Tata Cara Sholat Mayit Dari Jauh. -- Sering kali seseorang meninggal dunia jauh dari tempat kita berada. Hal itu membuat kita tak bisa melepas kepergiannya dengan salat jenazah.
Mbah Moen wafat saat menunaikan ibadah haji di Makkah, Selasa (6/8). Umat Muslim di Indonesia dapat mendoakan Mbah Moen dengan melakukan salat gaib.Salat gaib merupakan salat untuk mendoakan jenazah yang jauh dengan hukum fardu kifayah.
Jika sudah dilakukan oleh Muslim lain, kewajiban gugur dan menjadi sunah.Salat gaib ini bernilai pahala bagi yang melakukan dan juga mendatangkan manfaat bagi jenazah yang didoakan.Tata cara salat gaib kurang lebih sama dengan tata cara salat jenazah. NiatNiat boleh dibaca di dalam hati atau dilafalkan dengan bahasa Arab atau bahasa Indonesia.أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى"Saya niat salat gaib atas jenazah (nama jenazah) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."2.
SalamSetelah itu, rangkaian salat juga dapat ditutup dengan membaca doa sholat ghoib.
Shalat ghaib bertujuan untuk memberikan doa kepada sesama Islam yang telah meninggal dunia. Shalat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika Raja Najasyi meninggal dunia.
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”. “Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.".
Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala”.
Namun terkadang kita bisa saja berhalangan hadir karena jarak yang terlampau jauh dan lain sebagainya. Dalam tata cara pelaksanaanya hampir mirip dengan sholat jenazah, hanya dibedakan oleh niat. Mengutip buku berjudul Fiqih Shalat Jenazah (2018), dalam riwayat Al-Baihaqi, membaca surat Al Fatihah dibaca setelah takbir yang pertama dan tanpa didahului dengan doa iftitah.
Tetapi pendapat dalam mazhab Asy-Syafi'i tidak mempermasalahkan apakah Al Fatihah ini dibaca setelah takbir pertama, kedua, ketiga ataupun keempat. Kemudian ditutup dengan salam, sebagai penutup dari rangkaian tata cara sholat ghaib.
Hal yang membedakannya, yaitu tata cara sholat gaib dilaksanakan tanpa adanya fisik dari jenazah. Tentunya, berbeda dengan sholat jenazah yang langsung dilakukan di depan mayit. Sesuai ajaran agama Islam, sholat sunah yang hukumnya fardu kifayah itu dikerjakan bila memang terkendala masalah jarak maupun ada kondisi tertentu.
Misalnya, jenazah hilang ataupun terpapar virus berbahaya atau pandemi. Kondisi seperti itu akhirnya akan menyebabkan tidak bisa melayat serta melakukan sholat jenazah secara langsung. Sejatinya, sholat gaib sudah pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah. Ketika itu, Rasulullah beserta para sahabatnya di Madinah, lantas mengerjakan sholat gaib. Ada hadis yang menguatkan perihal tata cara sholat gaib tersebut. Ini seperti diriwayatkan HR Bukhari, yaitu "Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya.
Simak ulasan lebih dalam lagi mengenai tata cara sholat gaib yang benar, fungsi, serta tujuannya, yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).
JAKARTA, iNews.id - Sholat ghaib merupakan sholat jenazah yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang tanpa kehadiran si mayit karena berada di lokasi yang jauh atau si mayit sudah dimakamkan. Artinya, kewajiban bagi umat Islam namun bila sudah ada yang melakukan kewajiban itu beberapa orang atau sudah ada yang mewakilkan maka kewajiban itu gugur secara individu. Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya.
Kemudian Rasul keluar menuju tempat sholat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari). Tata cara maupun bacaan dalam sholat ghaib ini sama seperti melaksanakan sholat jenazah pada umumnya.
Hal yang membedakan yakni tanpa ada si mayit. Berikut bacaan niat sholat ghaib jenazah laki-laki:. Usholli 'alal mayyiti (sebutkan nama mayit) ghooibi arba'a takbirootin fardhu kifaayati lillahi ta'aala.
Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta'ala.”.
Hal lain yang menjadi dasar perbedaan sholat ghaib dan sholat jenazah terletak pada niat yang dibacakannya. Dalam bacaan. ghaib pun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan yang belum diketahui.
Salah satu adab yang harus dilakukan oleh umat muslim ketika mengetahui bahwa saudara seiman mereka meninggal dunia, adalah dengan melakukan salat jenazah. Artinya: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.” Apabila jenazah yang ingin kita salati tidak ada di hadapan kita karena satu dan lain hal, kita tetap bisa menyalatinya dengan melakukan salat ghaib jenazah.
Artinya: “Saya niat salat atas jenazah (sebutkan nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.” Niat salat ghaib jenazah untuk jenazah perempuan اُصَلِّى عَلَى الْمَيِّتَةِ (فُلاَن) اْلغَائِبِةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى "Usholli ‘alal mayyitati (sebutkan nama) algha-ibati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.". Artinya: “Saya niat salat atas jenazah (sebutkan nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”.
Bacaan di takbir pertama Canva.com, Edited by Romi Subhan Setelah membaca niat, tata cara selanjutnya adalah berdiri bagi yang mampu. Perlu diingat, dalam salat jenazah tidak ada rukuk dan sujud.
Salat dilakukan sambil berdiri hingga takbir keempat dan mengucapkan salam. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Paha Penyayang, pemilik hari pembalasan.
Ada pula salawat versi lebih panjang yang dapat dibaca saat salat jenazah.
Artinya kewajiban Muslim akan gugur jika ada yang melaksanakannya di suatu tempat. Sebab, sudah menjadi hak tiap Muslim untuk menjenguk orang sakit, bertakziah ketika ada yang meninggal, menyolati jenazah dan ikut mengantar jenazah ke permakaman.
“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”. “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”.
Usholli ‘alal mayyiti (sebut nama) algha-ibi arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala. “Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”. Usholli ‘alal mayyitati (sebut nama) algha-ibati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala. “Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”.