Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. tolong dong plis nanti aku akan menjadi kan jawaban terjedas ya ​. tolong dong plis nanti aku akan menjadi kan jawaban terjedas ya ​. tolong dong plis nanti aku akan menjadi kan jawaban terjedas ya ​.

tolong dong plis nanti aku akan menjadi kan jawaban terjedas ya ​.

Shalat Tarawih Berapa Rakaat? Berikut Tata Cara dan Dalilnya

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Shalat Tarawih Berapa Rakaat? Berikut Tata Cara dan Dalilnya

HR Bukhari menyebutkan barang siapa beribadah di malam bulan Ramadan karena Iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau. Shalat tarawih delapan rakaat didasarkan atas Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Aisyah.

Terdapat pula riwayat lain dari Ab Salamah Ibn Abd ar-Raman, bahwa ia bertanya kepada Aisyah mengenai shalat Rasulullah di bulan Ramadan. Beberapa tabiin meriwayatkan shalat tarawih dikerjakan dengan 20 rakaat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Sedangkan Yahya bin Said al-Qathan menyatakan Umar memerintahkan seseorang menjadi imam salat Tarawih dengan umat Islam sebanyak 20 rakaat.

Salat Tarawih, 20 Atau 8 Rakaat? Ini Penjelasannya

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Salat Tarawih, 20 Atau 8 Rakaat? Ini Penjelasannya

Perlu diketahui bahwa pencetus pertama salat tarawih adalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (SAW). Pengasuh Ponpes Al-Fachriyah, Tangerang, Habib Ahmad bin Novel Jindan menjelaskan secara rinci perihal salat tarawih ini.

Sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Abdul Qari, Beliau berkata: “Ketika aku keluar bersama Sayyidina Umar bin Khattab di malam Ramadhan maka kami mendapati kaum muslimin mengerjakan salat Tarawih dengan sendiri-sendiri dan ada juga yang berjamaah dengan sekelompok orang. Para imam madzhab mengambil pendapat sama, tentang 20 rakaat, sebagaimana diriwayatkan Imam Al Baihaqi dengan sanad yang shahih, dari As-Saib bin yazid Radhiallahu Anhu, Beliau berkata: “Sesungguhnya dahulu para sahabat mendirikan salat tarawih di zaman Umar 20 rakaat”. Adapun Imam Malik RA mengerjakan 36 rakaat karena mengikuti apa yang di kerjakan Ahli Madinah.

Adapun mereka yang berpendapat bahwa salat tarawih 8 rakaat berpegang pada Hadits Sayyidah A’isyah tentang Salat Witir: “Rasulullah SAW tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan Ramadhan, dari 11 rakaat.” (HR Bukhari dan Muslim). Bagi yang sering menjadikan hadis ini sebagai dalil salat tarawih, biasanya tidak membacanya secara utuh.

Shalat Tarawih Di Masa Abu Bakar Dan Umar

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Shalat Tarawih Di Masa Abu Bakar Dan Umar

Karena dalam Madzhab Malikyi ini masih ada khilaf, seperti hadist yang diriwayatkan dari Imam Malik bin Anas ra, Imam darul Hijroh Madinah yang berpendapat bahwa shalat tararawih itu lebih dari 20 rakaat sampai 36 rakaat. Adapun hadist Malik bin Anas adalah sebagaimana berikut: Beliau berkata; “Saya dapati orang-orang melakukan ibadah malam di bulan Ramadhan ‘yakni shalat tarawih’ dengan tiga puluh sembilan raka’at yang tiga adalah shalat Witir.”. Imam Malik sendiri memilih 8 rakaat namun secara mayoritas Malikiyyah sesuai dengan pendapat mayoritas Syafi’iyyah, Hanabilah dan Hanafiyyah yang telah sepakat bahwa shalat tarawih adalah 20 raka’at, hal ini merupakan pendapat yang lebih kuat dan sempurna ijma’nya. Setelah Umar mengetahui umat Islam shalat tarawih sendiri-sendiri, barulah muncul dalam pikirannya untuk mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan shalat tarawih di dalam masjid dengan satu imam, sebagaimana keterangan di bawah ini:. Lalu Umar berkata: ‘Aku punya pendapat andai kata mereka aku kumpulkan dalam jama’ah satu imam, niscaya itu lebih bagus.’ Lalu beliau mengumpulkan mereka dengan seorang imam, yakni Ubay bin Ka’ab. Dari sini sudah sangat jelas bahwa pertama kali orang yang mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan tarawih dengan cara berjama’ah adalah Umar, sedangkan jama’ah shalat tarawih pada waktu itu dilakukan dengan 20 rakaat.

Dari Yazid bin Ruman telah berkata: “Manusia senantiasa melaksanakan shalat (tarawih) pada masa Umar ra di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat,” (HR. “Dari Saaib bin Yazid berkata: “Para sahabat melaksanakan shalat (tarawih) pada masa Umar ra di bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat,” (HR.

