Wajibkah Tidur Sebelum Sholat Tahajud. QIYAMUL LAIL - Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6) dini hari. Penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah ini menerangkan boleh tidaknya tanpa tidur terlebih dahulu ketika hendak menunaikan Sholat Tahajud.

Seperti yang diketahui pada umumnya, Sholat Tahajud dikerjakan sebelum Subuh dengan didahului tidur. Ustaz Abdul Somad Jelaskan Niat, Tata Cara, Waktu dan Keutamaannya.

Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai Sholat Tahajud yang dilansir TribunStyle.com dari YouTube House Net :. Ustaz Khalid Basalamah mengatakan boleh menunaikan Sholat Tahajud tanpa tidur dahulu. Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud.

Bolehkah Sholat Tahajud Sebelum Tidur? Simak Penjelasannya

Wajibkah Tidur Sebelum Sholat Tahajud. Bolehkah Sholat Tahajud Sebelum Tidur? Simak Penjelasannya

Shalat tahajud memiliki sejumlah keutamaan yang besar lantaran dilaksanakan pada saat manusia tengah menikmati tidur lelapnya. Di tengah udara dingin malam, orang yang bertahajud juga harus berperang melawan nafsu dan bisikan syetan untuk meneruskan tidurnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ma'arif di Natar, Lampung, al-Habib Ahmad Ghazali Assegaf, mengatakan bahwa shalat tahajud memiliki banyak keutamaan. Shalat tahajud merupakan jalan meraih ridha Allah swt, dikabulkannya do'a, dan mencegah dari berbuat dosa.

Habib Ahmad menuturkan, saat hendak bangun malam untuk bertahajud, sebelum tidur Rasulullah saw memiliki kebiasaan melaksanakan shalat dua atau empat rakaat. Habib Ahmad mengatakan, Rasulullah saw melaksanakan shalat tahajud dalam angka yang tidak tentu selama hidupnya.

Sahkah Tahajud Sebelum Tidur?

Wajibkah Tidur Sebelum Sholat Tahajud. Sahkah Tahajud Sebelum Tidur?

Saudara Muhammad Izzat yang dimuliakan Allah SWT, pertama-tama yang perlu dipahami bahwa tidak tidur karena insomnia tidak bisa diberi label hukum apa-apa karena hal itu adalah penyakit. Adapun begadang atau dalam bahasa pesantrennya biasa disebut melek tanpa adanya gangguan kejiwaan(insomnia) itu boleh dan baik asalkan diisi dengan hal-hal yang positif.

Perlu diketahui bahwa Tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar. Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan :. ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم.

Artinya : Shalat Tahajjud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu(QS. Saudara Muhammad Izzat yang kami hormati, dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajjud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajjud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar.

Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Sempat Tidur?

Di surat pembaca, ada yang menanyakan hukum shalat tahajud tanpa tidur terebih dahulu. Perlu diketahui bahwa tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar. ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم.

Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar.

Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Wajibkah Tidur Sebelum Sholat Tahajud. Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.

Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah. Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan.

Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.

Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, ada dua waktu melaksanakan sholat witir dan dua-duanya benar.

“Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Related Posts

Leave a reply