberapa riwayat, dijelaskan bahwa ternyata Nabi Muhammad SAW pernah melakukan salat tarawih berjamaah di masjid Nabawi bersama para sahabat. Kemudian, salat tarawih berjamaah dihentikan, karena ada kekhawatiran akan diwajibkan bagi seluruh umat Muslim. Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW pernah berkata:.

“Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari adalah 13 raka’at.” (HR. Keutamaan shalat tarawih juga dijelaskan oleh Abu Dzar dalam hadits riwayat Ahmad yang dishahihkan Imam at-Tarmidzi, di mana Rasulullah bersabda:. Anjuran bagi umat Muslim untuk menunaikan salat tarawih berjamaah di masjid tentu ada manfaatnya yaitu bisa meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah diartikan sebagai persaudaraan terhadap sesama orang Islam yang dijalani dengan rasa cinta dan didasari oleh akidah karena Allah.

Asal-usul Taraweh

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Asal-usul Taraweh

Sayyid Ali Fikri dalam bukunya "Khulashatul Kalam fi Arkanil Islam" halaman 114 menuturkan tentang salat tarawih sebagai berikut: Orang yang pertama kali mengumpulkan orang-orang muslim untuk melakukan salat tarawih secara berjamaah dengan hitungan 20 rakaat adalah Khalifah Umar bin Khattab ra. Kegiatan salat tarawih secara berjamaah seperti ini terkait sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَ سُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ "Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah dari al-Khulafaur Rasyidin".

melakukan salat empat rakaat sebagai ganti dari satu kali thawaf agar dapat memperoleh pahala dan ganjaran berimbang. Menurut madzhab Maliki, jumlah salat tarawih adalah 36 (tigapuluh enam) rakaat, karena mengikuti sunnah dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Ali Ma'sum Krapyak, Yogyakarta dalam bukunya berjudul "Hujjatu Ahlis Sunnah Wal Jamaah" halaman 24 dan 40 menerangkan tentang "Salat Tarawih" yang artinya kurang lebih sebagai berikut: * Salat tarawih, meskipun dalam hal ini terdapat perbedaan, sepatutnya tidak boleh ada saling mengingkari terhadap kepentingannya. Salat tarawih menurut kami, orang-orang yang bermadzhab Syafii, bahkan dalam madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah 20 rakaat. Dari hadits ini jelaslah bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam telah mensunnahkan salat tarawih dan berjamaah. mengumpulkan orang-orang di masjid dan para sahabat menyetujuinya tak seorangpun dari para Khulafa'ur Rasyidun yang berbeda dengan Umar, sebab mereka tahu bahwa tentulah Umar menetapkan dua puluh rakaat ini diambil dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

yang pada waktu itu mengimami para jamaah berpendapat untuk melakukan salat empat rakaat dengan dua kali salam sebagai ganti dari thawaf.

Sejarah Salat Tarawih di Bulan Ramadhan

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Sejarah Salat Tarawih di Bulan Ramadhan

“Dari ‘Abdirrahman bin ‘Abdil Qari’, beliau berkata: ‘Saya keluar bersama Sayyidina Umar bin Khattab radliyallahu ‘anh ke masjid pada bulan Ramadhan. (Didapati dalam masjid tersebut) orang yang shalat tarawih berbeda-beda. Lalu Sayyidina Umar berkata: ‘Saya punya pendapat andai mereka aku kumpulkan dalam jamaah satu imam, niscaya itu lebih bagus.” Lalu beliau mengumpulkan kepada mereka dengan seorang imam, yakni sahabat Ubay bin Ka’ab. Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah di belakang satu imam. Umar berkata, ‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini (shalat tarawih dengan berjamaah)”.

Tokoh Ini Cetak Rekor 'Pertama' Terbanyak dalam Sejarah Islam

Khalifah Yang Pertama Kali Mengerjakan Tarawih Secara Berjamaah Adalah. Tokoh Ini Cetak Rekor 'Pertama' Terbanyak dalam Sejarah Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak tokoh dalam sejarah Islam yang telah menorehkan prestasi gemilang sepanjang hidupnya. Sahabat bergelar al-Faruq tersebut dikenal memiliki jiwa dan karakter kepemimpinan yang luar biasa.

Nah, ternyata, selama menjabat sebagai khalifah, banyak prestasi yang ditorehkan oleh Umar bin Khattab. Gelar tersebut belum pernah disematkan kepada siapa pun selain Umar. - Figur pertama yang membiasakan blusukan kepada rakyat di tengah malam hari.

- Tokoh pertama yang mentradisikan menghidupkan malam-malam Ramadhan secara berjamaah, di antaranya adalah shalat tarawih. - Khalifah pertama yang menerapkan sanksi berupa 80 kali cambukan untuk peneguk khamr (minuman keras).

- Khalifah pertama yang menyerukan shalat jenazah secara berjamaah sebanyak empat takbir. Di bawah pemerintah Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat.

Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan Dinasti Sassanid Persia (yang mengakhiri masa Kekaisaran Sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Suriah, Afrika Utara, dan Armenia dari Kekaisaran Romawi (Bizantium).

Related Posts

Leave a reply