Waktu Yang Paling Tepat Untuk Sholat Taubat. Sebab itu, sudah sepatutnya umat muslim mengerjakannya sesuai dengan tata cara salat taubat yang tepat. Salat ini dilakukan sebagai bentuk penyesalan seseorang atas perbuatan dosa yang telah diperbuatnya, sekaligus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Anjuran untuk mengerjakan salat dengan tujuan bertaubat ini telah diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 135,. Tata cara pengerjaannya sebetulnya masih sama dengan pengerjaan salat fardhu pada umumnya.
Beliau mendengar perkataan Rasulullah SAW yang menyatakan salat taubat dikerjakan sebanyak dua rakaat,. Meski tata cara pengerjaannya sama, namun ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan salat taubat.
Artinya: "Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT.". A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pelaksanaan salat taubat tidak ada waktu khusus meski diutamakan pada malam hari.
Kalau begitu, yuk simak tata cara sholat taubat lengkap dengan niat dan doanya di artikel ini, biar hidup makin berkah! Bisa berupa dosa besar maupun dosa-dosa kecil dari perbuatan yang tidak disengaja dilakukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminta ampunan adalah dengan menjalankan salat tobat. Usai mendirikan salat tobat, dianjurkan membaca istigfar disertai penyesalan serta upaya untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa. Takbiratul ikhram merupakan rukun salat, yakni membaca atau mengucapkan takbir (Allahu Akbar), bukan mengangkat kedua tangan. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen.
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Setelah selesai ruku, kemudian iktidal, yaitu bangkit dari rukuk sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca:.
Liputan6.com, Jakarta Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini seluruh umat Islam diimbau untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, terkadang tanpa disadari atau dengan sadar setiap manusia pasti pernah melakukan apa yang dilarang dan tidak disukai Allah SWT.
Hal ini yang membuat manusia tak luput dari dosa. Selain itu juga ada dosa besar seperti berbohong, zina, memakan harta riba, dan lainnya. Maka dari itu, bagi seluruh umat Islam di dunia dianjurkan untuk melakukan taubat dengan berbagai cara yang diridai Allah SWT. Salah satu cara untuk bertaubat dan menebus dosa yang paling dianjurkan serta baik, yaitu dengan cara menjalankan sholat taubat nasuha sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Sholat taubat nasuha menjadi salah satu cara untuk meraih amalan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk melakukan taubat dan mengetahui tata cara melaksanakan sholat taubat yang benar.
Berikut Tata Cara Sholat taubat nasuha dilengkapi dengan niat, bacaan, doa, beserta waktunya yang dirangkum oleh Liputan6.com:.
Setelah selesai melaksanakan tata cara sholat taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat adalah sebagai berikut:.
Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi. Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”.
Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya. Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:.
a’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.".
Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: "Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga.
Mengutip dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karangan Abu Masyhad, para ulama telah sepakat bahwa bertaubat atau menyesali perbuatan dosa adalah wajib hukumnya. Seperti ibadah lainnya, ada juga tata cara sholat taubat sesuai sunnah Rasul agar sempurna pelaksanannya.
Seperti makanan yang setiap hari dikonsumsi, salah maupun dosa tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Para ulama telah satu pendapat bahwa apabila seorang hamba melakukan perbuatan dosa ataupun kesalahan, maka hendaklah ia bertaubat. Bersungguh-sungguh berniat karena Allah SWT bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu selama-lamanya.
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. Dari Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan.” (HR.
Setelah selesai melakukan shalat Taubat, dilanjutkan dengan membaca doa-doa khusus memohon ampunan kepada Allah SWT. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta). Namun, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat sunnah Taubat akan lebih baik dilakukan pada saat sepertiga malam atau waktu tahajjud.