Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Dari ayat di atas, maka dapat disimpulkan kalau puasa Ramadhan wajib hukumnya, kecuali ada uzur seperti sakit, lansia, ibu hamil, masa nifas dan menyusui, orang yang bepergian jauh, atau haid. Hukum shalat tarawih di bulan Ramadhan sendiri hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan sesuai Alquran dan hadist, serta beberapa pendapat ulama. Dari Abu Dzar, pada zaman Rasulllah, diketahui bahwa Rasul saat itu hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam saja.

Hadits tersebut mengartikan bahwa puasa seseorang tetap sah dan mendapat pahala meski tidak melaksanakan shalat tarawih. Sehingga, beribadah sunnah dibulan Ramadhan dianjurkan untuk dilaksanakan, mengingat pahala dan keutamaan ibadah di bulan puasa sangatlah besar.

Tata Cara Shalat Tarawih: Hukum, Keutamaan, dan Teknisnya

Dinamakan Tarawih karena orang yang melakukannya beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau istirahat setiap empat rakaat. Artinya, “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).

Menurut pendapat yang lebih sahih sebagaimana dikutip Syekh Wahbah Zuhaili, hukum berjamaah shalat Tarawih adalah sunnah kifâyah. Artinya, “Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’âlâ.”. Poin terakhir ini memberikan warning bahwa bacaan yang banyak (melebihi satu juz) dalam shalat Tarawih sangatlah tidak dianjurkan.

Dua hadits di atas merupakan dalil yang sangat memotivasi umat Islam agar berusaha selalu tekun dan istiqamah melakukan shalat Tarawih. Sudah cukup menjadi bukti keistimewaannya adalah dibiasakan oleh Rasulullah saw, diampuninya semua dosa yang telah lalu dan terhitung beribadah selama satu malam penuh.

Sholat Tarawih di Rumah, Ini Hukum dan Tata Caranya

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Sholat Tarawih di Rumah, Ini Hukum dan Tata Caranya

Liputan6.com, Jakarta Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang kerap dikerjakan oleh umat Muslim di bulan Ramadan. Sholat tarawih pada umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid.

Akan tetapi, sholat tarawih juga dapat dikerjakan sendiri di rumah dalam situasi tertentu. Dilansir dari laman NU Online, sholat tarawih dapat dilakukan sendiri di rumah apabila memenuhi beberapa kriteria seperti usia sudah uzur, hujan yang dapat membasahi pakaian, datangnya salju, cuaca dingin, sakit berat, hingga kekhawatiran atas gangguan keselamatan jiwa. Oleh karena itu, di saat pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melakukan sholat tarawih di rumah.

Pendapat ini juga berdasarkan pendapat imam malik, Abu Yusuf dan ulama lain dan dikuatkan oleh hadits Rasullullah SAW yang berbunyi:.

Hukum Pelaksanaan Salat Tarawih, Sunnah atau Wajib?

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Hukum Pelaksanaan Salat Tarawih, Sunnah atau Wajib?

Salat tarawih adalah amalan ciri khas dalam bulan Ramadhan yang dikerjakan pada malam hari. "Pelaksanaan salat ini (tarawih) hukumnya sunnah muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah," tulis buku tersebut.

"Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta'ala telah memfardhukan puasa Ramadhan atas kalian, dan mensunnahkan qiyamNya. Maka siapapun yang berpuasa dan berqiyas pada bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap ganjaran dari Allah, dosa-dosa akan terampuni hingga ia seperti seorang anak yang baru dilahirkan oleh ibunya.".

Selain memiliki hukum sunnah muakkad, salat tarawih juga dianjurkan pengerjaannya karena mengandung keutamaan. Alangkah baiknya, untuk mencapai keutamaan dan pemenuhan tuntunan dari Rasulullah, selanjutnya memahami tata cara pengerjaan salat tarawih yang hukumnya sunnah muakkad ini.

Artinya: "Aku menyengaja salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah SWT,". Artinya: "Aku salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah SWT,".

Namun ukuran berat ringannya tergantung kebiasaan imam dan makmum di daerah tersebut.

Rakaat Shalat Tarawih, Hukum, Keutamaan

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Rakaat Shalat Tarawih, Hukum, Keutamaan

Ulama berbeda pendapat mengenai rakaat shalat tarawih. Muhammad Ajib Lc dalam bukunya 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari di Bulan Ramadhan.

Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat. Dinamakan shalat tarawih sebab setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafiz Ibn Hajar al 'Asqallaaniy dalam kitab Fath al-Baari Syarah al-Bukhari sebagai berikut:. Artinya: Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam. Para ulama telah sepakat bahwa hukum sholat tarawih adalah sunnah. Imam an-Nawawi rahimahullah (w. 676 H)seorang ulama besar madzhab Syafi’iy menyebutkan sebagai berikut: "Adapun hukum shalat tarawih adalah sunnah berdasarkan ijma’ para ulama". Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan jumlah rakaat shalat tarawih.

Hukum Shalat Tarawih Cepat Menurut Islam

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Hukum Shalat Tarawih Cepat Menurut Islam

Suara.com - Shalat Tarawih salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Jumlah rakaat shalat tarawih yang cenderung banyak, kadang membuat sejumlah orang ingin menyelesaikannya dengan cepat.

Itu artinya, shalat tarawih menjadi waktu untuk mendapatkan ketenangan dan terbebas dari berbagai kesibukan. Namun pada praktiknya, cukup sering dijumpai salat tarawih kilat yang dilakukan dengan cepat atau terburu-buru. Baca Juga: Viral Sholat Tarawih Kilat di Indramayu, Hanya 6 Menit Selesai.

Bacaan Alquran yang masuk dalam rukun shalat, seperti Alfatihah, tetap harus ketentuan dan kaidah tadjwidnya, terutama untuk seorang iamam. Sebab, imam bertanggung jawab atas bacaan para makmumnya yang kurang.

Baca Juga: Niat Shalat Tarawih dan Witir Lengkap dengan Artinya. Saat shalat, sempatkan diri untuk thuma’ninah, terutama saat rukuk dan sujud, setidaknya dalam setara seperti membaca satu tasbih, yang mana seluruh anggota tubuh dalam posisi dian dan tenang.

Inilah Hukum Wanita Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid, Ustadz

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Inilah Hukum Wanita Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid, Ustadz

DESKJABAR - Hukum wanita sholat tarawih berjamaah di masjid bersama laki laki dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum bagi wanita yang melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid. Baca Juga: Berapa Hasil Akhir Futsal Indonesia vs Thailand? Inilah Perjuangan Skuad Garuda Menaklukan Tim Gajah Perang.

Kaum wanita wajib tahu apa hukum sholat tarawih berjamaah di masjid di bulan Ramadhan sekarang ini. Inilah hukum wanita sholat tarawih berjamaah di masjid bersama dengan kaum laki laki di bulan Ramadhan.

Dalam YouTube Islam Terkini dengan judul "INI SYARATNYA Yang Harus Dipenuhi Jika WANITA INGIN SHOLAT TARAWIH Berjamaah Di Masjid" yang tayang pada 24 Mei 2018 menjelaskan hal tersebut.

Apa Hukum Puasa Tanpa Shalat Tarawih? Serta Simak Dalil

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Apa Hukum Puasa Tanpa Shalat Tarawih? Serta Simak Dalil

WARTA LOMBOK - Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban dan rukun Islam yang wajib dipatuhi. Dalam mengerjakan puasa tentunya terdapat serangkaian ibadah yang dikerjakan di dalamnya salah satu shalat tarawih. Hukum shalat tarawih di bulan ramadhan adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan sesuai dengan Alqur’an dan hadits serta beberapa pendapat ulama. Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 3 April 2022: Monyet, Saatnya Untuk Bangkit, Ayam dan Anjing?

Hukum shalat tarawih berjamaah dan sendirian disebutkan dalam hadits berikut ini :.

Hukum Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Apa Hukum Tidak Shalat Tarawih. Hukum Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Keutamaan Ibadah Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan sudah ditentukan berdasar landasarn dari Hadit’s Nabi Muhammad S.A.W, yaitu:. Hukum shalat tarawih adalah Sunnah Muakkad yang berarti Sunnah yang sangat dianjurkan dikerjakan, tidak wajib tetapi begitu banyak manfaatnya sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Shalat tarawih pada zaman tersebut dilaksanakan 20 rakaat (tanpa witir), Pada masa Sayyidina Umar bin Khattab dan mayoritas Sahabat yang sudah disepakati ulama salaf dan khalaf,. Akan tetapi, sebagian Ulama sangat merekomendasikan agar membaca surat-surat atau ayat-ayat tertentu.

Terlepas dari berapapun rakaat yang ditunaikan saat shalat tarawih (sesuai yang telah dianjurkan di zaman Nabi Muhammad, S.A.W dan di zaman Sahabat, kita sebaiknya tidak memperdebatkan jumlah raka’at, dan tidak saling mencela. Sebaiknya kita saling mengingatkan dalam kebaikan, karna Syurga terlalu luas untuk sendirian.

Related Posts

Leave a reply