Tuliskan Tata Cara Sholat Istisqo. Sholat dilaksankan 2 rakaat, sebagaimana layaknya Sholat ‘Ied, Pada Rakaat pertama takbir sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua takbir sebanyak lima kali. Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: {” Laksanakanlah pada Istisqo ini seperti hal-nya pada waktu ‘Ied “}.
Pada Rakaat pertama disunnah-kan untuk membaca surat Al-A’la selanjutnya pada Rakaat ke-dua disnunnah-kan membaca surat Al-Ghasiyah. 3.
Setelah Selesai Melaksanakan Sholat Istisqa, lalu diteruskan dengan khutbah 2 kali, sembari memperbanyak bacaan istighfar. 3.Berdoalah dengan menghadap ke-kiblat dan dengan mengangkat ke-dua tangan setinggi mungkin, berdoalah sambil hati kita bersimpuh dengan sepenuhnya pengharapan dan ketundukan kita kepada Sang Maha Pemberi Hujan Dialah Allah SWT.
Dan Dianjurkan untuk doa Istisqo ini dibacakan oleh orang shalih dan Ahli Bait.
Sholat Istisqa adalah shalat sunnah yang dilaksanakan untuk meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Biasanya sholat ini dilakukan ketika terjadi kekeringan atau musim kemarau berkepanjangan sehingga tak ada sumber air lagi. Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala. Sholat sunnah Istisqa terdiri dari dua rakaat, tanpa azan dan iqamah.
Menurut riwayat Imam As-Syafi'i, Abu Dawud, dan lainnya, doa meminta hujan ialah sebagai berikut:. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun.
Liputan6.com, Jakarta - Sholat istisqa dilaksanakan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan. Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan parah, akan mengancam kehidupan para petani dan masyarakat umum.
Tujuan sholat istiqa yaitu meminta hujan sebagai berkah kepada sang kuasa Allah SWT. Umat muslim dianjurkan untuk sholat istiqa dan membaca doa sebanyak mungkin saat musim kemarau berkepanjangan. Ada baiknya jika sholat istisqa untuk meminta hujan diawali dengan doa saat menghadapi kesusahan secara umum sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini. Laa ilaaha illallaahul 'azhiimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul 'arsyil 'azhiimi, laa ilaaha illallaahu rabus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil kariimi.
"Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Berikut dirangkum dari berbagai sumber mengenai hukum, tata cara dan doa sholat istisqa. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta'ala.".
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.". Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali. Menurut pendapat ulama, sholat ini disyariatkan pada bulan Jumadil Akhir tahun kelima hijriyah. Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya.
Cara mengerjakannya dianjurkan berjamaah sebanyak 2 rakaat di dalam masjid dengan dua kali rukuk. Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan.
“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ?
“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?.
Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.
Ketika hujan tak kunjung datang di wilayahmu, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah melaksanakan shalat Istisqa. Ketika musim kemarau tiba, masyarakat sering kali kesulitan mendapatkan air karena kekeringan parah. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama melaksanakan shalat Istisqa.
Shalat Istisqa adalah salat sunnah muakad dua rakaat yang tujuannya untuk meminta hujan kepada Allah Swt. Sholat meminta hujan ini umumnya dilaksanakan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan atau adanya krisis air di sebuah wilayah.
Arti dari niat ini adalah saya berniat salat sunnah Istisqa dua rakaat menjadi imam/ma’mum karena Allah Ta’ala. Saat berdoa di khotbah kedua, khatib dan jemaah disunnahkan untuk memindahkan selendang atau sorban dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan, lalu mengangkat tangan tinggi dan berdoa untuk meminta hujan. Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
Mereka yang mengalami kemarau panjang dan menginginkan turun hujan dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah istisqa. Mereka dianjurkan untuk melafalkan niat sebelum memulai shalat sunnah minta turun hujan.
Lafal ini dapat menjadi alternatif untuk dibaca sebelum shalat istisqa dimulai. Ushallī sunnatal istisqā’i rak‘ataini ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah minta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”. ويصلون ركعتين كالعيد بتكبيراته ويخطب خطبتين أو واحدة وبعدها أفضل واستغفر الله بدل التكبير ويدعو في الأولى جهرا ويستقبل القبلة بعد ثلث الخطبة الثانية وحول الإمام والناس ثيابهم حينئذ وبالغ فيها في الدعاء سرا وجهرا ثم استقبل الناس. Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali.
Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua. Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu. Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah pada Hamisy Busyral Karim , Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365-366).
JAKARTA, iNews.id – Salat istisqa kini banyak dilakukan umat Islam di berbagai daerah di Indonesia yang dilanda kekeringan dan kabut asap akibat kebakaran hutan dan kemarau panjang. Salat istisqa ini merupakan amalan agar Allah SWT memberikan rahmat-Nya dengan menurunkan hujan.
Ushalli sunnatal istisqa’i rak‘ataini ma’muman lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku menyengaja salat sunah minta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”.
Namun, sebelum melaksanakan salat istisqa, umat Islam diharapkan melakukan beberapa amalan. Sebelum melaksanakan salat istisqa, umat Islam disunnahkan berpuasa selama tiga hari berturut-turut.
Saat berangkat untuk melaksanakan salat istisqa, umat Islam dianjurkan memakai pakaian bekas. Salat isitisqa harus dilaksanakan dengan penuh khidmat, keprihatinan dalam keadaan memelas dan merendahkan diri serendah rendahnya kepada Allah SWT, tidak boleh banyak bicara baik ketika perjalanan, duduk maupun menunggu.
ويصلون ركعتين كالعيد بتكبيراته ويخطب خطبتين أو واحدة وبعدها أفضل واستغفر الله بدل التكبير ويدعو في الأولى جهرا ويستقبل القبلة بعد ثلث الخطبة الثانية وحول الإمام والناس ثيابهم حينئذ وبالغ فيها في الدعاء سرا وجهرا ثم استقبل الناس. Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua. Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah pada Hamisy Busyral Karim , Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365-366).
كصلاته فيكبر في أول الأولى سبعا وأول الثانية خمسا يقينا ويأتي بجميع ما مر ثم. Selebihnya ia mengerjakan semua apa yang sudah ditentukan lalu di sana,” (Lihat Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim , Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365).
ويخطب خطبتين كخطبتي العيد فيما مر فيهما لكن يجوز هنا خطبتان أو واحدة على ما مر في الكسوف وكونها قبل الصلاة وبعدها أفضل لأنه أكثر من فعله صلى الله عليه … وفي أنه إذا خطب هنا استغفر الله بدل التكبير قبل الخطبة الأولى تسعا وقبل الثانية سبعا يقينا لأنه اللائق. Tetapi di sana boleh disampaikan dua kali khutbah (atau sekali) sebagaimana telah lalu pada shalat gerhana.