Waktu Dan Jumlah Rakaat Shalat Rawatib. "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat fardu. Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.".
- Ada 12 rakaat salat sunnah rawatib yang disebut memiliki ganjaran surga dari Allah SWT. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga.". Pertanyaan ini dapat dijawab kembali dari hadits lain yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaan. Bahkan, Rasulullah selalu menyempatkan salat sunnah ini saat sedang berpergian maupun keadaan sakit, seperti yang diriwayatkan dalam salah satu hadits.
M. Kamaluddin S.Pd.I MM, berikut ini daftar salat sunnah rawatib muakkad dan jumlah rakaatnya,. Berikut ini daftar salat sunnah rawatib yang berhukum ghairu muakkad dan jumlah rakaatnya,.
PORTAL JEMBER - Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang mengiringi shalat wajib. Menurut hadist yang disampaikan Ummu Habibah RA, Rasulullah mengatakan bahwa seorang muslim yang menjalankan shalat rawatib 12 rakaat, akan dibangunkan rumah di surga. "Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga.". Sementara itu, 12 rakaat yang dimaksud dalam hadist diatas juga diperjelas oleh hadist uang diriwayatkan At-Tarmidzi dan An-Nasa'i. Baca Juga: Inilah 4 BLT dan Bansos yang Lanjut hingga Tahun 2021, Ada BLT BPJS hingga Kartu Prakerja. "Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum dzuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah ‘isya, dan dua rakaat sebelum subuh.".
Dari hadist tersebut diketahui bahwa shalat sunnah rawatib dibagi menjadi 2, yakni dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib. Sedangkan yang dikerjakan setelah shalat wajib disebut ba'diyah. Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Sunnah Rawatib Qobliyah dan Ba'diyah dalam Arab, Latin, dan Terjemahan.
Sehingga melaksanakan sholat sunnah rawatib secara istiqomah bisa mendatangkan banyak kemuliaan dan keistimewaan atas izin Allah SWT. Selain itu, sholat sunnah rawatib ini memiliki banyak keutamaan menakjubkan bagi umat muslim yang mengerjakannya.
Sholat sunnah rawatib dapat dikerjakan siapa saja dengan mudah namun memiliki keutamaan menakjubkan. Adapun keutamaan sholat sunnah rawatib berikut ini berdasarkan pada hadis yakni:. "At-Tarmidzi dan An-Nasa'i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari 'Aisyah radiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.". Menjalankan sholat sunnah rawatib nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya. Sedangkan hadis lainnya juga menyebutkan keutamaan lain dari sholat sunnah rawatib sebagai berikut,. "Aisyah radhiyallahu 'anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.".
Dalam riwayat yang lain, "Dua raka'at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.". Nah itulah sholat sunnah rawatib dan keutamaan yang menakjubkan beserta tata caranya.
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.". Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.".
Sholat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk. Untuk mendapatkan kemantapan putusan kita disunnahkan sholat istikharah dua rakaat. Setelah sholat istikharah hendaklah membaca tahmid dan sholawat Nabi SAW. Namun jika lagi pandemi corona, sholat dilakukan di rumah.
Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga saja, tidak pernah meninggalkan salat sunnah Rawatib , meski dalam keadaan mukim. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda:" Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. ".
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.". Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. Menjalankan seperti yang telah Nabi SAW ajarkan, akan membuat hati lebih tenang dan semangat beribadah.
Salah satu ulama yang menyampaikan hal ini adalah Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah dalam Kitab Tuhfatul Muhtaj Fii Syahril Minhaj jilid 2. Berikut sholat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan umat muslim:.
Artinya: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat.". Sholat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat tanpa ada waktu khusus. Artinya: "Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik selanjutnya berdiri lalu melakukan shalat dua raka'at, kemudian memohon ampun kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya.
Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Jabir RA, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya sholat istikharah untuk segala urusan. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa mengerjakan sholat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.
Nabi Muhammad SAW diketahui selalu melaksanakan shalat sunah rawatib ini. Imam Muslim meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, Ummu Habibah RA berkata: 'Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat 12 rakaat di dalam sehari semalam maka dibangunkan baginya sebuah rumah di dalam surga.". Dalam hadis riwayat Muslim nomor 725, juga disebutkan keutamaan shalat sunat rawatib. Rasulullah bahkan menyebut bahwa, dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya dan dua rakaat sebelum shubuh lebih dia cintai daripada dunia seisinya. Nabi Muhammad bersabda, sebagaimana tercantum dalam hadis at-Tirmidzi Nomor 428, “Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan api neraka. Sedangkan berdasarkan anjuran untuk melaksanakannya, shalat sunat ini juga dibagi menjadi dua.
Untuk shalat rawatib muakkad, sebgaiman tertulis dalam hadist riwayat at-Tirmidzi nomor 414, berikut jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya:. Sedangkan untuk shalat sunat rawatib yang ghairu muakkad, berikut jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya:.
Syekh Muhammad bin Utsaimin berkata: "Shalat sunat rawatib terdapat di dalamnya salam. Adapun waktu pelaksanaan shalat sunat rawatib ini dijelaskan hadis riwayat al-Mughni 2/554, yang berbunyi sebagai berikut.