Tata Cara Sholat Sunnah Di Masjid. Mulai dari waktu subuh, siang, sore, petang dan malam hari. Sekadar catatan, situs Kemenag menjelaskan bahwa sholat tahiyatul masjid tidak dianjurkan ketika sudah dekat waktu iqamah. Sholat tahiyatul masjid merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki berkah.

Sesuai dengan namanya, sholat sunnah tidak wajib untuk dilakukan, meski demikian menjalankan sholat sunnah dapat menambah amal kebaikan dan pahala yang bermanfaat di kehidupan akhirat nanti. Perlu kita ketahui lebih lanjut mengenai hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sholat tahiyatul masjid, seperti merangkum dari Merdeka, Selasa (28/9/21).

Niat Sholat Tahiyatul Masjid dan Tata Caranya yang Benar

Tata Cara Sholat Sunnah Di Masjid. Niat Sholat Tahiyatul Masjid dan Tata Caranya yang Benar

Anjuran untuk mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid ini dinarasikan dari Abu Qatadah RA dalam suatu hadits. Artinya: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat.". Pasalnya, menurut buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan oleh Ceceng Salamudi, masjid merupakan tempat segala aktivitas yang menunjukkan atau mendorong ketaatan serta kepatuhan kepada Allah SWT.

Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya. Sebab itu, salah satu adab masuk masjid yang harus dijaga adalah selalu menjaga wudhu.

Artinya: "Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta'ala,". Momen Massa Buruh Gelar Salat Jumat di Depan Gedung DPR.

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid: Niat, Waktu, dan Ketentuannya

Lebih dari itu, shalat sunnah ini adalah ajang peningkatan spiritualitas dan manifestasi pengakuan seorang hamba kepada Tuhan-Nya akan ketidakberdayaan dirinya di hadapan-Nya. Artinya, “Seorang laki-laki pada hari Jumat masuk (masjid) ketika Nabi Muhammad ﷺ sedang melakukan khutbah.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin juga disebutkan bahwa shalat yang dilakukan ketika memasuki masjid adalah murni sebagai penghormatan kepadanya. Artinya, “Setiap sesuatu memiliki penghormatan, dan menghormati masjid dengan melakukan (shalat sunnah) dua rakaat” (Syekh as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, [Bairut: Dar Ibnu Katsir, Damaskus, 2000], juz 1, h. 304).

Ia bisa dilaksanakan setiap saat, baik siang dan malam, tentu dilakukan ketika seseorang masuk ke dalam masjid, dan sebelum duduk yang disengaja, atau tidak disengaja namun dengan batas waktu yang dianggap lama. (Kemakruhan tersebut) disebabkan adanya hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah tentang larangan tersebut, baik seseorang itu masuk (masjid) di waktu yang dilarang mengerjakan shalat (sunnah) atau di selain waktu tersebut.” (Imam Nawawi, Majmu’ Syarhil Muhadzdzab, [Bairut: Darul Kutub al-Ilmiah, 1995], juz IV, halaman 52). Jika berpedoman pada pendapat Imam Nawawi di atas, maka tidak ada waktu khusus bagi kesunnahan shalat Tahiyatul Masjid. Artinya, ketika seseorang memasuki masjid dan langsung duduk tanpa mengerjakan shalat sunnah tersebut, maka hilanglah kesunnahan Tahiyatul Masjid baginya, kecuali jika ia duduk disebabkan tidak tahu kesunnahan shalat tersebut, atau lupa dan waktu duduknya tidak dianggap lama, maka ia masih mempunyai kesempatan untuk melakukan shalat sunnah Tahiyatul Masjid. Setidaknya, ada tiga faktor yang bisa mengubah hukum asalnya (menjadi tidak dianjurkan), yaitu:. (Syekh Waliyuddin Abu Zara’ah al-Qahiri asy-Syafi’i, Tahrirul Fatawa, [Bairut: Darul Ihya’, Mamlakah Arabiah, 2004], juz 1, h. 316).

Niat Sholat Tahiyatul Masjid, Lengkap dengan Tata Cara dan

Tata Cara Sholat Sunnah Di Masjid. Niat Sholat Tahiyatul Masjid, Lengkap dengan Tata Cara dan

Sebelumnya, penting untuk dipahami bagaimana hukum dan pelaksanaan dari sholat tahiyatul masjid. Sesuai dengan kategori, sholat tahiyatul masjid ini dilaksanakan secara sunnah dan hukum dari sunnah ini akan hilang saat seseorang telah memasuki masjid dan sudah terlanjur duduk, baik sebentar atau lama.

Namun jika seseorang lupa atau tidak tahu, maka boleh bangkit atau berdiri dari duduknya lalu melaksanakan sholat tahiyatul masjid, dan hal ini bisa dilakukan dengan syarat duduk tidak terlalu lama. Hal ini menjadi aturan agar setiap orang mendapatkan keutamaan takbiratul ihram bersama imam ketika ingin menunaikan sholat berjamaah di masjid.

Berikut adalah tata cara sholat tahiyatul masjid yang harus dipahami dan dilakukan. Berikut ini adalah beberapa kondisi di mana seseorang tidak dianjurkan melaksanakan sholat tahiyatul masjid:. Jika tetap melaksanakan shalolat tahiyatul masjid, dikhawatirkan akan tertinggal dalam menjalankan sholat Jumat.

Imam Nawawi mengatakan bahwa sholat sunnah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah sholat.

Namun jika dalam sholatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah SWT berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah.

Related Posts

Leave a reply