Tata Cara Sholat Sesuai Hpt Muhammadiyah. Tata Cara Sholat Lengkap Mulai Niat Hingga Tahiyat Muhammadiyah, Beserta Doa-doanya. TRIBUNSUMSEL.COM - Tata cara gerakan sholat dan bacaan sholat Muhammadiyah latin, arab dan terjemahan. Akan tetapi bacaan tersebut tidak merubah makna sholat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sehingga tidak ada masalah untuk digunakan bagi umat muslim. Dalam buku panduan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah adalah hasil-hasil muktamar tarjih yang diadakan puluhan tahun yang lalu. Isinya menyangkut berbagai persoalan mulai dari keimanan, ibadah hingga persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keumatan dan agama Islam1. Tata cara shalat menurut HPT Muhammadiyah adalah sebagai berikut:.
Bagi yang tidak mampu bisa dengan cara duduk atau berbaring. Mengangkat kedua tangan sejurus bahu, serta mensejajarkan ibu jari pada daun telinga, sambil membaca Allahu Akbar.
Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim (fardlu ain) yang harus dilaksanakan sebagai konskuensi melaksanakan ikrar (sumpah) dua kalimat syahadat. Apabila kamu telah selesai shalat, maka ingatlah kepada Allah, sewaktu berdiri, duduk dan berbaring. Hadis dari Thalhah bin Ubaidillah bahwa ada seorang laki-laki penduduk Najed yang kusut rambut kepalanya, datang kepada Rasulullah saw. Adapun tata cara shalat wajib ( كَيْفِيَّةُ الصَّلاَةِ المَكْتُوبَةِ ) hasil keputusan konggres Muhammadiyah ke-18 di Solo tahun 1929 yang dituangkan dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT), adalah :. seraya mengangkat kedua belah tanganmu sejurus bahumu, mensejajarkan ibu jarimu pada daun telingamu.
Sholat wajib 5 waktu adalah ibadah yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat Muslim. Saat melaksanakan sholat, seseorang harus mengikuti 13 rukun sholat yang yang telah diajarkan oleh Rasulullah salallahu alaihi wasalam. Lalu bagaimana dengan bacaan. wajib yang harus dibaca pada setiap gerakannya ?
Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim. Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan daripada-Mu dan rahmatilah aku.
Bacaan sholat di atas memang berbeda dengan yang diamalkan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia, meskipun demikian bukan berarti Muhammadiyah asal beda. Jawabannya adalah Muhammadiyah memilih salah satu dari bacaan-bacaan sholat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan metodologi (manhaj) tarjih.
Justru sebaliknya dicari mana yang paling kuat dasarnya sesuai Al Qur’an dan Sunnah. Hadits yang dipakai pun harus punya derajat mutawatir, shahih atau paling tidak hasan. Selain itu tidak dijadikan rujukan oleh Muhammadiyah, terutama menyangkut ibadah-ibadah khusus (ibadah mahdhoh) seperti sholat, puasa, haji dan sejenisnya.
Kunci dalam pelaksanaan salat adalah dibuka oleh wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam (HR. Dalam dua dalil tersebut tersurut makna ubudiyah dan akhlaqiyah bagi hamba Allah yang mengerjakan salat. Rukun pertama yang harus kita penuhi sebelum melaksanakan shalat adalah berdiri tegak, menghadap kiblat dan berniat ikhlas karena Allah.
Dijelaskan didalamnya bahwa Rasulullah Saw mengajarkan tentang bertakbir dalam shalat yaitu ketika ia menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangannya dengan membaca Allahu Akbar. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:.
Terdapat bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:. Menurut hadist Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka shalat itu wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.
Yogyakarta, FAI TERKINI – Ustadz Atang Sholohin menjadi narasumber dalam acara Baitul Arqam mahasiswa FAI 2020 untuk mengisi kegiatan Materi 4 yaitu mengenai tuntunan ibadah sesuai HPT Muhammadiyah. Dimulai dari materi Thaharah yaitu bersih atau suci dari kotoran, secara istilah yaitu upaya untuk menghilangkan najis atau hadas dengan menggunakan alat bersuci menurut cara tertentu.
Bedanya najis dan hadas, najis yaitu apa saja yang dipandang kotor menurut agama sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci yang mengenai pada muslim sehingga menyebabkan orang tersebut tidak dapat solat. Materi dilanjutkan dengan tata cara berwudhu, tayammum, mandi wajib, serta solat.
Para peserta BA sangat antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh Ust. Atang, berbagai pertanyaan dan diskusi yang menarik berlangsung hingga waktu habis.