Kapan Waktu Takbiran Idul Fitri. Berikut waktu takbiran saat Idul Adha dan hari Tasyrik. Saat Idul Adha takbir merupakan bagian dari sunah dan syiar agama Islam.
Takbiran yang tidak terikat waktu berarti boleh dibaca kapan saja, misalnya saat sedang duduk atau sebelum tidur. Pada hari raya Idul Adha, waktu membaca takbir lebih panjang. Waktu takbiran saat Idul Adha dan hari Tasyrik secara khusus dilakukan setiap selesai salat wajib.
(Foto: iStockphoto/ozgurdonmaz) Waktu takbiran saat Idul Adha dan hari Tasyrik secara khusus dilakukan setiap selesai salat wajib. Takbiran terikat waktu adalah bacaan takbir yang disunahkan dibaca pada waktu-waktu khusus.
Itulah waktu takbiran Idul Adha dan hari Tasyrik yang dapat diamalkan. Selain takbir, perbanyak pula amalan lain saat Idul Adha seperti berkurban, bersedakah, dan membaca Al-Qur'an.
Allah SWT memerintahkan umat Islam melafadzkan takbir sebagai bentuk syukur kepada-Nya. Hal ini tertulis dalam Quran surat Al Hajj ayat 28 di mana Allah SWT meminta agar mereka berdzikir menyebut nama-Nya.
Lantas, membaca takbir pada hari raya Idul Adha disunnahkan sampai kapan? Dikutip dari buku 'Pintar Hadits Edisi Revisi' karya Syamsul Rijal Hamid, menurut Imam Malik dan Imam Syafi'i takbir Idul Adha dilaksanakan sejak Dzuhur pada hari raya Idul Adha.
Lafadz takbir dikumandangkan hingga waktu sholat Subuh pada hari Tasyrik terakir. Sementara itu, menurut Imam Ahmad, Abu Saur, dan Sufyan Saury takbir Idul Adha dibaca sejak Subuh pada hari Arafah hingga waktu sholat Ashar pada hari Tasyrik terakhir. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.
Sedangkan menurut Imam Syafi'i, takbir dimulai sejak terbenam matahari di hari akhir Ramadhan sampai dimulainya khotbah. Lalu, hukum bertakbir hari kedua sunnah dan diucapkan tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu, tetapi berlaku untuk semua waktu.
Oleh karena itu Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:. إذا نابكم شيء في صلاتكم فليسبح الرجال ، ولتصفق النساء.
Takbir dimulai sejak matahari terbenam pada malam Id, apabila bulan (Syawal) sudah diketahui sebelum magrib, misalnya ketika Ramadan sempurnakan tiga puluh hari, atau telah ditetapkan rukyah hilal syawal. Yakni ketika orang-orang mulai shalat Id, maka selesailah waktu takbir.".
Imam Syafi’i rahimahullah dalam kitab Al-Umm mengatakan, "Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman di bulan Ramadan, ‘‘Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.". Dan mengagungkan Allah ketika telah sempurna atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu. Sementara orang yang bermukim, (bertakbir) pada setiap kondisi, dan dimana saja mereka berada.
Dari Nafi’ bin Jubair biasanya beliau mengeraskan takbir ketika berangkat ke tempat shalat pada hari Id. Terdapat riwayat dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, biasanya beliau berangkat ke tempat shalat pada hari raya Idul Fitri ketika matahari terbit.
Al Baqarah: 185)Ayat ini menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadlan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir. Dari Nafi: “Dulu Ibn Umar bertakbir pada hari id (ketika keluar rumah) sampai beliau tiba di lapangan.
Dari Muhammad bin Ibrahim (seorang tabi’in), beliau mengatakan: “Dulu Abu Qotadah berangkat menuju lapangan pada hari raya kemudian bertakbir. e. Disebutkan oleh Ibn Hajar bahwa Ad Daruqutni meriwayatkan: “Dulu Abu Ja’far Al Baqir (cucu Ali bin Abi Thalib) bertakbir setiap selesai shalat sunnah di Mina.” (Fathul Bari 3/389).
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Anas bin Malik bahwa para sahabat ketika bersama nabi pada saat bertakbir, ada yang sedang membaca Allahu akbar, ada yang sedang membaca laa ilaaha illa Allah, dan satu sama lain tidak saling menyalahkan… (Musnad Imam Syafi’i 909).
Walaupun, keduanya berasal dari kata Id yang berarti kembali bersih dan sama-sama memiliki sunnah mengumandangkan takbir. Baca Juga: Bupati Karanganyar Bolehkan Warganya Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan. Baca Juga: Program Kambing Gratis untuk Penghafal Al Quran di Bekasi. Kesimpulannya, takbir Idul Adha menyandang dua istilah, yakni mursal dan muqayyad karena waktu pelaksanaannya. Apabila saat Idul Fitri, setelah salat 'id takbir sudah tidak dikumandangkan, sedangkan saat Idul Adha, takbir terus dikumandangkan hingga akhir hari Tasyriq pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Dan biasanya selalu bergema takbir di hari itu. Takbiran pada saat Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id. Ayat ini menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir. Karena ini merupakan kebiasaan Nabi ﷺ dan para sahabat.
Dari Nafi, “Dulu Ibn Umar bertakbir pada hari id (ketika keluar rumah) sampai beliau tiba di lapangan. Dari Muhammad bin Ibrahim (seorang tabi’in), beliau mengatakan, “Dulu Abu Qotadah berangkat menuju lapangan pada hari raya kemudian bertakbir.