Waktu Shalat Sunnah Yg Dilarang. Mengutip Muhammadiyah.or.id bahwa waktu-waktu yang dilarang untuk salah adalah sebagai berikut:. Waktu terbit matahari sampai naik sekitar satu anak panah. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani [diriwayatkan] ia berkata: Tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kami untuk shalat dan menguburkan orang yang mati di kalangan kami pada waktu-waktu tersebut: Ketika matahari terbit sampai naik (sedikit), ketika matahari berada di kulminasi (titik tertinggi) sampai tergelincir, dan ketika matahari condong untuk terbenam sampai terbenam [HR. Salat sunnah tanpa sebab adalah shalat sunnah mutlak, yaitu shalat yang didirikan tanpa sebab apapun selain mendekatkan diri kepada Allah. Adapun shalat fardhu lima waktu yang tertinggal, demikian pula salat-salat sunnah yang tertinggal, maka shalat-shalat tersebut boleh dilakukan pada waktu-waktu terlarang seperti di atas. Setelah salat Ashar didirikan umpamanya, apabila ada orang yang belum shalat Zhuhur karena lupa atau tertidur maka ia harus segera shalat Zhuhur ketika mengingatnya, meskipun saat itu adalah waktu terlarang.
Perintah sholat 5 waktu juga dijelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut:. Artinya: "Dan pada sebagian malam hari lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.". Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat oleh Ahmad Sarwat, dalam sehari semalam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.
Saat matahari terbit hingga muncul seluruh bulatannya di ufuk, umat Islam dilarang untuk melakukan sholat sunnah mutlak. Ketika matahari tepat berada di tengah-tengah cakrawala hingga bergeser ke barat atau waktu istiwa'.
Waktu istiwa' adalah ketika matahari tepat berada di atas kepala. Menjelang terbenam matahari umat Islam juga tidak diperkenankan untuk sholat. Waktu ini terjadi saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan matahari akan segera terbenam.
Salat juga merupakan sarana paling utama bagi seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah SWT. Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan adalah 5 (lima) waktu yang diharamkan untuk salat. Sedangkan Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitabnya Kâsyifatus Sajâ menjelaskan kelima waktu tersebut sebagai berikut:. Waktu haram salat yang pertama ini dimulai sejak mulai terbitnya matahari sampai dengan meninggi sekira ukuran satu tombak.
Namun bila posisi tinggi matahari sudah mencapai satu tombak maka sah melakukan shalat secara mutlak. Perlu diketahui bahwa waktu istiwa’ sangat sebentar sekali sampai-sampai hampir saja tidak bisa dirasakan sampai matahari tergelincir. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Ada tiga waktu di mana Rasulullah SAW melarang kita salat dan mengubur jenezah di dalamnya: ketika matahari terbit sampai meninggi, ketika unta berdiri di tengah hari yang sangat panas sekali (waktu tengah hari) sampai matahri condong, dan ketika matahari condong menuju terbenam hingga terbenam.”. Baca Juga : Jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial Dimakamkan di Kampung Hamalamannya Tasikmalaya. Karena saat terbitnya matahari sampai dengan meninggi satu tombak juga merupakan waktu yang dilarang untuk melakukan salat sebagaimana telah dijelaskan di atas. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : salat id haram.
Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan adalah 5 (lima) waktu yang diharamkan untuk shalat. Sedangkan Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitabnya Kâsyifatus Sajâ menjelaskan kelima waktu tersebut sebagai berikut:.
Waktu haram shalat yang pertama ini dimulai sejak mulai terbitnya matahari sampai dengan meninggi sekira ukuran satu tombak. Perlu diketahui bahwa waktu istiwa’ sangat sebentar sekali sampai-sampai hampir saja tidak bisa dirasakan sampai matahari tergelincir. Karena saat terbitnya matahari sampai dengan meninggi satu tombak juga merupakan waktu yang dilarang untuk melakukan shalat sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Artinya: “Jangan kalian larang seseorang berthawaf dan shalat di rumah ini (ka’bah) kapanpun ia mau baik siang malam maupun siang.” (HR.
Kira-kira 10 Menit Sebelum Dzuhur. Ketika matahari di atas kepala tidak condong ke timur atau ke barat hingga matahari tergelincir ke barat, yakni sekitar sepuluh menit sebelum matahari condong ke barat.
Dari Salat Ashar Hingga Mulai Tenggelam. Dalam hadits Abu Said Al-Khudriz, Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada salat setelah subuh sampai matahari tinggi dan tidak ada salat setelah ashar sampai matahari tenggelam. HR.
586 dan Muslim no.
Abu Hurairah (May Allah be pleased with him) reported:. The Messenger of Allah (ﷺ) said, “He who takes a bath on Friday, like the bath for ceremonial purity, and then goes (to the mosque), he is like one who offers a camel as a sacrifice to seek the Pleasure of Allah; and he who comes at the second hour is like one who offers a cow to win the Pleasure of Allah; and he who comes at the third hour is like one who offers a ram with horns (in sacrifice); and he who comes at the fourth hour is like one who offers a hen; and he who comes at the fifth hour is like one who offers an egg.
And when the Imam ascends the pulpit, the angels (who write the names of those who come to the mosque before the coming of the Imam) close (their record) in order to listen to the Khutbah.”. [Al-Bukhari and Muslim]. Book 9, Hadith 165.