Apa Artinya Tadarus Alquran. Tadarus sendiri berasal dari kata darasa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta’ di depannya sehingga menjadi Tadarasa Yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam. Semoga Bermanfaat.
Dikutip dari Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 1: Keutamaan Tadarus Al Quran yang ditulis HM Mujab, MTh, Ph.D, kata tadarus berasal dari kata darasa (دَرَسَ) yang memiliki arti belajar. Kemudian disisipi huruf ta (ت) pada awal kata yang mengubah arti menjadi mempelajari bersama.
Dalam hadist, Rasulullah SAW dikisahkan tadarus Al Quran bersama malaikat Jibril. Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Quran.". Kegiatan ini bisa dilakukan karena ada orang lain yang akan menyimak dan mendengarkan bacaan hafalan kita.
Saat tadarus jangan lupa memperhatikan, menggali, dan mendalami makna ayat-ayat Al Quran. Tadarus Al Quran dapat dimanfaatkan untuk menjalin dan mempererat ukhuwah islamiyah antar muslim. Interaksi sosial juga dapat membentuk pendidikan akhlaqul karimah, sesuai firman Allah dalam surat Ali 'Imran ayat 164,.
Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.".
Akan dikumpulkan bersama malaikat mereka yang rajin bertadarus. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mahir membaca kitab Allah kelak akan mendapat tempat di surga, bersama para malaikat yang mulia serta diliputi ketaatan.
Sementara orang yang kesusahan dan diliputi keberatan ketika membaca Alquran, maka dirinya mendapatkan dua pahala.". (HR. Bukhari dan Muslim).
Tadarus tidak hanya sebagai tradisi membaca yang biasa dilakukan di majlis-majlis. . Adapun pesan moral dalam kandungan Al-Quran yang dituliskan dalam keterangan hadist Nabi:.
Sering kita temui bahwa kegiatan tadarus dilakukan di mesjid-mesjid, mushalla, maupun rumah masing-masing. Istilah tadarus Al-Quran sebenarnya agak berbeda antara bentuk yang kita saksikan sehari-hari dengan makna bahasanya.
Bentuk tadarusan seperti itu lebih tepat menggunakan istilah tilawah wal istima'. Apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
Namun apabila para peserta yang masih lemah bacaannya, sebaiknya mereka tidak dilepas membaca Al Quran sendirian. Bahwa mereka yang menerima bacaan dari Nabi SAW (menceritakan) adalah mereka apabila mempelajari 10 ayat tidak pernah meninggalkannya (tidak menambahnya) sebelum mengaplikasikan apa yang dikandungnya, maka kami mempelajari ilmu Al-Qur'an dan amalnya sekaligus.
Semoga hari-hari di bulan Ramadhan kita isi dengan tilawah, tahsin dan tadaarus Al Quran.