Waktu Sholat Isya Yang Benar. Sebab itu, sebagian umat muslim masih sedikit bingung dengan kapan tepatnya batas akhir waktu sholat isya tersebut. Hingga muncul sebuah pertanyaan, apa boleh sholat Isya dikerjakan setelah lewat tengah malam? Ustaz Adi Hidayat dalam siaran Youtube berjudul Batas Waktu Sholat Isya yang diunggah pada 22 Agustus 2017 menjelaskan secara rinci seperti apa batasan waktu sholat Isya sesuai dengan tuntunan Islam. Kalau berakhir malam ya selesai (waktu) isya-nya," kata Ustaz Adi seperti yang dikutip dalam kanal Youtube Info Singkat pada Senin, (8/11/2021). Namun, ustaz kelahiran Pandeglang ini buru-buru menambahkan bahwa perhitungan malam di sini didasarkan pada kalimat Al Quran. Kemudian, ia menjelaskan bahwa batas lail itu saat fajar mulai muncul yang diawali dengan waktu sahar atau 15-30 menit sebelum shubuh.
Jadi, ustaz yang kerap disapa UAH ini tidak merekomendasikan sholat isya melewati tengah malam. Sementara, pada pukul 1 dini hari hingga 4 pagi disebut olehnya sebagai waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tahajud. "Azan isya itu waktu terbaik sholat sampai pertengahan malam kisaran jam 12. Jadi, jangan sengaja menunda sholat isya hingga akhir waktu tanpa alasan syar'i ya, detikers.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan sholat di awal waktu. Namun, waktunya bisa diperpanjang hingga menjelang subuh apabila terdapat kebutuhan darurat. Begitu juga apabila sholat isya dilakukan berjamaah, sebaiknya ditunda hingga sepertiga malam.
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW, "Waktu (yang lebih disukai) dari sholat Isya adalah sampai tengah malam.” (HR. Namun, tidak ada perintah Nabi menyuruh umatnya untuk menunda lewat tengah malam.
Sehingga berdasarkan hadits-hadits tersebut dan kesimpulan sah lainnya, para ulama berpandangan idealnya seseorang tidak boleh menunda Isya lebih jauh dari tengah malam. “Idealnya, seseorang tidak boleh menunda Isya lebih dari sepertiga malam, jika dia menundanya sampai tengah malam, tidak apa-apa; setelah tengah malam, itu adalah waktu darurah (yaitu waktu bagi mereka yang dalam keadaan ekstrim atau alasan yang sah).” (Ibn Qudamah dalam Al-Mughni).
Sholat fardhu harus dilakukan di awal waktu. "Jika waktu sholat telah tiba, maka hendaklah seseorang diantara kalian beradzan, dan hendaklah orang yang paling tua diantara kalian menjadi imam.". Sholat lima waktu telah ditentukan secara syariah.
Sedangkan kalau sholat dzuhur dimulai sejak tergelincirnya matahari di ufuk barat hingga masuknya waktu ashar. Foto: Agung Pambudhy Batasan waktu sholat fardhu. Waktu sholat maghrib dimulai sejak terbenamnya matahari hingga hilangnya awan berwarna merah.
Hal ini tertuang dari hadist riwayat Imam Muslim No. "Waktu maghrib berakhir hingga hilangnya awan merah dari cakrawala.".
Bahkan, tidak sedikit orang yang menunaikan sholat Isya ini jauh dari awal waktunya. Selain itu, Ibnu Umar juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu sholat Isya hingga tengah malam", (HR Muslim dan Nasai). Sedangkan batas akhir sholat Isya yaitu pada saat tengah malam atau menjelang waktu Subuh.
Sebenarnya, dalam masalah akhir waktu sholat Isya memang terdapat perselisihan di antara ulama. Nah, berikut ini adalah pembahasan singkat dari kami tentang akhir waktu sholat Isya yang perlu dipahami.
Waktu akhir sholat Isya adalah sepertiga malam, di mana ini merupakan pendapat yang masyhur dari kalangan ulama Malikiyah. Sedangkan waktu akhir shalat Isya yang bersifat darurat adalah hingga terbit fajar.
Bagaimana, sekarang sudah lebih paham mengenai kapan batas waktu sholat Isya, bukan?
Kaum muslimin sepakat bahwa shalat lima waktu harus dikerjakan pada waktunya, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,. Hal ini merupakan kesepakatan seluruh kaum muslimin, dalilnya adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,.
Dalil pendapat ini adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu di atas. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu ketika Jibril ‘alihissalam menjadi imam bagi Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam yang diriwayatkan dari Sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu,.
Dalil pendapat ini adalah hadits yang diriwayatkan dari Jabir ketika Jibril mengajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam sholat,. “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan (atau fithroh) selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat maghrib hingga munculnya bintang (di langit)” (HR. Inilah pendapatnya ‘Atho’, ‘Ikrimah, Dawud Adz Dzohiri, salah satu riwayat dari Ibnu Abbas, Abu Huroiroh dan Ibnul Mundzir Rohimahumullah.
“Jika sekiranya tidak memberatkan ummatku maka akan aku perintah agar mereka mengakhirkan sholat ‘isya’ hingga sepertiga atau setengah malam” (HR. “Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam membenci tidur sebelum sholat ‘isya’ dan melakukan pembicaraan yang tidak berguna setelahnya (HR.