Waktu Sholat Hajat Setelah Dzuhur. Cepat atau lambatnya sebuah hajat terkabul, bisa dipengaruhi oleh pilihan waktu. yang tepat. Anda bisa melangitkan doa pada waktu-waktu tertentu agar hajat segera terkabul.
Sholat hajat menjadi salah satu ikhtiar baik yang bisa dilakukan untuk merayu Allah dalam pengabulan doa.
Shalat hajat adalah sunah Rasulullah, Nabi Muhammad Saw., agar umatnya memohon kepada Allah Swt. Shalat hajat dikhususkan untuk urusan atau keperluan yang dirasa cukup besar dan penting.
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.". "Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Satu malam dihitung sejak masuk waktu isya' dan berakhir ketika fajar tiba.
Bisa saja mengerjakan salat hajat di siang hari, namun akan lebih baik jika mengerjakannya di malam hari. Jadi diperlukan waktu yang khusus dan tenang agar doa yang diucapkan lebih khusuk.
Salat hajat adalah salat sunnat yang dilakukan seorang muslim ia memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa.
Dia mengucapkan, "Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.".
Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.".
Sholat Istikharah dianjurkan dikerjakan saat kita tengah dihadapkan pada dua pilihan. Misalnya terkait pekerjaan, jodoh, jual beli, juga pilihan jurusan saat kuliah dan lain sebagainya.
Nah, dalam keadaan bingung dan khawatir salah pilih itulah kita dianjurkan mengerjakan sholat Istikharah. Shalat Istikharah merupakan cara yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan pilihan terbaik.
Simak tata cara sholat Istikharah, doa dan waktu terbaik menjalankannya berikut ini:. Dikutip dari islam.nu.or.id Imam Nawawi, dalam karyanya 'Al-Adzkar' menyebut sholat Istikharah hukumnya adalah sunnah dan sangat dianjurkan, pada semua urusan atau perkara yang mempunyai beberapa pilihan. Hal ini berdasarkan sebuah hadis Nabi Muhammad SAW, dalam riwayat Jabir Ibn Abdillah ra. اذا هم أحد كم بالأمر فليركع ركعتين ثم ليقل: أللهم... (رواه البخاري).
Artinya: Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (sholatlah) dua rakaat, kemudian berdoa...(HR. Sholat Istikharah sama seperti shalat sunnah lainnya, yakni dengan jumlah dua rakaat.
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.". Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku niat shalat sunat ba'diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.".
Artinya: "Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.". Sholat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk.
Untuk mendapatkan kemantapan putusan kita disunnahkan sholat istikharah dua rakaat. Setelah sholat istikharah hendaklah membaca tahmid dan sholawat Nabi SAW.
Disebut sholat tarawih karena ditunaikan pada malam bulan Ramadhan. Namun jika lagi pandemi corona, sholat dilakukan di rumah.
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah. Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan.
Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, ada dua waktu melaksanakan sholat witir dan dua-duanya benar.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, sholat witir sesudah Isya dilakukan bila malamnya tidak mampu bangun. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyebuatkan soal sholat hajat yang mengutip dari hadis shahih dari Abu Darda radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:. “Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka'at dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.".
(HR. Ahmad). Dari hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan pada kita untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat. Besar sekali keutamaan sholat hajat ini, bahkan di dalam hadis pun ditekankan bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, cepat ataupun lambat. Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis, “Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”. Selain itu, Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis, yang artinya, “Yang kedepalan (dari beberapa shola tsunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat.
Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.
Bola.com, Jakarta - Sholat hajat merupakan salat sunah yang dikerjakan oleh orang yang mempunyai keinginan. Yap, orang yang melaksanakan salat sunah ini berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Salat hajat biasa dikerjakan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam karier, mencari jodoh, dan lain-lain. Sangat besar keutamaan sholat hajat, bahkan di dalam hadis itu ditekankan bahwa Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, baik cepat atau lambat.
Tak hanya itu, keutamaan lain dari salat hajat ialah makin dekat kepada Allah. Berikut ini rangkuman tentang tata cara sholat hajat lengkap beserta bacaan doanya, seperti disadur dari Dream.co.id, Rabu (9/6/2021).