Info Lebaran Jatuh Pada Hari Apa. SKB 3 Menteri menerangkan bahwa lebaran 2022 akan jatuh pada tanggal 2-3 Mei 2022 di hari Senin dan Selasa. Meski sudah tercantum dalam kalender, namun masyarakat tetap harus menunggu putusan sidang isbat guna mengetahui penetapan puasa dan Idul Fitri tahun 2022.
Melansir situs Kemenag, sidang isbat penentuan puasa dan Idul Fitri tetap dilaksanakan meskipun dalam keadaan pandemi. Mereka dapat melihatnya melalui live streaming di website dan medsos Kemenag serta zoom meeting dengan kuota yang terbatas. Kemudian, sidang diawali dengan pembacaan laporan oleh Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui konferensi pers.
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1442 Hijriyah pada, Selasa (11/5/2021) atau bertepatan 29 Ramadan 1442 H. Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan, sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kemenag. "Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Agama beberapa hari lalu. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim menambahkan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu.
Sesi pertama dimulai pada pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya. Setelah Salat Magrib, sidang Isbat dipimpin Menag diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," tutupnya. "Saat Maghrib nanti mustahil hilal terlihat, karena Bulan sedang terbenam atau ketinggian minus," kata Thomas kepada CNBC Indonesia.
UMAT Islam tiap tahun selalu menjalankan salah satu kewajiban yaitu puasa Ramadan. Di bulan puasa, umat Islam berlomba-lomba memperbanyak pahala agar mendapat tempat terbaik di akhirat nanti.
Tiap tahun, kehadiran bulan suci itu selalu berbeda-beda dalam kalender masehi. Dalam Islam, Ramadan menjadi bulan kesembilan dalam kalender hijriyah dan waktu berpuasa wajib. Ini memungkinkannya jatuh di setiap musim sepanjang siklus 33 tahun. Dikutip dari website resmi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, puasa Ramadan 2022 diperkirakan jatuh pada Sabtu 2 April 2022. Artinya puasa Ramadhan akan kembali dijalankan dalam 110 hari lagi. Keputusan bulan Ramadan juga harus menunggu hasil sidang isbat pemerintah.
Sidang isbat dilakukan Kementerian Agama bersama organisasi masyarakat, akademisi, dan lembaga lain yang fokus pada kepentingan umat.
SINARJATENG.COM - Inilah jadwal bulan puasa Ramadhan 2022 dan hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di Indonesia. Beberapa bulan lagi, umat Islam akan menunaikan ibadah bulan puasa Ramadhan 2022, dan hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, bulan yang ditunggu-tunggu di tahun 2022 ini.
Bulan puasa Ramadhan 2022 diketahui akan jatuh pada bulan April, melansir dari kalender yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yang mana merupakan kalender Islam Global dan pemerintah. Baca Juga: KODE REDEEM FF Free Fire Minggu 20 Februari 2022, yang Belum DIgunakan.
Tidak hanya bulan puasa Ramadhan 2022 saja yang ditunggu oleh orang-orang, namun juga Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang pastinya akan semakin meramaikan akhir dari bulan puasa Ramadhan 2022. Berdasarkan penetapan tanggal awal bulan puasa Ramadhan 2022, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan bahwa bulan puasa Ramadhan akan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 2 April 2022. Untuk Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada hari Senin, tanggal 2 Mei 2022 mendatang. Baca Juga: Raih SG Ungu dan MP40 Cobra di reward.ff.garena.com dengan KODE REDEEM FF Free Fire Resmi dari Garena. Hal tersebut juga sudah dicantumkan dalam sebuah Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, dan juga ditandatangani oleh ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dan sekretarisnya, Agung Danarto.
Selain memangkas cuti bersama, pemeritah telah memutuskan untuk meniadakan mudik Lebaran 2021 dengan tujuan memutus penyebaran Covid-19. Berkaca dari pengalaman, momentum libur panjang selalu berujung pada lonjakan kasus positif Covid-19.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan, data kenaikan kasus positif Covid-19 selama empat kali libur panjang. Kepala Negara mengajak masyarakat untuk menjaga momentum positif tersebut dengan tidak mudik selama Lebaran nanti. “Saya mengerti kita semua pasti rindu sanak saudara pada saat-saat seperti ini apalagi di Lebaran nanti.
Tapi, mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman,” ujar Jokowi.
