Waktu Pagi Yang Dilarang Shalat. Perintah sholat 5 waktu juga dijelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut:. Artinya: "Dan pada sebagian malam hari lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.".
Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat oleh Ahmad Sarwat, dalam sehari semalam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat. Saat matahari terbit hingga muncul seluruh bulatannya di ufuk, umat Islam dilarang untuk melakukan sholat sunnah mutlak.
Waktu ini terjadi saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan matahari akan segera terbenam.
Kira-kira 10 Menit Sebelum Dzuhur. Ketika matahari di atas kepala tidak condong ke timur atau ke barat hingga matahari tergelincir ke barat, yakni sekitar sepuluh menit sebelum matahari condong ke barat.
Dari Salat Ashar Hingga Mulai Tenggelam. Dalam hadits Abu Said Al-Khudriz, Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada salat setelah subuh sampai matahari tinggi dan tidak ada salat setelah ashar sampai matahari tenggelam. HR. 586 dan Muslim no. Advertisement.
Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan adalah 5 (lima) waktu yang diharamkan untuk shalat. Sedangkan Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitabnya Kâsyifatus Sajâ menjelaskan kelima waktu tersebut sebagai berikut:. Waktu haram shalat yang pertama ini dimulai sejak mulai terbitnya matahari sampai dengan meninggi sekira ukuran satu tombak. Namun bila posisi tinggi matahari sudah mencapai satu tombak maka sah melakukan shalat secara mutlak. Perlu diketahui bahwa waktu istiwa’ sangat sebentar sekali sampai-sampai hampir saja tidak bisa dirasakan sampai matahari tergelincir. Karena saat terbitnya matahari sampai dengan meninggi satu tombak juga merupakan waktu yang dilarang untuk melakukan shalat sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Artinya: “Jangan kalian larang seseorang berthawaf dan shalat di rumah ini (ka’bah) kapanpun ia mau baik siang malam maupun siang.” (HR.
Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah dapat dikerjakan sehari-hari untuk melengkapi sholat fardhu. Salah satunya, yaitu sholat dhuha menjadi amalan sunnah tambahan yang bisa dilakukan untuk memperoleh pahala. Tidak hanya pahala, mengerjakan sholat dhuha juga dapat melancarkan rezeki. Meskipun hukumnya sunnah, sholat dhuha mempunyai batas waktu yang harus dilaksanakan pada waktu yang tepat. Jangan sampai ibadah yang kita jalani menjadi sia-sia dan menimbulkan dosa karena sholat di waktu yang tidak tepat. Karena ternyata, ada waktu-waktu yang diharamkan untuk menjalankan ibadah sholat dhuha.
Melansir dari Dream, Jumat (1/10/21), berikut waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha berdasarkan hadist Rasulullah SAW. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sholat istikharah itu adalah untuk urusan-urusan yang seorang hamba tidak mengetahui tentang kebaikan dalam urusan tersebut. Maka hamba tersebut akan memohon kebaika kepada Allah SWT agar dimudahkan urusan-urusannya. Sebagaimana diriwayatkan dari Abi Sa'id al khudri, ia berkata, Rasulullah bersabda:.
Dan diriwayatkan Imam Muslim dari Amr bin Abbas As Sulami berkata:. Kemudian jika matahari sudah meninggi, maka sholatlah, karena sholat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga pertengahan siang.
Jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka akan merasakan kelelahan, stres, penurunan produktivitas dan berujung pada depresi. Dari Sakhr bin Wadi'ah Al-Ghamidi radliyallaahu'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah Umatku pada pagi hari" (HR. Banyak fakta yang menjelaskan bahwa tidur setelah shalat ashar atau hendak menjelang maghrib dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Jika seseorang tidur pada waktu itu akan merasakan pusing, linglung, hingga badan terasa sakit. Diriwayatkan Imam Abu Bakr Al-Marrudzi Rahimahullah, bahwa Imam Ahmad pernah berkata: “tidak disukai (makruh) bagi seseorang tidur setelah ashar, dikhawatirkan membahayakan (kewarasan) jiwanya.” Penjelaskan tersebut menegaskan jika terlalu sering tidur di sore hari akan membuat jiwa atau akalnya semakin buruk. Kemudian bangun melaksanakan shalat shubuh pada pukul 04.30 artinya tidur yang dijalani sekitar 8 jam 30 menit.
Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Tidur setelah makan dapat meningkatkan resiko mengalami serangan serukian terjadi karena kerasnya kerja sisem percernaan. Selain dilarang Rasullah, tidur beberapa waktu terlarang tersebut dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.