Tata Cara Sholat Tarawih Dirumah 4 Rakaat Satu Salam. AYOSURABAYA.COM -- Tata cara sholat Tarawih dibutuhkan umat muslim usai menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi. Hal itu karena sangat memungkinkan pelaksanaan salat tarawih bagi sebagian negara di dunia dilakukan di rumah, termasuk Indonesia. Namun, saat ini pelaksanaan sholat tarawih pada puasa 2021 sudah diizinkan dilakukan berjemaah di masjid namun dengan mematuhi portokol kesehatan yang ketat. Nah, bagaimana tata cara Sholat Tarawih?
Sholat tarawih secara umum dilakukan dua rakaat-dua rakaat dengan satu salam, sama saja dengan salat sunat lainnya. Menurut Mazhab Syafii, niat tersebut harus diucapkan sebelum melakukan takbiratul ihram.
Berikut ini niat salat sunat tarawih:. (saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam karena Allah SWT).
(saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah SWT).
(saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam karena Allah SWT). (saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah SWT). Di samping itu, untuk menertibkan dan menyemarakkan pelaksanaan salat tarawih, sebaiknya ditunjuk seorang bilal, yaitu orang yang bertugas memandu pembacaan selawat. Munculnya nama tarawih kata dia, sebagai istilah yang dipakai oleh banyak atau hampir seluruh ulama untuk menyebut salat sunat malam Ramadan ini bisa jadi ada beberapa kemungkinan.
Dari al-Hasan, Umar RA memerintahkan Ubai untuk menjadi imam pada Qiyam Ramadhan, dan mereka tidur di seperempat pertama malam. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
“Barangsiapa mengerjakan qiyam (salat) ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” (H.R. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”. latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta’ālā. Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah SWT. Latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta’ālā. Artinya:Aku sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah SWT.
Sholat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.
Untuk pengerjaan jumlah rakaatnya, terdapat sejumlah perbedaan pendapat di kalangan ulama. Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Artinya: Dari Ibnu 'Umar RA, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai shalat malam, Rasulullah SAW menjawab, "Sholat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam.
Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah sholat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan.". Bagaimana cara sholat tarawih 8 dan 11 rakaat di rumah sendiri? Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.".
Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat tarawih.
Artinya: Dari Abī Salamah Ibn ‘Abd ar-Raḥmān (diriwayatkan) bahwa ia bertanya kepada ‘Ā’isyah mengenai bagaimana salat Rasulullah saw di bulan Ramadhan. Sebagaimana diketahui hadis ‘Ā’isyah itu yang diriwayatkan al-Bukhārī dan Muslim sangat kuat (rajih) dibanding dengan hadis-hadis lainnya tentang qiyam Ramadan.
‘Ā’isyah orang yang lebih mengerti tentang salat malam Nabi saw, sedangkan Ibn ‘Abbās hanya menyaksikannya ketika bermalam di rumah bibinya (Maimunnah r.a.) [Zadul Ma’ad, 1: 244]. Sedangkan Imam Muḥammad Ibn Naṣr menyatakan sama saja afdalnya antara menceraikan (الفصل) dan menyambung (الوصل), mengingat ada hadis sahih bahwa Nabi saw berwitir lima rakaat, beliau tidak duduk kecuali pada rakaat yang kelima, serta hadis-hadis lainnya yang menunjukkan kepada bersambung (الوصل) [Nailul-Auṭaar: 2: 38-39].
Mereka itu sangat terpengaruh dengan pendapat sebahagian ulama Syafi’i yang fanatik dalam hal tersebut seperti disebutkan oleh Muḥammad Naṣīruddīn al-Albānī.
Following. © 2022 BIMADIGITAL All Rights Reserved. Gurusiana adalah paltform blogging yang dikhususkan untuk kalangan Guru, Dosen ataupun Pengajar Non Gelar Lainnya. Gurusiana dipersembahkan oleh Pustaka Media Guru yang bekerjasama dengan Bimadigital ( PT BIMA DIGITAL INDONESIA ) sebagai pengembang dan penyedia teknologi yang digunakan oleh platform Gurusiana. Please enable javascript on your browser!
Memang terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Tetapi menurut madzhab syafii yang dianut oleh kaum nahdliyin, jumlah rakaatnya itu ada dua puluh.
Lantas bagaimana jika pelaksanaan shalat tarawih adalah empat rakaat dengan sekali salam? Qadli Husain, salah seorang ulama dari kalangan madzhab syafii menyatakan bahwa pelaksanaan shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam tidak sah.
“Apabila menjalankan shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam tidaklah sah sebagaimana dikemukakan oleh Qadli Husain dalam fatwanya karena menyalahi ketentuan yang telah disyariatkan” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 4, h. 32).