Urutan Sholat Tahajud Yang Benar. Menurut Al-Biqa'i yang dikutip dalam tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab bahwa tahajud merupakan meninggalkan tidur untuk menunaikan salat. Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata: 'Nabi Muhammad ditanya salat apa yang paling utama setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?'. - Sepertiga ketiga, waktunya kira-kira jam 1.30 dini hari hingga menjelang masuknya waktu subuh. Di waktu inilah saat yang paling utama untuk melaksanakan salat tahajud. Dikutip dalam NU Online, rakaat untuk menjalankan salat tahajud tidak ada batas maksimal.
Akan tetapi alangkah baiknya setiap malam tidak dikosongkan dari salat tahajud meskipun hanya dua rakaat. Hanya saja berbeda niat dan salat tahajud dilakukan dengan syarat tidur terlebih dulu.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Bola.com, Jakarta - Salat tahajud merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-Nya. Salat sunah ini merupakan ibadah yang istimewa dan banyak mengandung keutamaan.
Secara definisi dalam Islam, salat tahajud berarti ibadah sunah yang dikerjakan setelah bangun tidur. Tata cara salat tahajud yang benar harus dilaksanakan sesuai sunah.
Perbedaan mendasar terdapat pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan. Berikut rangkuman mengenai salat tahajud dan tata caranya, seperti disadur dari Liputan6, Senin (31/5/2021).
Fimela.com, Jakarta Salah satu amalan atau ibadah yang dianjurkan bagi setiap muslim adalah sholat Tahajud. Sholat Tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari. Perintah untuk mengerjakan sholat Tahajud disebutkan di dalam Al-qur’an. Beberapa di antara dalil yang menyebutkan adalah:.
Artinya : “ Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Ayat tersebut secara jelas menggambarkan tentang perintah untuk mengerjakan sholat Tahajud sebagai sebuah ibadah tambahan.
Dapat dilihat pula dalam ayat tersebut bahwa Allah akan mengangkat orang-orang yang senantiasa salat Tahajud ke tempat yang terpuji. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulasa tata cara sholat Tahajud beserta niat dan bacaannya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Sebelum mengenal tata cara sholat tahajud yang benar, tentunya kamu perlu mengetahui waktu dan jumlah rakaat pelaksanaannya terlebih dahulu. Sholat ini bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam.
Sepertiga malam pertama - Dimulai setelah sholat isya sampai pukul 10.30. Waktu utama untuk melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. “Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Artinya; Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Apabila khawatir akan masuk waktu subuh maka berwitir lah satu rakaat saja.".
Dalam Quran surat Al Muzamil ayat 1-6 Allah SWT berfirman agar umat Islam di waktu malam dan mengerjakan sholat tahajud. Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,.
Adapun, tata cara sholat tahajud diawali dengan membaca niat, seperti di bawah ini. Sahabat Hikmah bisa melakukan pengulangan sholat 2 rakaat jika ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.