“Dari Hudzaifah ra ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda; ‘Ikutilah dua orang setelahku, yakni Abu Bakar dan Umar,” (HR.

Bagaimana Sejarah Pelaksanaan Salat Tarawih Secara Berjamaah?

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Bagaimana Sejarah Pelaksanaan Salat Tarawih Secara Berjamaah?

Pertanyaan di atas dapat dijawab melalui penjelasan dalam buku Umar bin Khattab RA karya Abdul Syukur al-Azizi, Buku tersebut menjelaskan bahwa Umar bin Khattab RA disebut-sebut sebagai orang pertama dalam Islam yang mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah. "Ia mengirim surat kepada para gubernur wilayah agar melaksanakan salat tarawih secara berjamaah," tulis Abdul Syukur al-Azizi. Dikatakan bahwa, pada suatu malam bulan Ramadhan, Umar melihat orang-orang sedang melaksanakan salat tarawih secara sendiri-sendiri di masjid. Hingga muncullah ide Umar bin Khattab RA untuk mengumpulkan para jamaah salat tarawih pada satu waktu dan tempat. Istilah tarawih ternyata tidak dikenal oleh Nabi Muhammad SAW, setidaknya hingga masa Abu Bakar Ash-Shiddiq RA pula. Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan salah satu hadits tentang syariat salat tarawih yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Artinya: "Barangsiapa ber-qiyam Ramadhan (salat tarawih) semata-mata karena keimanan dan keikhlasan kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya sebelum itu," (HR Bukhari). Berdasarkan riwayat Imam al Marwadzi dalam Kitab Qiyam Ramadhan yang dikutip dari buku Sejarah Tarawih karya Ahmad Zarkasih, Lc, dikisahkan bahwa suatu ketika sahabat Umar bin Khattab RA pernah memerintahkan Ubaiy untuk menjadi imam pada Qiyamu Ramadhan.

Imam al Marwadzi mengatakan, dinamakan salat tarawih karena imamnya memberikan banyak tarwiih bagi makmumnya. Mengutip Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin, MAg, asal kata tarawih adalah rahah yang berarti santai, istirahat, tidak tergesa-gesa.

Sejarah Shalat Tarawih di Bulan Ramadan

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Sejarah Shalat Tarawih di Bulan Ramadan

Munculnya istilah 'tarawih' ini kemudian dipakai oleh banyak ulama untuk menyebutkan salat sunnah pada malam Ramadan. Dari beberapa riwayat, dijelaskan bahwa ternyata Nabi Muhammad SAW pernah melakukan salat tarawih berjamaah di masjid Nabawi bersama para sahabat.

Keutamaan shalat tarawih juga dijelaskan oleh Abu Dzar dalam hadits riwayat Ahmad yang dishahihkan Imam at-Tarmidzi, di mana Rasulullah bersabda:. Anjuran bagi umat Muslim untuk menunaikan salat tarawih berjamaah di masjid tentu ada manfaatnya yaitu bisa meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah diartikan sebagai persaudaraan terhadap sesama orang Islam yang dijalani dengan rasa cinta dan didasari oleh akidah karena Allah.

Asal-Usul Shalat Tarawih 20 Rakaat • BangkitMedia

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Asal-Usul Shalat Tarawih 20 Rakaat • BangkitMedia

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah SAWbersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. Setelah itu beliau tidak lagi mengimami salat malam bersama kami pada hari-hari sisanya di bulan tersebut (yakni tanggal 28 dan 29 Ramadhan).”. Kondisi ini berlanjut di zaman Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu sampai beliau dipanggil oleh Allah SWT.

Ketika datang di zaman Umar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berinisiatif untuk membuat salat tarawih lebih teratur lagi. Maka ‘Umar berkata: “Aku pikir seandainya mereka semuanya salat berjama’ah dengan dipimpin satu orang imam, itu lebih baik”. Kemudian Umar memantapkan keinginannya itu lalu mengumpulkan mereka dalam satu jama’ah yang dipimpin oleh Ubay bin Ka’ab.

Berdasarkan riwayat-riwayat di atas dan yang semisal dengannya, sejumlah imam madzhab menegaskan bahwa salat tarawih disunnahkan dilakukan sebanyak 20 rakaat.

Ragu Tarawih Berjamaah, Ini Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di

Yang Mengusulkan Salat Tarawih Berjamaah Dengan 20 Rakaat Adalah. Ragu Tarawih Berjamaah, Ini Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di

Bisnis.com, JAKARTA – Salat tarawih merupakan shalat Sunnah yang dijalankan pada saat memasuki bulan Ramadan. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri saja di rumah. Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”. Baca Juga : Salat Tarawih Boleh Berjamaah, Ini Niat dan Tata Caranya.

Related Posts

Leave a reply