Waktu Yang Cocok Untuk Sholat Tahajud. Waktu pelaksanaan salat tahajud adalah pada malam hari setelah isya hingga menjelang subuh. Sedangkan secara fiqih, tahajud adalah salat sunnah malam hari yang dilaksanakan setelah tidur.
Bersumber dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar, ada tiga pembagian keutamaan waktu salat tahajud. Baca Juga: Cara mudah download video, IGTV, dan Reels Instagram tanpa aplikasi. Setelah salam atau seluruh rakaat sholat tahajud selesai, Anda kemudian membaca doa berikut ini:.
Salah satu ibadah sunnah yang amat disukai Allah adalah sholat tahajud. Dia akan mengangkat derajat hamba-Nya yang mengerjakan sholat tersebut di sepertiga malam.
Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.". Sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari ini dapat membawa ke tempat terpuji dan mulia di sisi-Nya.
Sholat tahajud merupakan salah satu bentuk pendekatan diri dari hamba kepada Allah SWT. "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-Nya ialah ketika ia sedang bersujud.
c. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1:30 dini hari sampai dengan masuknya waktu subuh. Waktu ini adalah saat yang paling utama untuk mengerjakan sholat tahajud.
Hanya saja, sholat tahajud dilakukan dengan syarat tidur terlebih dahulu. Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.".
Berikut informasi tentang tata cara sholat tahajud. Tata Cara Sholat Tahajud: Niat, Doa, dan Waktu yang Tepat. Sudahkah Anda tahu tata cara sholat tahajud? "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". Baca Juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Urut, Lengkap, Latin dan Artinya. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira mulai dari pukul 19.00-22.00, di mana waktu ini adalah saat utama.
Sepertiga kedua, yaitu kira-kira mulai dari pukul 22.00-1.00 dini hari. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira mulai dari pukul 1.00 sampai dengan masuknya waktu subuh. Sholat di waktu malam hanya dapat disebut sholat tahajud dengan syarat apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya sebentar.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Niat dan Hukumnya.
Meski sholat tahajud hukumnya sunnah, namun sholat tahajud memiliki banyak keutamaan yang luar biasa bagi yang menjalankan. Sebagai salah satu sholat malam yang istimewa, sudah seharusnya umat Islam melaksanakan ibadah sholat tahajud setiap hari.
Sholat tahajud ditandai saat umat muslim terjaga di waktu tidur malam. Namun, tidak banyak yang tahu ada beberapa kategori sepertiga malam yang dituliskan dalam Alquran dan Sunnah. Berikut beberapa waktu sepertiga malam yang dianjurkan untuk menjalankan sholat tajahud.
Sholat Tahajud dapat dikerjakan minimal sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Berikut adalah beberapa alasan dianjurkannya sholat Tahajud saat bulan puasa Ramadhan.
Sholat malam adalah ibadah yang dianjurkan dilakukan saat bulan Ramadhan. Bagaimana sahabat hikmah, apakah berniat melakukan sholat tahajud saat Ramadhan?
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan, salah satunya dapat dilakukan dengan sholat tahajud.
Tata cara salat tahajud sama seperti salat sunah pada umumnya, tetapi dikerjakan setelah terbangun dari tidur dan dilakukan pada malam hari. Salat tahajud dianggap sebagai ibadah salat sunah yang paling istimewa, sebab disebutkan dalam Alquran dapat membuat pengamalnya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah. Nah, bagi kamu yang baru mau memulai ibadah sunah yang satu ini, ada baiknya jika kamu mengetahui lebih dulu tata cara salat tahajud, niat salat tahajud dan doa salat tahajud yang tepat. Walaupun begitu ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan salat tahajud, yaitu sepertiga malam terakhir yakni pukul 01.30 hingga 04.30. Pixabay/Rudolf-langer Syekh al-Batini berpendapat bahwa salat tahajud yang dikerjakan secara berjemaah menurut kajian fikih klasik disebut ta'qib. Menurut Mazhab Hanafi, hukum ta'qib seperti salat tahajud berjemaah adalah makruh.
Seperti disampaikan Ibnu Muflih, salat sunah itu hendaknya dilakukan berjemaah sekali saja. Jadi jika hendak salat tahajud padahal sudah mengerjakan tarawih berjemaah, sebaiknya ditunaikan sendiri saja.
Penegasan ini juga disampaikan oleh Ibnu Najim dalam al-Bahr ar-Raiq Syarh Kanz Daqaiq dan al-Kasani di kitab Bada'i as-Shana'i fi Tartib as-Syara'i.
Hal tersebut didasarkan pada riwayat Katsir bin Abbas dari sahabat al-Hajj bin Amr, ia berkata, “. Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ”.